Techverse.asia - ASICS brand sporting goods ternama di Indonesia hari ini mengumumkan peluncuran sepatu olahraga voli terbarunya yaitu NETBURNER BALLISTIC FF 3, sepatu olahraga voli yang dirancang khusus untuk pengguna yang gemar untuk bermain dengan irama tempo yang cepat.
Dilengkapi dengan teknologi khas FLYTEFOAM PROPEL, TWISTRUSS, serta kombinasi 3D SPACE CONSTRUCTION dan desain sol X-GUIDANCE membuat sepatu ASICS NETBURNER BALLISTIC FF 3 menjadi lebih fleksibel dan mendukung pantulan yang sangat baik pada saat digunakan.
Baca Juga: Sejarah Sepatu Nike Air Jordan: Sempat Dilarang Dipakai oleh NBA
“Sepatu ini didesain khusus menggunakan teknologi canggih untuk tingkatkan performa pemain di lapangan. Bentuk rangka bagian tumit yang dibuat lebih tinggi dari produk sebelumnya, NETBURNER BALLISTIC FF 3 sengaja dirancang agar penggunanya dapat mengakselerasi kecepatan mereka pada saat bertanding hingga mencapai kecepatan yang maksimal pada tiap kesempatan blocking dan smash. Dengan demikian pemain juga dapat menjaga pikiran untuk fokus pada saat bertanding,” tutur Sota Fukushima, President Director ASICS Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Techverse.asia, Selasa (16/8/2022).
Sepatu tersebut sudah tersedia untuk pria dan wanita mulai 13 Agustus kemarin. Untuk varian NETBURNER BALLISTIC FF 3 LT (LOW) bisa didapatkan dengan harga Rp 1,79 juta.
"Dan untuk varian NETBURNER BALLISTIC FF 3 MT (MID) dengan harga Rp 1,89 juta," katanya.
Ia menyebut, semua varian tersedia dalam beberapa pilihan warna Black/White, White/Black dan Azure/Amber. Varian NETBURNER BALLISTIC FF 3 beserta koleksi ASICS Volleyball lainnya tersedia di Official ASICS Store Central Park dan Mall Kelapa Gading 2 atau di toko-toko ASICS Authorized dealers.
"Sepatu ASICS NETBURNER BALLISTIC FF 3 bisa didapatkan di diler resmi ASICS atau di toko resmi kami," ujarnya.
Sekadar informasi ASICS merupakan perusahaan multinasional Jepang yang spesialis di bidang pembuatan perlengkapan olahraga. Nama ASICS sendiri diambil dari kata Latin, yaitu anima sana in corpore sano yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Produk-produk yang dibuat oleh ASICS meliputi sepatu, sandal, jaket, kaos, celana, kaos kaki, baju renang, pakaian kompresi, serta aksesoris seperti topi, tas, dan ransel.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Kodaline di Prambanan Yogyakarta Pada Desember 2022 Besok
ASICS pun masih dalam satu perusahaan Onitsuka Tiger yang juga membuat sepatu. Didirikan oleh Kihachiro Onitsuka pada 1 September 1949 di kota kelahirannya Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, kala itu yang pertama kali diproduksi ialah sepatu basket.
Perusahaan asal Matahari Terbit ini melayani berbagai kebutuhan untuk semua bidang olahraga yang ada. Kemudian mereka melebarkan sayap usahanya dengan cara menyuplai equipment dalam Olimpiade yang digunakan selama tahun 1950-an, 1960-an, dan 1970-an. Cara tersebut sukses karena atlet-atlet dari seluruh menggunakan produknya.
Onitsuka semakin dikenal luas oleh masyarakat karena desain sepatu Mexico 66. Desainnya terdapat garis-garis silang yang khas (sekarang identik dengan logo perusahaan) ditampilkan untuk pertama kalinya oleh seniman bela diri Bruce Lee yang mendongkrak kepopuleran sepatu.
Tahun 1977, Onitsuka Tiger bergabung dengan perusahaan peralatan memancing dan olahraga GTO dan pembuat seragam atletik Jelenk untuk membentuk Asics Corporation pada tahun. Setelah itu, Onitsuka diangkat sebagai presiden perusahaan baru.
Meskipun namanya berubah, rangkaian sepatu Asics vintage masih diproduksi dan dijual secara internasional di bawah label Onitsuka Tiger.
ASICS juga membeli merek outdoor Swedia Haglöfs, seharga 11,4 miliar atau setara $128,7 juta pada 12 Juli 2010. Selain itu, pada Februari 2016 Asics mengakuisisi aplikasi kebugaran Runkeeper.
ASICS sudah menghasilkan penjualan bersih 404 miliar dan laba bersih 9,4 miliar pada tahun fiskal 2021. 58 persen pendapatan perusahaan berasal dari penjualan sepatu lari, 21 persen dari sepatu lain, 10 persen dari pakaian dan perlengkapan, dan 11 persen dari Onitsuka Tiger.
Penjualan terbanyak berada di Jepang dengan persentase sebesar 26 persen. Lantas di Amerika Utara 20 persen, Eropa 25 persen, China 12 persen, dan 17 persen di wilayah lain