Techverse.asia - Ducati Panigale V4 S resmi dipasarkan di Indonesia usai debut globalnya di World Ducati Week, Italia, pada Juli tahun lalu. Motor baru ini hadir dengan sejumlah pembaruan mulai dari desain, teknologi, ergonomi, hingga penyempurnaan aerodinamika serta elektronik berkat keahlian Ducati Corse.
"Kami meluncurkan Panigale V4 S ke Indonesia, sebuah mahakarya teknologi dan performa yang mendefinisikan ulang standar superbike, guna memberikan kepuasan ketika mengendarainya," ungkap CEO Ducati Indonesia Jimmy Budhijanto, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Batik Karya Shizka Prive Berpadu dengan Honda Civic Estillo EG 6 di Osaka Auto Messe 2025
Dari segi tenaganya, Panigale V4 S jauh lebih bertenaga dan ringan, membawa mesin Desmosedici Stardale yang terinspirasi dari mesin MotoGP Ducati. Mesin V4 90 derajat ini punya distribusi desmodromik, counter-rotating shift, dan timing Twin Pulse, sehingga menghasilkan suara mirip seperti Desmosedici MotoGP.
Desmosedici Stardale pada superbike ini punya pembaruan distribusi cam dengan profil serta angkatan yang lebih tinggi. Alternator serta pompa oli yang sama dengan Panigale V4 R, sementara drum gear box-nya dipakai di Ducati Superleggera V4.
Saluran masuk dengan panjang variabel punya jarak aliran lebih besar yaitu 25 milimeter (mm) pada konfigurasi pendek dan 80 mm pada konfigurasi panjang. Didukung juga oleh mesin Euro5 plus yang menghasilkan 216 tenaga kuda pada 13.500 rpm dan torsi 12,3 Kgm pada 11.250 rpm, angka ini bakal meningkat menjadi 228 tenaga kuda dengan knalpot Akrapovic.
Baca Juga: Ducati Multistrada V2 Baru: Motor Crossover Berbobot 199 Kilogram
Dari aspek desain, Ducati bergeser dari pendekatan aerodinamis terpisah ke desain terintegrasi. Fairing barunya mengurangi hambatan aerodinamis empat persen dan memberikan perlindungan yang leih baik bagi pengendara dengan menciptakan gelembung udara tenang.
![](https://assets.techverse.asia/media/2025/02/10/panigale_v4_s_7.webp)
Sayap ganda yang efisien tetap memberikan downforce yang sama dengan model sebelumnya. Desain fairing yang lebih mundur, membuat kendaraan ini lebih lincah, sedangkan perbaikan mudguard serta konveyor di radiator meningkatkan efektivitas pendinginan, khususnya oli.
Selain itu, posisi berkendara Panigale V4 S ini didesain guna meningkatkan dua tujuan utama yakni aerodinamika pengendara dan kontrol motor. Desain tangki dan joknya pun lebih luas agar memberikan ruang gerak yang bebas dan memudahkan posisi di fairing, dengan cekungan khusus guna menghindari gangguan helm.
Baca Juga: Ducati Panigale V2 Superquardo: Penghormatan untuk Mesin 2 Silinder
Area belakang tangki dan desain joknya memberi dukungan optimal saat pengereman atau menikung tanpa membatasi gerakan. Sehingga pengendara pun lebih mudah menahan diri dengan lutut, mengurangi ketegangan lengan dan kelelahan.
"Footpeg kami pindahkan 10 milimeter (mm) lebih dalam untuk meningkatkan jarak ke tanah dan aerodinamika," terangnya.
Guna meningkatkan performanya, Ducati Corse mengubah kekakuan rangka dan swingarm supaya dapat mengoptimalkan potensi ban slick baru pada Panigale V4 S ini, dengan mempertahankan cengkereman pada sudut kemiringan lebih dari 60 derajat serta kekakuan longitudinal untuk akselerasi dan pengereman optimal.
Ducati juga mengembangkan Front Frame dan Ducati Hollow Symmetrical Swingarm baru yang ringan dan inovatif, memungkinkan posisi knalpot tetap di bawah mesin, sebuah solusi unik untuk motor supersport.
Swingarm baru mengurangi kekakuan lateral dan berat, meningkatkan traksi dan feeling pengendara saat akselerasi. Front Frame pada Panigale V4 S lebih ringan (3,47 kg) dan 40 persen lebih kaku secara lateral, meningkatkan kepercayaan saat membungkuk dan mengambil tikungan.
Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Fireblade Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Rp798 Juta
Suspensi elektronik Öhlins NPX/TTX menawarkan penyesuaian lebih luas untuk kenyamanan jalan raya dan performa sirkuit, dengan respons katup hidrolik yang lebih cepat. Motor ini juga menjadi yang pertama menggunakan kaliper rem Brembo HypureTM, lebih ringan dan lebih efektif dalam mengelola panas.
Sistem Race eCBS baru dari Bosch memungkinkan pengendara untuk meniru teknik pembalap profesional dengan mengaktifkan rem belakang selama pengereman dan menikung.