Bulan Ramadan menjadi bulan yang ditunggu oleh seluruh umat. Bukan hanya umat muslim, melainkan juga umat agama lain. Terlebih masa berbuka puasa, biasanya ada banyak penjual menu iftar dan takjil dadakan. Di sejumlah daerah, Ramadan identik dengan hidangan berbuka puasa khas daerah mereka masing-masing. Kudapan itu belum tentu bisa dijumpai di hari biasa, atau mungkin kalaupun bisa dibeli akan sangat sulit mencarinya.
Apa saja hidangan berbuka puasa khas daerah di Indonesia? Berikut beberapa di antara hidangan tersebut, kami rangkum dari berbagai sumber:
Bubur kanji rumbi
Sepanjang bulan Ramadan, biasanya masjid akan rutin menggelar acara buka bersama, tak terkecuali di Aceh, Daerah Istimewa Aceh. Masjid-masjid di sana biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat. Buburnya punya warna kecoklatan dengan aroma dan rasa rempah yang khas. Maklum, menu ini mendapat pengaruh dari masakan India.
Ketan bintul
Selalu diburu oleh masyarakat Banten, Jawa Barat selama Ramadan, ketan bintul konon sudah ada sejak abad ke-16. Terbuat dari ketan dan diberi taburan serundeng. Masyarakat setempat sering mengonsumsi ketan bintul dicocol dengan kuah semur daging atau disantap bersama empal daging sapi. Ketan bintul hanya dijual selama bulan Ramadan. Setelah Ramadan usai, penjualnya tidak lagi menjajakan makanan ini.
Mi glosor
Menu berbuka puasa yang sangat populer di Bogor, Jawa Barat adalah mi glosor. Mi ini memiliki tekstur sangat licin sehingga sangat mudah ditelan. Mi dibuat dari bahan tepung singkong atau aci.
Kicak
Salah satu kawasan di Kota Jogja yang terkenal dengan pasar jajanan Ramadan rutinnya adalah pasar di Kampung Kauman. Kalau kamu suka berbuka puasa dengan menu manis, maka kicak cocok untukmu. Punya rasa manis bercampur gurih, kicak dibuat dari ketan yang diberi santan, nangka, dan kelapa parut.
Bongko kopyor
Bubur nangka dan kelapa kopyor? Ini adalah menu iftar yang populer di Gresik, Jawa Timur. Hidangan ini terbuat dari bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan santan yang kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.
Sotong pangkong
Warga Pontianak, Kalimantan Barat juga punya sotong pangkong. Sotong pangkong adalah cumi yang dijemur hingga kering, kemudian dipanggang. Sebelum disajikan, daging cumi yang sudah dipanggang akan dipukul-pukul dengan palu, agar daging lebih empuk. Menu ini umum disantap bersama bumbu kacang atau diolah dengan bumbu pedas manis.
Barongko
Barongko adalah makanan khas Suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Rasanya yang manis dan gurih. Bahan pembuatnya antara lain pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam.
Kue Asidah
Kue asidah sebenarnya berasal dari Arab dan masyarakat Maluku mulai mengenal kue ini saat Islam mulai masuk ke wilayah Indonesia bagian timur. Sepanjang bulan Ramadan, kue asidah sering dijadikan takjil karena rasanya yang cukup manis.
Pakat
Warga Mandailing di Medan, Sumatera Utara biasanya mengawali berbuka puasa dengan menyantap pakat. Pakat terbuat dari rotan muda yang dibakar di atas tungku, dikuliti, lalu diambil bagian dalamnya. Pakat umumnya disajikan dengan nasi sebagai lalapan serta bumbu halus agar semakin nikmat.
Jejongkong
Jejongkong merupakan salah satu sajian menu manis favorit masyarakat Provinsi Lampung ketika berbuka puasa. Makanan ini terbuat dari tepung beras, tepung sagu, dan tepung kanji. Rasa dari jejongkong ini manis dengan tekstur yang lembut.
Yang mana nih hidangan berbuka puasa khas daerahmu?