Mudik: Tradisi Menjelang Hari Raya yang Kini Telah Bergeser Esensinya?

Uli Febriarni
Kamis 20 April 2023, 12:59 WIB
mudik (Sumber : Antaranews)

mudik (Sumber : Antaranews)

Orang Indonesia akrab dengan istilah mudik. Mudik menjadi tradisi yang selalu lekat dengan hari raya, baik itu Idulfitri, Natal, maupun hari raya lain utamanya yang terkait agama tertentu.

Umumnya, mudik diartikan sebagai tradisi pulang ke kampung halaman. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tengah merantau, baik untuk tujuan pekerjaan, pendidikan, maupun yang lainnya.

Tidak jarang, pemudik rela menabung sejak jauh hari, agar bisa mudik di hari raya. Karena tentu saja, mudik selalu menjadi pengeluaran khusus yang jumlahnya tidak sedikit. 

Dalam perkembangannya di Indonesia, mudik telah menjadi tradisi sejak lama. Meski demikian, apakah kamu pernah mengulik lebih jauh sejarah mudik ini? Dan seperti apa praktiknya di masa sekarang?

Dosen Departemen Sejarah Universitas Airlangga (UNAIR), Moordiati, menerangkan bahwa sebenarnya fenomena pulang kampung atau mudik ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam. Ketika itu, para penguasa yang ditugaskan bekerja di luar kerajaan akan pulang dan kembali ke kampungnya di hari-hari tertentu.

"Meski telah ada sejak zaman kerajaan, tetapi fenomena mudik serta penggunaan istilahnya diperkirakan baru terjadi secara besar-besaran pada sekitar 1960-an hingga 1980-an. Hal itu selaras dengan tingginya angka urbanisasi masyarakat desa dan kota," kata dia, dikutip dari laman universitas, Kamis (20/4/2023).

Ketika di masa itu, masifnya fenomena mudik kemudian membuat orang berbondong-bondong dari tempat dia bekerja menuju tempat asalnya. Inilah yang kemudian dikaitkan dengan tradisi dan bahasa Melayu.

Moordiati menjelaskan, dari asal istilahnya, kata mudik merupakan serapan dari bahasa Melayu yang berarti dari hilir ke hulu.

"Dalam tradisi Melayu, mudik itu kan artinya perpindahan dari hilir ke hulu. Jadi, mereka biasanya pergi setiap pagi ke hilir, kemudian pulang ke hulu ketika sore. Mudik berasal dari istilah 'udik' yang secara istilah juga bisa berarti dengan ujung, yang artinya pergi ke asalnya," jelasnya. 

Dalam perkembangannya, tradisi mudik terus mengalami perubahan. Pengaruhnya karena dinamika sosial dan perubahan zaman yang menyertai. Menurut Moordiati, fenomena mudik dulu dan kini telah mengalami perubahan esensi.

Dosen yang aktif mengkaji sejarah kota, gender, dan kesehatan itu menekankan bahwa pada tahun 60-an hingga 80-an, ruh dari fenomena mudik sangat jelas terlihat. Mudik selalu menjadi momen bagi para perantau untuk melepaskan rindu akan keluarga dan kampung halaman, mengingat adanya ikatan emosional yang sangat erat.

"Orang mudik itu ya, memang karena dia ingin pulang ke kampung halamannya sebab ada ikatan emosional yang tinggi. Jadi, dulu orang melakukan mudik dengan cara apa pun. Meski istilahnya dengan kendaraan yang seadanya dan minimalis," tuturnya.

Namun, yang saat ini perlu kita pelajari kembali adalah mudik dalam konteks kekinian. Ia melihat bahwa tradisi mudik telah banyak berubah.

Moordiati memandang bahwa, perubahan itu penyebabnya karena perubahan gaya hidup, peningkatan kehidupan sosial, hingga persaingan status sosial. Sehingga, mudik yang semula sebagai ajang melepas rindu dan bersilaturahmi seolah menjadi kehilangan esensinya.

"Orang sekarang kan mudik tidak lagi seperti zaman dulu ya. Jadi mereka ketika pulang itu bukan karena ada ikatan emosional lagi, tetapi karena mereka ingin menunjukkan social life mereka di tempat rantau," pungkasnya.

Apakah kamu mudik di hari raya lebaran tahun ini? Bagaimana pendapatmu mengenai opini ibu Moordiati soal pergeseran makna mudik ini?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)