Pertengahan Juni 2023, Honda Aircraft Company mengumumkan bahwa mereka kembali memproduksi jet komersial, yang ditargetkan menerima sertifikasi tipe pada 2028. Di momen itu pula, perusahaan mengabarkan kalau aktivitas fabrikasi sedang berlangsung.
Perusahaan berencana mengomersialkan konsep HondaJet 2600, jet ringan baru yang kali pertama diperkenalkan oleh HondaJe di tengah perhelatan NBAA Business Aviation Convention & Exhibition (NBAA-BACE) 2021.
Jet ringan tersebut merupakan lini produk baru untuk Honda Aircraft Company, dan akan ditawarkan bersama model jet sangat ringan yang sudah ada, HondaJet Elite II.
Kabar itu bukan isapan jempol belaka, karena Honda Aircraft Company kini telah memperkenalkan konsep pesawat jet terbaru bernama HondaJet Echelon.
Dua tahun berselang setelah perkenalan pertamanya, HondaJet Echelon dipublikasikan oleh perusahaan pada acara NBAA-BACE 2023, di Las Vegas, Amerika Serikat.
Presiden & CEO Honda Aircraft Company, Hideto Yamasaki, menyebut HondaJet Echelon diciptakan untuk menghadirkan kategori baru yang melebihi pengalaman perjalanan dengan jet ringan konvensional.
"Membawa mobilitas ke langit telah menjadi impian jangka panjang Honda, dan HondaJet Echelon menjadi babak baru yang menggembirakan, sekaligus menampilkan cerita klasik Honda dalam menciptakan nilai baru bagi masyarakat," kata dia, seperti dikutip Minggu (22/10/2023).
Baca Juga: Hyundai Bagi-bagi Tiket Gratis Nonton FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023, Begini Caranya
HondaJet Echelon merepresentasikan visi perusahaan, untuk jet bisnis generasi terbaru yang menghadirkan efisiensi yang lebih tinggi, sambil memberikan kenyamanan dan kemudahan premium.
HondaJet Echelon menghadirkan pengalaman menyenangkan seperti menggunakan jet berukuran menengah dalam kategori jet ringan.
"Pesawat ini dirancang untuk menjadi jet ringan pertama di dunia, yang dapat dioperasikan oleh satu pilot, dan mampu melakukan penerbangan transkontinental tanpa henti di seluruh Amerika Serikat," ungkap perusahaan.
Perusahaan menciptakan teknologi demikian, bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan memberikan pengalaman yang berbeda untuk pemiliknya. Selain itu, desain HondaJet Echelon mencakup elemen-elemen elektrifikasi dan otomatisasi dalam sistemnya, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pilot, mengurangi beban kerja, dan meningkatkan tingkat keamanan.
Konsep desain HondaJet Echelon berfokus pada peningkatan efisiensi perjalanan dalam setiap aspeknya, dengan tujuan memenuhi misi dan memberikan pengalaman yang biasanya hanya ditemukan pada pesawat lebih besar.
Pesawat ini akan menghadirkan efisiensi bahan bakar yang unggul melalui inovasi aerodinamika, mengungguli jet ringan konvensional pada misi-misi biasa hingga 20% dan jet berukuran menengah hingga 40%.
HondaJet Echelon juga akan memberikan fokus holistik pada pengalaman kabin yang mencakup ruang, kenyamanan, dan produktivitas.
Baca Juga: Telkomsel Tawarkan Program Bundling iPhone 15 Series
Honda Aircraft Company menyatakan, perusahaan telah mencapai sejumlah tonggak penting dalam pengembangan HondaJet Echelon tersebut. Berikut di antaranya:
Pemasangan kerangka uji struktural pertama pada Kuartal ke-4 tahun 2021,
Kelulusan dari desain konseptual dan penyelesaian Ulasan Desain Preliminer pesawat (PDR),
Pengaktifan Fasilitas Uji Integrasi Sistem Lanjutan (ASITF) HondaJet Echelon di markas besar perusahaan di Greensboro, North Carolina, pada 30 Agustus 2023,
Proses desain rinci pesawat saat ini berlangsung, dengan target Ulasan Desain Kritis (CDR) tingkat pesawat pada musim panas 2024, dan sebagian besar fabrikasi utama sudah dalam progress.
Produksi HondaJet Echelon akan dilakukan di fasilitas eksisting Honda Aircraft Company di markas besar globalnya di Greensboro, North Carolina, dengan proses awal konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada 2024.
Honda Aircraft Company juga berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan, menggunakan Program Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel Book and Claim - SAFC), untuk penerbangan ferry ke dan dari NBAA-BACE, sebagai bagian dari dukungan industri terhadap netralitas karbon.