Techverse.asia - Dengan kesuksesannya di Vietnam dengan mobilitas listrik, VinFast menghadirkan solusi mobilitas cerdas dan kebijakan yang berpusat pada pelanggan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Langkah ini sekaligus menggarisbawahi komitmen VinFast untuk mempercepat revolusi kendaraan elektrik di Asia Tenggara.
Hanya dalam waktu sebulan sejak debutnya di IIMS 2024, VinFast telah mendapatkan perjanjian dengan lima dealer, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengirimkan 600 kendaraan listrik sebagai armada perusahaan, meluncurkan penjualan model VF e34. Baru-baru ini, PT Gallerie Setia Utama mengumumkan pembukaan toko diler VinFast pertama di Tanah Air.
Dengan memperkenalkan mobil listrik VF e34 bersamaan dengan serangkaian kebijakan purna jual yang inovatif, VinFast bertujuan untuk menstimulasi transisi Indonesia dari mobil berbahan bakar bensin.
Baca Juga: Fitur-fitur Hyundai N Brand yang Ada di IONIQ 5 N
Meskipun mobil listrik terbilang terlambat memasuki pasar Asia Tenggara, tetapi pasar ini tetap menarik. Dengan industri otomotif yang kian berkembang pesat dan menjadi lahan subur bagi industri kendaraan listrik, kawasan Asia Tenggara menawarkan potensi yang sangat besar.
Produsen mobil asal Vietnam, VinFast, berupaya memanfaatkan peluang ini dengan tujuan untuk segera memantapkan dirinya di pasar-pasar yang menjanjikan ini.
Motor dari mobil listrik memiliki efisiensi hingga 90 persen, jauh melebihi mesin kendaraan berbahan bakar bensin yang biasanya hanya mencapai 35 persen. Hal ini berarti mobil listrik dapat lebih cepat dan menawarkan akselerasi yang lebih mengesankan mengalahkan mobil berbahan bakar bensin.
Alasannya terletak pada motor listrik yang menghasilkan torsi lebih besar dibandingkan mesin pembakaran dalam.
Baca Juga: BYD Dolphin Mini Meluncur Global, Perdana Dijual di Amerika Selatan
Menurut Survei Konsumen Kendaraan Listrik Indonesia tahun 2023 yang oleh dilakukan PwC, dari 80 persen responden mobil dan 75 persen responden sepeda motor, sebagian besar responden mengidentifikasi keramahan lingkungan sebagai motivasi utama dalam membeli kendaraan listrik.
Hal tersebut sejalan dengan persepsi positif terhadap kendaraan listrik sebagai masa depan transportasi, dimana 61 persen dan 57 persen responden memandang positif mobil listrik dan sepeda motor sebagai alternatif kendaraan yang lebih hijau.
Lebih lanjut, survei tersebut juga menyoroti perbedaan alasan utama memilih mobil listrik dibandingkan sepeda motor listrik. Meskipun 41 persen responden mobil listrik menyoroti efisiensi biaya sebagai faktor utama dalam adopsi mobil listrik, 44 persen responden sepeda motor listrik menjawab bahwa mesin yang lebih senyap menjadi faktor utama dan menempati posisi teratas dalam preferensi sepeda motor listrik.
Baca Juga: Melihat Pabrik Mobil Listrik VinFast di Pulau Cat Hai Vietnam
VinFast memulai debutnya di Indonesia dengan VF e34, mobil listrik jenis SUV listrik segmen C yang dikonfigurasi untuk pasar kemudi kanan. VF e34 dengan harga bersaing mulai dari Rp315 juta, belum termasuk baterai, bahkan menurunkan harga beberapa model crossover kelas B.
Meskipun memiliki harga yang bersaing, VinFast VF e34 tetap menawarkan ruang interior yang luas berkat drivetrain listrik yang efisien. Berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin, VF e34 menghilangkan kebutuhan akan kompartemen mesin besar di bagian depan, memaksimalkan ruang penumpang dan kargo dengan panjang 4.300 mm, lebar 1.793 mm, dan tinggi 1.613 mm.
SUV ini juga menawarkan kenyamanan berkendara dengan wheelbase 2.611 mm dan ground clearance 180 mm. VinFast VF e34 juga menawarkan serangkaian fitur cerdas yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara. SUV ini hadir sebagai standar dengan Advance Driver-Assistance Systems (ADAS) yang komprehensif untuk memprioritaskan keselamatan di jalan.
Untuk semakin menambah kenyamanan, VF e34 mengintegrasikan teknologi cerdas yang mudah digunakan, termasuk pembaruan perangkat lunak melalui udara, dukungan kontrol suara, dan pemantauan baterai waktu nyata. Selain itu, kendaraan ini juga menawarkan peringatan risiko pencurian dan kemampuan mempelajari preferensi pengguna untuk sentuhan yang lebih sesuai dengan pengendara.
Baca Juga: Chery OMODA E5 Akhirnya Dijual di Indonesia, Harganya Rp498 Juta