National Environment Agency / Badan Lingkungan Nasional (NEA), sebagai badan hukum di bawah Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan Pemerintah Singapura mencetuskan program yang diberi nama Bloobox Go Where.
Berbentuk pembagian kotak-kotak wadah sampah daur ulang, ini menjagi bagian dari kampanye Hak Daur Ulang di negara tersebut. Setiap rumah tangga akan dapat mengumpulkan satu kotak daur ulang, -Bloobox- , untuk membangun kebiasaan mendaur ulang di rumah.
Kertas, plastik, logam, atau kaca yang dapat didaur ulang dan limbah elektronik dapat ditempatkan di Bloobox. Kemudian dibawa ke tempat sampah atau saluran daur ulang. Sedangkan barang-barang limbah elektronik seperti bola lampu dan baterai, harus ditempatkan di tempat sampah elektronik.
Dalam lama resmi Bloobox, sedikitnya ada lima daerah yang menjadi percontohan proyek ini. Yakni Fengshan, Sembawang West, Tampines North, Yio Chu Kang, dan Yuhua. Warga di sana mengumpulkan satu Bloobox per alamat tempat tinggal, mulai 26 November 2022 hingga 23 Desember 2022.
Untuk mendapatkan Bloobox, mereka bisa mendapatkan di sejumlah box otomatis sejumlah titik yang sudah ditentukan.
The National Environment Agency (NEA) mengungkap, kotak itu bisa didapatkan dari mesin otomatis dengan memindai kode batang dokumen identifikasi yang dikeluarkan Singapura, seperti kartu NRIC atau FIN. Atau, warga juga dapat memasukkan nomor identifikasi mereka.
NEA mendorong warga setempat, untuk memeriksa lokasi mesin terdekat dan tingkat stok lewat situs BlooboxGoWhere, sebelum keluar mengambil kotak Bloobox.
Kotak Edukasi Daur Ulang Dengan Gaya Origami
Dalam media Mothership disebutkan, kotak ini dirancang bekerja sama dengan tim mahasiswa dari Institut Teknologi Singapura. Bloobox dapat menampung hingga 5 Kg barang daur ulang. Termasuk kertas, plastik, logam atau kaca yang dapat didaur ulang, dan limbah elektronik.
Tim Institut terdiri dari tiga mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Berkelanjutan (Pertanahan) tahun ketiga. Mereka yakni Ralph Faller, Sherry Low, Ang Yong Sheng serta mentor mereka Kwong Kwok Kuen, seorang Petugas Profesional Senior.
Pemimpin tim tersebut, Faller, mengatakan bahwa salah satu inspirasi utama mereka saat mendesain kotak adalah memiliki desain gaya origami.
Dimintai keterangan secara terpisah oleh media yang sama, Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura, di Yuhua Single Member Constituency (SMC), Grace Fu menyoroti, inisiatif Bloobox adalah untuk mengingatkan dan membantu memudahkan warga Singapura untuk mendaur ulang.
Fu menyatakan inisiatif baik ini, dimulai dengan 65.000 kotak di lima daerah pemilihan dan masih berupa fase percontohan.
"Kami akan mempelajari apa yang dapat kami pelajari dari fase percontohan ini dan kemudian melakukan distribusi nasional", terangnya.
Singapura Ingin Kurangi Kiriman Sampah Ke TPA
Bloobox memiliki label untuk membantu rumah tangga mengidentifikasi apa yang bisa dan tidak bisa didaur ulang. Ada juga sekat yang dapat dilepas, sehingga rumah tangga dapat membuat kompartemen terpisah untuk barang-barang kecil limbah elektronik.
NEA mengungkap, kotak daur ulang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan mendaur ulang secara teratur di rumah.
Di bawah Masterplan Zero Waste dan Singapore Green Plan 2030, Singapura bertujuan untuk mencapai tingkat daur ulang keseluruhan 70% pada 2030. Negara ini ingin mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Semakau sebesar 20% per kapita/hari pada 2026, dan sebesar 30% per kapita/hari pada 2030.