Sleman Creative Space akan direvitalisasi oleh Dinas Pariwisata Sleman dan berubah menjadi Sleman Creative Park. Kabar baik untuk anak muda Sleman ini, diawali dengan menggelar diskusi terpumpun (FGD) Laporan Akhir Masterplan Sleman Creative Park. Bahkan, diskusi tersebut digelar di Sleman Creative Space, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman, Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sleman, Pemerintah Kapanewon Depok, Pemerintah Kalurahan Condongcatur dan para pelaku ekonomi kreatif.
Muncul sebagai narasumber dalam acara tersebut David Hendri dari PT Citra Gama Sakti yang memaparkan 'Hasil Kajian Sleman Creative Park', Ketua Dekranasda Sleman, Sri Purnomo, dengan materi 'Keberlangsungan Komunikasi Lintas Sektoral untuk Mengampu Ruang Kreatif' dan Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, memberikan penjelasan tentang 'Peran Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ruang Ekonomi Kreatif'.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan bahwa bulan Oktober telah dicanangkan sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman, oleh karenanya perlu adanya upaya dan langkah konkret untuk mendukung kebijakan tersebut.
Salah satu langkah yang ditempuh, yakni revitalisasi Sleman Creative Space menjadi Sleman Creative Park. Cara ini harapannya mampu mendongkrak dan menggerakkan sub sektor ekonomi kreatif yang lebih luas.
Ishadi menambahkan, ada tiga sub sektor ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Sleman. Tiga itu adalah sub sektor film, animasi dan video, sub sektor kerajinan bambu dan sub sektor seni pertunjukan; ini yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan sebagai generator, untuk mengungkit sub sektor ekonomi kreatif lainnya.
"Sehingga, nantinya akan lebih banyak sub sektor ekonomi yang dapat berkembang secara signifikan," ungkapnya, Kamis (25/5/2023).
Upaya revitalisasi Sleman Creative Space menjadi Sleman Creative Park, dinilai Ishadi memiliki cakupan lebih luas dan kompleks. Serta merupakan komitmen Pemkab Sleman dalam upaya mengembangkan dan menggerakkan ekonomi kreatif.
"Agar memberikan kemanfaatan yang maksimal, tidak hanya bagi para pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga bagi warga masyarakat sekitarnya serta stakeholder terkait," terangnya.
Kolaborasi dan sinergi antar perangkat daerah di Pemkab Sleman perlu dilakukan, sebagai komitmen bersama dalam membangun dan mengaktivasi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman secara optimal.
Dalam diskusi itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta Dewan Kreatif Sleman untuk membahas lebih detail rencana pembuatan taman kreatif itu, karena idenya sangat menarik untuk diimplementasikan.
Adanya Sleman Creative Park juga dapat menjadi ajang promosi inklusi masyarakat. Sekaligus memperkuat ekonomi kreatif dan budaya.
Sekelebat informasi, Sleman Creative Space ini sebelumnya didirikan oleh Pemkab Sleman; sebagai wadah menampung keterlibatan dan aktivitas masyarakat dalam kegiatan yang berkaitan dengan kreativitas, budaya, inovasi, dan kewirausahaan.
Meski demikian, Sleman Creative Space ini sempat kehilangan 'napasnya' dan terkesan menjadi bangunan mangkrak yang sepi.
Pascapandemi Covid-19, inovasi anak muda mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat dengan semakin beragamnya kegiatan-kegiatan kreatif. Seperti event musik dan budaya, exhibition, art market, hingga workshop atau seminar yang diadakan oleh kalangan komunitas kreatif.
Ini yang kemudian membuat Pemkab Sleman menilai, kreativitas dan aksi anak muda di Sleman perlu diberi ruang khusus. Agar mereka dapat saling berbagi pengetahuan, inovasi, dan bisa mempromosikan karya.
Gagasan Sleman Creative Park diharapkan dapat semakin menunjang para anak muda agar dapat bebas berekspresi.
Di Sleman Creative Space sejauh ini telah memiliki ruang terbuka untuk street performances, event musik, olahraga, perpustakaan, mural dan public art.
Penkab Sleman menganggap, pengembangan dan pemanfaatan Sleman Creative Park perlu didukung keterlibatan akademisi, kalangan bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Dengan demikian ekosistem kreatif dapat terbentuk dengan lebih baik.