Eranya Kolaborasi, Isuzu dan Honda Buat Truk Berbahan Bakar Hidrogen

truk berbahan bakar hidrogen hasil kerja sama Honda dan Isuzu (Sumber: Honda)

Isuzu Motors Limited dan Honda Motor Co., Ltd. mengumumkan kolaborasi mereka dalam membangun truk berkapasitas besar, bertenaga sel (FC) berbahan bakar hidrogen.

Truk yang oleh keduanya dinamai Giga Fuel Cell itu, akan dipamerkan kepada publik untuk kali pertama, dalam perhelatan Japan Mobility Show 2023, di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang. Heavy-truck ini akan dipajang di booth Isuzu, sejak Sabtu, 28 Oktober hingga Minggu, 5 November 2023.

Isuzu dan Honda mempercayai teknologi FC, yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar, sehingga tidak menghasilkan emisi CO2. 

Ini akan efektif untuk mencapai netralitas karbon pada heavy-truck, yang diperlukan untuk mencapai transportasi efisiensi tinggi (dengan kemampuan mengemudi jarak jauh, truk besar kapasitas muat, pengisian bahan bakar cepat)," ungkap pihak Honda dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Sejak penandatanganan perjanjian untuk melakukan penelitian bersama pada truk tugas berat bertenaga FC, pada Januari 2020, kedua perusahaan telah memverifikasi kompatibilitas sistem FC dan truk, serta pembentukan lembaga untuk teknologi dasar seperti teknologi pengendalian kendaraan.

Baca Juga: Spotify Hadirkan Merch Hub Dalam Aplikasi, Bisa Beli Merchandise dari Sang Artis

Kedua perusahaan saat ini berencana untuk memulai uji demonstrasi model prototipe di jalan umum, sebelum akhir tahun fiskal berjalan (berakhir pada 31 Maret 2024). 

"Selanjutnya memperkenalkan model produksi ke pasar pada 2027, dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian bersama," lanjut Honda

Sementara itu, Isuzu menjelaskan, model GIGA FUEL CELL yang dipamerkan di Japan Mobility Show mengadopsi konfigurasi truk kaku Lowdeck 8x4, yang merupakan konfigurasi khas truk yang digunakan untuk transportasi antar kota.

Jangkauannya lebih dari 800 km/500 mil (mode validasi Isuzu) menjadikan GIGA FUEL CELL truk tugas berat tanpa emisi dengan kepraktisan sejati.

Baca Juga: Netflix Bakal Ubah Acara-Acara Populernya Jadi Sebuah Gim

Baca Juga: Airasia Superapp Luncurkan Layanan Dine-in Vouchers, Dapatkan Diskon hingga 50%

Baca Juga: 3 Tips untuk Orang Tua, Ketika Anak-Anak Mulai Kenal Chatbot

Selain itu, GIGA FUEL CELL dilengkapi dengan fungsi keluaran daya eksternal. Dengan demikian, kapasitas energinya yang besar dan unik dari bahan bakar hidrogennya, bisa berfungsi sebagai 'pembangkit listrik bergerak' sesuai kebutuhan, misalnya ketika terjadi bencana.

Ke depan, kedua perusahaan akan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dan mempercepat pengembangan truk tugas berat bertenaga sel bahan bakar yang ramah lingkungan, rendah kebisingan, dan getaran rendah.

'Hal ini akan berkontribusi pada peralihan ke arah penggunaan energi ramah lingkungan oleh seluruh industri, termasuk bisnis logistik, dengan penggunaan energi hidrogen yang lebih proaktif. Sehingga kedua perusahaan akan berupaya mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan masyarakat netral karbon," imbuh Isuzu.

Dalam mencapai solusi netralitas karbon yang digaungkan dunia, Honda Motor Co., Ltd (Honda) juga telah menjalin kerja sama dengan LG Energy Solution. Mereka menjalin kerjasama membangun pabrik baterai lithium-ion berteknologi canggih untuk mobil listrik, di Ohio, Amerika Serikat.

Baca Juga: Majamojo Akan Rilis Gim Third-Person Shooter 'Mega Zombie' Versi Mobile

Baca Juga: Telkom Berambisi Kuasai Bisnis Data Center Regional

Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara. Pabrik baterai ini diprediksi akan menciptakan 2.200 pekerja, dengan target kapasitas per tahun sebesar 40Gwh.

Selain itu, GS Yuasa International Ltd (GS Yuasa) juga berkolaborasi dengan Honda dalam mengembangkan baterai lithium, dengan daya serta kapasitas besar untuk kendaraan mobil listrik Honda, dan membangun sistem produksi baterai yang lebih efisien.

Honda dan GS Yuasa merencanakan mendirikan perusahaan baru sebagai bentuk pada akhir 2023.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memenuhi suplai serta permintaan baterai mobil listrik yang semakin berkembang. Selain itu, ke depannya, perusahaan ini akan menjadi tempat untuk penelitian serta pengembangan yang akan menghasilkan baterai mobil listrik.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI