Delta Electronics Kenalkan Aneka Solusi Pengisian Daya Mobil Listrik Termutakhir

Delta Pamerkan Inovasi Pengisian Daya Mutakhir di GIIAS 2024 (Sumber: Delta)

PT. Tri Energi Berkarya (TEB) memperkenalkan inovasi terbaru dalam teknologi pengisian daya, serta menawarkan dukungan serta layanan konsultasi untuk para mitra, pengguna, dan publik.

TEB merupakan distributor resmi produk Delta Electronics, yang turut berpartisipasi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung hingga 28 Juli 2024.

Baca Juga: Subaru Bawa Produk Edisi Terbatas di GIIAS 2024 & Umumkan Belum Akan Fokus Elektrifikasi

Delta Electronics merupakan perusahaan global terkemuka dalam pengisian daya mobil listrik yang berbasis di Taiwan.

"Rangkaian produk dan layanan TEB dapat mempermudah pemasangan dan peningkatan infrastruktur charging station di rumah, gedung, dan ruang publik," ungkap perusahaan dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).

Beberapa produk inovasi pengisian daya baterai mobil listrik yang dimiliki TEB, di antaranya:

  • Delta AC Mini Plus (7.4 kW): Ideal untuk penggunaan di perumahan dan area komersial, menyediakan 7,4 kWh per jam.

Delta AC Mini Plus (7.4 kW) (sumber: TEB (Delta))
  • Delta AC Max (22 kW): Kokoh dan serbaguna, cocok untuk penggunaan dalam ruangan atau luar ruangan dengan kompatibilitas fase tunggal dan tiga.

Delta AC Max (22 kW) (sumber: TEB (Delta))
  • Delta DC Wallbox (25 kW): Mudah dipasang, pengisi daya komersial yang menawarkan pengisian cepat dengan konsumsi daya terbatas.

Delta DC Wallbox (25 kW) (sumber: TEB (Delta))
  • Delta DC Wallbox (50 kW): Pengisi daya 50 kW tertipis di pasar, mampu mengisi daya dua kendaraan secara bersamaan.

  • Delta DC City Charger (50/100/200 kW): Dirancang untuk infrastruktur publik, menawarkan opsi pengisian cepat dan ultra-cepat.

Delta DC City Charger 50 kW (sumber: TEB (Delta))
DC Charger Ultra Fast 200 kW (sumber: TEB (Delta))

COO PT Tri Energi Berkarya, Edbert Kamtawijoyo, mengatakan bahwa pameran GIIAS 2024 menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir mereka, sekaligus berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen.

"Kami berharap pameran ini dapat semakin mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, dan kami sangat antusias untuk menunjukkan bagaimana TEB dapat mendukung perjalanan yang transformasif ini." imbuhnya.

Sementara itu, CEO PT Tri Energi Berkarya, Tania Natasha, menyebut TEB telah berhasil berevolusi dari pemasok produk menjadi penyedia solusi komprehensif di sektor e-mobilitas.

TEB mengaku bahwa mereka memahami adopsi mobil listrik di Indonesia masih dalam tahap awal, ini juga yang menjadi alasan mereka hadir di GIIAS 2024.

"Sebagai pionir dan pemimpin pasar, kami membawa keahlian kami untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran publik tentang pengisian daya mobil listrik. Selain itu, pameran ini juga memungkinkan kami untuk menjalin hubungan langsung dengan publik, untuk semakin meningkatkan layanan kami," jelasnya.

Baca Juga: Mejeng di GIIAS 2024, Lebih dari 100 Unit IONIQ 5 N Diborong Konsumen

Baca Juga: Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Menurut data Gaikindo, volume penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 2,2 ribu unit pada Juni 2024. Secara kumulatif, volume penjualan mobil listrik untuk paruh pertama tahun 2024 (Januari hingga Juni) mencapai 11,9 ribu unit. Jumlah ini melonjak hingga 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 5,1 ribu unit mobil listrik.

Data di atas, menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi industri mobil listrik dalam negeri.

Didirikan pada Desember 2018, TEB telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar penyedia produk pengisian daya mobil listrik di Indonesia.

Kehadiran TEB secara signifikan telah meningkatkan adopsi mobil listrik secara nasional, dengan proyek pertama TEB menjadi tonggak awal perjalanan suksesnya.

Bermitra dengan perusahaan listrik negara, PT PLN (Persero), TEB menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra-fast charging yang pertama di Indonesia. Dengan kapasitas 150 kilowatt, SPKLU ini dapat mengisi daya kendaraan dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 20 menit. Inovasi ini hadir untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi ke mobil listrik, dan mengurangi polusi udara di Jakarta.

Setelah itu, TEB terlibat dalam berbagai proyek bergengsi lainnya, seperti KTT G20 2022, KTT ASEAN 2023, Forum KTT Negara Kepulauan dan Kepulauan (AIS) 2023, serta pembangunan infrastruktur energi hijau untuk ibu kota baru Indonesia.

Sampai Juni 2024, TEB telah memasang alat pengisi daya mobil listrik di lebih dari 10.000 rumah dan 80% stasiun pengisian umum di Indonesia. Selain itu, TEB telah bermitra dengan 24 distributor resmi (ATPM) mobil listrik di Indonesia. Deretan pencapaian ini, kian mengukuhkan posisi TEB sebagai pemimpin pasar dalam penyediaan layanan pengisian daya mobil listrik di Indonesia.

Dalam upaya mempercepat adopsi keberlanjutan di Indonesia, TEB menawarkan solusi komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik yang beragam.

Tim spesialis dan insinyur TEB dapat menyajikan produk untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan memastikan kinerja produk optimal. Selain itu, TEB juga menawarkan garansi yang bisa diperpanjang, call center untuk pelanggan, service center, dan perawatan.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI