Mobil hidrogen pabrikan Hyundai, NEXO, tampil di tengah uji coba penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar pengganti bensin untuk kendaraan. Uji coba itu dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), beberapa waktu lalu.
Hyundai NEXO kali pertama debut global pada 2018, memanfaatkan motor elektrik dengan tenaga 163 PS dan torsi 400 Nm. Namun alih-alih diisi daya listrik, mobil ini memiliki tangki yang diisi dengan hidrogen.
Baca Juga: Spill Smartphone dan Tablet Samsung, yang Layarnya Responsif Walau Kita Pakai Sarung Tangan
Hyundai Nexo memiliki 3 tangki dengan kapasitas total 156 liter. Tetapi, karena menggunakan hidrogen, berat tangki ini saat full sangatlah ringan, hanya 6,3 Kg.
"Dengan konfigurasi tersebut, Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air," ungkap perusahaan, seperti dikutip Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Kemenlu RI Pertemukan Startup Indonesia dengan Perusahaan Eropa
Hyundai NEXO cukup sukses di Korea Selatan, dengan total 10.000 unit per Oktober 2020.
Masih belum ada keterangan lebih lanjut, mengenai apakah Hyundai NEXO ini akan mengaspal di Indonesia atau tidak.
Diulas dalam laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) merupakan bahan bakar tanpa emisi. Digunakan sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik bersama dengan oksigen, menggunakan suatu unit yang dinamakan dengan hydrogen fuel cell.
Hydrogen Fuel Cell bekerja mirip baterai. Dalam sistemnya, sebuah fuel cell memiliki kutub anoda (-) serta katoda (+).
Hidrogen (H2) dialirkan ke kutub anoda, yang selanjutnya akan memecah molekul hidrogen menjadi elektron serta ion hidrogen. Aliran elektron pada sirkuit eksternal akan menghasilkan listrik.
Sementara itu, ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen (O2) yang akan menghasilkan uap air (H2O). Produk sampingan dari reaksi ini hanyalah uap air, sehingga hydrogen fuel merupakan jenis energi yang sangat bersih.
Baca Juga: ZTE Nubia Pad 3D II Dilansir di MWC 2024, Gabungkan 5G dan AI
Sebelumnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memamerkan sedikitnya tiga unit mobil baru mereka di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
All New Kona Electric, SUV yang tersedia dari empat varian: all-electric (EV), hybrid electric (HEV), internal combustion engine (ICE), dan sporty line.
Mobil ini beroperasi dengan SmartSense Advanced Driver Assistance System (ADAS) Hyundai dan sistem keselamatan, termasuk mengemudi otonom Level 2, Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Blind-spot View Monitor (BVM), Remote Smart Parking Assist (RSPA) dan Monitor Status Pengemudi (DSM).
Seven Concept
Hyundai memaksimalkan versality platform E-GMP guna menciptakan konsep lounge pada interior Seven Concept. Ini memberikan pengguna kebebasan untuk mengubah layout kabin sesuai kebutuhan.
Vision Roof Display dan layar OLED Panoramic, menciptakan atmosfer interior yang begitu futuristis, guna menjamin kepuasan selama perjalanan.
IONIQ 5 dengan livery batik
IONIQ 5 batik telah diumumkan di GIIAS 2023, sebagai salah satu bentuk kontribusi Hyundai dalam memperingati 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan.
Baca Juga: Game Paranormal Activity Versi Baru Dikabarkan Rilis Pada 2026
Mobil itu mempersembahkan pola Batik Kawung, yang menggabungkan geometris mirip buah kawung dengan piksel parametrik khas Hyundai. Pola ini mencerminkan persatuan dan harmoni sejalan dengan visi global perusahaan, yakni Progress for Humanity.
IONIQ 5 menawarkan pengalaman berkendara terdepan dengan jarak tempuh 451 km, laju dari 0 ke 100 km/jam dalam 7,4 detik, serta fitur keamanan lengkap dari Hyundai Smart Sense.
IONIQ 5 juga menggunakan E-GMP, yang memungkinkan hadirnya fitur inovatif seperti Vehicle-to-Load (V2L) untuk mengisi daya perangkat elektronik.
Baca Juga: Vivo V30 Pro dan V30 Resmi Dipasarkan Indonesia, Ini Harga Resminya