Hari raya keagamaan di Indonesia selalu diwarnai dengan suasana mudik atau pulang ke kampung halaman, baik itu Idulfitri maupun Natal. Berbagai moda transportasi menjadi pilihan, entah lewat darat, laut dan udara. Beberapa dari kamu yang mudik, mungkin memilih untuk membawa bekal, salah satunya nasi.
Membawa bekal memang membantu perjalanan sedikit lebih murah, nyaman dan aman dari mabuk perjalanan karena efek telat makan. Perjalanan menjadi sedikit lebih ringkas, karena tidak sering berhenti sekadar untuk makan atau jajan.
Untuk kamu yang membawa nasi, ada tips mudik supaya bekal nasi yang kamu bawa tidak cepat basi. Terlebih bila perjalananmu menuju kampung halaman membutuhkan waktu cukup lama.
Bukan hanya sebagai makanan pokok, nasi adalah jenis makanan yang menjadi sumber energi (kalori) bagi kita karena banyak mengandung karbohidrat. Dengan teknik konsumsi dan variasi pendamping yang tepat, nasi bisa memberikan rasa kenyang yang lama.
Namun apabila tidak dikemas dengan baik, nasi akan mudah basi. Jadi agar nasi tidak mudah basi, kamu harus memperlakukannya dengan benar. Simak caranya di bawah ini:
Masaklah nasi beberapa jam sebelum berangkat (usahakan bukan membawa nasi yang sudah kamu biarkan di dalam magic jar, rice cooker dalam waktu 12 jam sebelumnya)
Dinginkan nasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah
Memberikan tambahan lapisan alumunium foil bisa membantu nasi tetap awet. Tapi, sekali lagi, nasi terlebih dahulu harus didinginkan agar uapnya tidak menyebabkan munculnya jamur sehingga nasi mudah menjadi basi.
Jangan satukan wadah lauk dengan nasi. Gunakan wadah terpisah untuk mengemas lauk dan nasi.
Biasanya, selain membawa nasi, kita juga akan membawa lauk untuk menemani nasi. Sayur jarang menjadi pilihan untuk dibawa, karena jangka waktu penyimpanan yang pendek. Kecuali bila dibarengi dengan membawa tas disertai gel pendingin atau penghangat.
Lauk-pauk yang bisa menjadi pilihan untuk dibawa antara lain tahu dan tempe goreng, kacang goreng, atau rendang. Menu-menu ini biasanya bisa bertahan lebih lama.
Tetapi, tahukah kamu? kalau ada berbagai pilihan bekal juga untuk kamu bawa ketika mudik? Berikut ini daftarnya
Sereal
Sereal dibuat dari gandum yang mengenyangkan, selain cocok untuk sarapan, sereal bisa menjadi bekal penunda lapar bila terjebak macet dan waktu perjalananmu semakin panjang. Tidak perlu takut kerepotan membawa sereal kemasan ukuran besar, di pasaran sudah tersedia beragam merek sereal praktis tinggal seduh.
Roti
Roti yang bisa kamu pilih sebagai bekal adalah roti yang kamu buat sebagai sandwich dengan beragam isian sesuai selera, atau bisa juga kamu membawa roti tawar. Tidak ada salahnya membawa pelengkap seperti selai, keju atau meses.
Abon
Abon bisa jadi pilihan lauk instan di perjalanan. Bawa nasi putih yang sudah kamu masukkan ke dalam wadah, atau mi instan kemasan yang menggunakan cangkir kertas.
Telur asin
Lauk pilihan di tengah perjalanan, bisa dimakan dengan nasi yang kamu bawa dari rumah atau membeli di tengah perjalanan.
Kering tempe
Tempe yang dipotong kecil-kecil dan digoreng hingga kering membuat makanan ini awet hingga berhari-hari. Siapa yang menolak nasi dan kering tempe di tengah laparnya perjalanan mudik?
Kentang mustofa
Cukup menambahkan nasi putih panas yang kamu beli di warung atau rest area, kentang mustofa bisa menjadi sobat penghilang lapar.
Cemilan kering
Bawalah makanan ringan seperti keripik singkong, keripik kentang, atau biskuit. Camilan kering membantu kita tetap terjaga saat perjalanan, termasuk mengurangi bosan
Buah-buahan
Mengonsumsi buah-buahan selama perjalanan membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit hingga sampai tujuan. Selain itu, kandungan air dalam buah-buahan dapat mencegah dehidrasi dan memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Pilihlah jeruk, apel, pir, jambu kristal, nanas, jambu air, atau belimbing (?) yang rasa masamnya membuatmu 'melek'.
Kacang-kacangan
kacang bisa jadi camilan andalan guna mengusir rasa kantuk ketika mudik. Mengandung vitamin B protein, dan karbohidrat kompleks mampu meningkatkan energi tubuh selama perjalanan jauh.
Bukan hanya membawa makanan ya, meski buah-buahan telah mengandung air, tetap penuhi juga kebutuhan air minum selama perjalanan demi mencegah dehidrasi atau pusing. Air minum yang cukup membuatmu tetap fit selama perjalanan. Bawa air putih dan air jahe bila perlu.