Techverse.asia - Mantan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama mendapatkan piala dalam event Emmy Awards 2022 yang dilaksanakan pada Minggu (4/9/2022) waktu setempat. Dia memenangkan kategori Outstanding Narrator untuk serial dokumenter berjudul Our Great National Parks yang tayang di layanan streaming Netflix.

Pesaing lainnya dalam kategori narator terbaik termasuk David Attenborough untuk The Mating Game, Lupita Nyong'o untuk Serengeti II, Kareem Abdul-Jabbar untuk Black Patriots: Heroes of the Civil, dan W. Kamau Bell untuk We Need to Talk About Cosby.

Dengan begitu, Obama menjadi presiden kedua Amerika Serikat yang berhasil meraih penghargaan Emmy Awards. Satu-satunya presiden lain yang memenangkan Emmy adalah Dwight Eisenhower, yang memenangkan penghargaan kehormatan pada tahun 1956 karena menjadi presiden pertama yang mengadakan konferensi pers di televisi. 

Baca Juga: Tayang Perdana 3 September, 3 Hal Ini Bikin Salfok Nonton Little Women

Sebagai informasi, Emmy Awards adalah penghargaan untuk produksi televisi Amerika Serikat, yang serupa dengan Penghargaan Peabody tetapi lebih terfokus pada hiburan.

Film dokumenter tersebut diproduksi oleh Higher Ground yang merupakan milik Obama sendiri. Higher Ground adalah perusahaan dibalik lima series National Parks yang tayang di seluruh dunia.

Serial Netflix Our Great National Parks yang tayang sejak 13 April 2022 menampilkan keindahan alam yang membentang di lima benua, Jepang, Australia, Afrika, Kenya, California, termasuk Patagonia Chili dan Indonesia.

Mendekati EGOT

Dengan kemenangan ini, Obama hampir menyandang predikat EGOT yang merupakan singkatan dari Emmy, Grammy, Oscars, dan Tony. Keempat ajang tersebut merupakan penghargaan tertinggi di dunia perfilman dan televisi, utamanya di Amerika Serikat dan tingkat internasional.

Sebelumnya, pria yang pernah hidup di Indonesia sudah pernah mendapat piala Oscar serta Grammy. Sehingga piala yang belum didapatkan ialah piala Tony.

Ihwal penghargaan Oscar di tahun 2020 diraih Obama melalui film dokumenternya yang berjudul American Factory. Film ini bercerita mengenai seorang taipan asal Tiongkok yang mendirikan sebuah pabrik di bekas lahan milik perusahaan General Motors (GM) di Ohio.

Tanah tersebut dipakai untuk memproduksi kaca otomotif. Namun, kehadiran pabrik tersebut bertolak belakang dengan perkembangan teknologi milik Tiongkok yang semakin canggih dengan masyarakat pekerja di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Adaptasi Miracle In Cell No. 7 dan Cuan Buat Korea Selatan

Selanjutnya, untuk Piala Grammy yang diperoleh 16 tahun silam, dia berhasil memenangkannya melalui Dreams From My Father serta film The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream yang rilis pada 2008.

Sekilas tentang Higher Ground

Setelah mengakhiri masa tugasnya sebagai orang nomor satu di negara adidaya itu pada tahun 2017, Obama beserta istrinya Michelle mendirikan Higher Ground. Kemudian pada Mei 2018 mereka membuat kesepakatan dengan Netflix yang disebut-sebut bernilai puluhan juta dolar.

Saat itu, Michelle Obama mengatakan bahwa dia percaya kekuatan bercerita melalui visual yang bergerak. Itu akan mendorong manusia berpikir secara berbeda terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

"Saya selalu percaya pada kekuatan mendongeng untuk menginspirasi manusia, membuat semuanya berpikir secara berbeda tentang dunia di sekitar kita, dan membantu kita membuka pikiran dan hati kita kepada orang lain," katanya.

Pada Februari 2019, Priya Swaminathan, Tonia Davis , dan Qadriyyah “Q” Shamsid-Deen bergabung dengan perusahaan ini. Dengan Swaminathan dan Davis sebagai co-heads, dan Shamsid-Deen sebagai eksekutif kreatif.

Tanggal 6 Juni 2019, Spotify mengumumkan kemitraan dengan Higher Ground untuk memproduksi podcast eksklusif Spotify. Podcast pertama di bawah kemitraan, The Michelle Obama Podcast, ditayangkan perdana pada 29 Juli 2020.

Film pertama perusahaan tersebut adalah American Factory, yang dirilis pada 2019. Netflix merilis Becoming, sebuah film dokumenter yang mengikuti Michelle Obama dalam tur bukunya mempromosikan memoarnya dengan nama yang sama.