Techverse.asia - Batik karya Shizka Prive unjuk gigi dalam pameran otomotif Osaka Auto Messe 2025. Perpaduan antara industri fesyen serta otomotif ini dipadukan dengan Honda Civic Estilo EG6 yang temanya Street Racing, mengusung sentuhan seni batik khas Indonesia dengan tema 'Batik Hokokai.'
Busana batik yang dibawa ke Osaka Auto Messe 2025 tersebut membawa tema The Beauty of Java Sakura yang merupakan suatu interpretasi elegan dari perpaduan budaya Tanah Air serta Jepang. Batik sendiri merupakan identitas bangsa, kebanggaan, dan kesatuan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Honda CUV e: Kini Disematkan Fitur RoadSync, Tetap Update dan Terkoneksi
Sementara itu, bunga sakura memiliki makna kehidupan, keindahan, vitalitas, dan semangat, menjadi inspirasi utama dalam desain itu. Bunga ini dikenal sebagai simbol musim semi dan lahirnya kembali Negeri Matahari Terbit.
"Keindahan bunga sakura saya padukan dengan batik yang merupakan lambang identitas bangsa kita, kebanggan dan kesatuan masyarakat. Batik juga warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO," ujar Shizka pada Minggu (9/2/2025).
![](https://assets.techverse.asia/media/2025/02/09/batik_the_beauty_of_java_sakura_di_oam_2025.webp)
Menurut dia, perpaduan batik dan motif dalam desain busananya menghasilkan harmoni estetika yang unik, menciptakan keselarasan antara budaya Timur yang beragam, namun tetap menunjukkan keindahan serta nilai-nilai luhur dari kedua negara tersebut.
Baca Juga: Wuling Punya Mobil dengan Livery Batik Betawi
Busana tersebut terbuat dari bahan tule, organza, lace, dan printing katun, yang memberi kesan elegan dan tetap menampilkan karakter khas batik Indonesia. Detail yang rumit dan sentuhan modern pemilihan bahan yang membuatnya tampak anggun sekaligus bernilai seni tinggi.
Selain itu, aspek otomotifnya ditonjolkan melalui Honda Civic Estilo EG6 yang dipamerkan dalam program NMAA Great of Indonesia yang turut mengusung konsep Batik Hokokai dalam desainnya.
![](https://assets.techverse.asia/media/2025/02/09/detail_the_beauty_of_java_sakura.webp)
Batik Hokokai ialah motif batik yang kekinian tengah berkembang di Tanah Air dengan pengaruh budaya yang kuat dari budaya Jepang, menampilkan pola-pola yang indah dengan unsur bunga sakura serta ornamen khas Nusantara.
Mobil tersebut mengusung konsep Street Racing, dengan tampilan yang agresif dan dinamis, namun tetap menampilkan sentuhan budaya Indonesia dalam balutan motif batik yang memperlihatkan kearifan lokal di pentas otomotif internasional.
Baca Juga: Terinspirasi Akan Kekayaan Budaya Indonesia, Ini 7 Motif dan Filosofi pada Vespa Batik
Shizka Prive yang turut serta dalam NMAA Great of Indonesia di gelaran Osaka Auto Messe 2025 menjadi bukti bahwa sektor fesyen dan otomotif Indonesia punya potensi besar guna bersaing dan memperoleh apresiasi di level global.
Perpaduan antara batik dan modifikasi mobil tersebut juga menunjukkan bahwa kreativitas anak bangsa sanggup membuat harmoni antara budaya dan inovasi teknologi.
![](https://assets.techverse.asia/media/2025/02/09/the_beauty_of_java_sakura_di_osaka.webp)
Dengan menunjukkan karya-karya terbaiknya, Indonesia terus membuktikan diri sebagai negara dengan kekayaan budaya yang dapat diadaptasi dan dipadukan dalam berbagai bidang, termasuk industri otomotif dan fesyen.
Baca Juga: Nissan Silvia S14 Berdesain Karakter Hai.Dudu x Vertex dan Tarmac Works Mejeng di IMX 2024
Road to IMX 2025
Sebagai bagian dari persiapan menuju acara dan ajang untuk mempromosikan produk lokal, IMX 2025 nantinya akan menggelar Road to IMX Amerika: Car Meet Up at KJRI USA pada 16 November
2025.
Selain itu, demi memenuhi banyak permintaan di daerah, IMX akan menggelar seri IMX dengan skala yang tak kalah dengan kemeriahan acara puncak di ICE BSD. Seri IMX akan digelar di Semarang, Sam Poo Kong, pada 26 April 2025, dan Surabaya, PTC, pada 31 Mei 2025.
Tiket IMX sudah dapat dipesan melalui www.imx.events. Acara puncak IMX 2025 akan berlangsung pada 10-12 Oktober 2025, di Hall 9-10, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, menghadirkan kemeriahan yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Lembayung Fajar: Batik Hasil Kolaborasi Vivo Indonesia dengan Wilsen Willim