BMW Dikabarkan Bakal Hadirkan Atap Berbahan Serat Karbon di Unit M240i

BMW (Sumber: BMW via CarBuzz)

BMW dikabarkan berpotensi menghadirkan opsi atap yang terbuat dari serat karbon, untuk mobil mereka model xDrive roda belakang (RWD) dan all-wheel drive (AWD) dari M240i.

Laporan CarBuzz mengungkap, fitur atap berbahan serat karbon tentunya dapat meningkatkan kinerja mobil saat melaju. Karena membantu mengurangi bobot mobil, sehingga meningkatkan performanya saat dikendarai.

"Perihal berkurangnya bobot mobil berkat atap ringan ini, sebelumnya telah terbukti pada BMW M2, di mana fitur tersebut mengurangi berat unit sampai 48 pon," ungkap laman yang dikutip Minggu (28/1/2024) ini.

Pembaruan lain yang dikabarkan disematkan pada BMW M240i adalah interior yang tampak lebih premium dan opsi roda baru, yang bakal diproduksi Agustus 2024.

Baca Juga: Gunakan AI, Proses Retur Barang di blibli Jadi 50% Lebih Cepat

Karena tidak ada perubahan performa yang disebutkan, mesin enam silinder 3.0 liter twin-turbocharged masih akan menghasilkan 382 tenaga kuda dan torsi 369 lb-ft.

Berbeda dengan BMW M2, M240i tidak memiliki opsi girboks manual, sehingga calon pemiliknya hanya mendapatkan pengalaman berkendara dua pedal, yang dioperasikan dengan transmisi otomatis delapan percepatan.

Belum diketahui proyeksi harga dari mobil ini, namun besar kemungkinan tidak ada perubahan yang signifikan. Diketahui, harga M240i yang saat ini beredar di pasaran ialah US$49.700 (sekitar Rp784 juta) untuk opsi Coupe dan untuk opsi xDrive seharga US$51.700 (sekitar Rp815 jutaan).

Baca Juga: Friendster Comeback, Kamu Bisa Ikut Keseruan Nostalgia dengan Cara Ini

Baca Juga: Publisher Game Wajib Berbadan Hukum Indonesia, ML dan PUBG Terancam Diblokir

Tercatat, penjualan global mobil BMW Group (BMW, MINI, dan Rolls-Royce) meningkat sebesar 6,5% secara tahunan (year on year/yoy), hingga memecahkan rekor dengan 2,56 juta unit pada 2023.

Perusahaan tersebut menyatakan, pengiriman kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) melonjak 74,4% (yoy) menjadi lebih dari 376.000 unit. Jumlah itu memenuhi target penjualan setahun penuh untuk total penjualan kendaraan listrik murni (all-electric vehicle) sebesar 15%.

Anggota dewan manajemen BMW AG, Jochen Goller, meyakini bahwa kendaraan baru mereka yang sangat menarik dan berteknologi hebat dapat meningkatkan elektromobilitas secara lebih dinamis lagi.

Tahun ini, satu dari lima mobil yang baru dibuat oleh BMW bakal berjenis BEV. Pada 2025, perusahaan itu menargetkan produksi satu BEV dari empat mobil baru. Perusahaan mengaku mendapatkan peningkatan permintaan atas produk-produk listrik murni.

Baca Juga: PayPal Uji Coba Fitur Layanan Bertenaga AI, CashPass dan Smart Receipt

Sementara itu menyadur Xinhua dari Antaranews, di China, BMW juga mencatatkan penjualan sebesar 4,2% untuk mobil dengan merek BMW dan MINI. Yaitu mencapai hampir 825.000 kendaraan.

Pada 2023, BMW Group mengirimkan 99.972 unit kendaraan listrik murni ke pasar China, yang menunjukkan peningkatan lebih dari 138% secara tahunan (year on year).

Pertumbuhan pesat dalam penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China, negara yang sedang pesat dalam hal teknologi kendaraan listrik, telah meningkatkan permintaan untuk peralatan suplementasi energi dan pengisian daya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Pixel 8 Pro Sebagai Termometer

Per akhir 2023, jaringan pengisian daya umum BMW memiliki akses ke lebih dari 580.000 tiang pengisian daya umum di seluruh China, mencakup lebih dari 320 kota.

Pada Agustus, BMW meluncurkan program stasiun supercharging dengan dukungan tiang pengisian daya berkapasitas tinggi, dengan kapasitas pengisian daya hingga 600 kilowatt.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI