Bukan hanya melayani penumpang, maskapai nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmen dan kontribusi dalam upaya pelestarian satwa khas Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan, yakni mengangkut enam (6) ekor komodo dari Jakarta menuju Labuan Bajo.
Pemindahan ke habitat alami komodo itu, dilaksanakan oleh Garuda Indonesia sebagai bentuk turut mendukung program translokasi satwa dilindungi, yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Baca Juga: Polusi Udara Terkait dengan Tingkat Kriminal, Ini Studinya
Perusahaan menjelaskan, penerbangan translokasi tersebut dilaksanakan pada 15 Agustus 2023, rute penerbangan GA 452 Rute Jakarta-Labuan Bajo yang diberangkatkan pada pukul 11.10 waktu setempat, dengan menggunakan armada B737-800NG. Selanjutnya, komodo-komodo tersebut kemudian melanjutkan perjalanan menuju Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa mengakomodasi translokasi komodo memiliki makna tersendiri bagi Garuda sebagai national flag carrier; dapat turut berpartisipasi dalam upaya pemerintah untuk melestarikan berbagai satwa khas Indonesia, salah satunya Komodo yang merupakan fauna yang dilindungi.
"Garuda Indonesia memastikan proses translokasi 6 (enam) ekor komodo tersebut telah memenuhi seluruh prosedur dan dokumen yang dipersyaratkan, khususnya terkait dengan pengangkutan live animal, sesuai dengan regulasi internasional dari International Air Transport Association (IATA) serta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia," kata dia, dilansir Sabtu (19/8/2023).
Selain itu, perusahaan juga memastikan seluruh petugas yang bertugas dipastikan telah memiliki Live Animal Certificate, untuk memastikan keamanan dan keselamatan Satwa hingga tiba di tujuan.
Baca Juga: Roblox Hadapi Gugatan Hukum, Dituding Memfasilitasi Anak Main Judi Online
Baca Juga: Mampir ke Rumah Produksi Gula Aren di Bantul, Dicetak Tradisional Pakai Batok Kelapa
Keenam komodo tersebut sebelumnya merupakan satwa yang dititiprawatkan di Taman Safari, Cisarua, Bogor untuk dikembangbiakan. Mereka selanjutnya dilepasliarkan kembali ke habitatnya di Cagar Alam (CA) Wae Wuul, Nusa Tenggara Timur.
Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pelestarian lingkungan khusunya satwa yang dilindungi, Garuda Indonesia sebelumnya juga melakukan penerbangan serupa baik domestik maupun internasional melalui program repatriasi kargo 'Live Animal'. Di antaranya Orangutan, Kakatua Jambul Kuning, Cendrawasih kuning kecil, Buaya Irian, Ular sanca hijau, labi-labi moncong babi, Kura-kura Rote, dan Snow Leopard.
Kepercayaan kepada Garuda Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan ini menjadi optimisme tersendiri bagi pihaknya. Khususnya dalam memperkuat komitmen, untuk senantiasa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan dengan melalui layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terpercaya.
Labuan Bajo bukan hanya dikenal sebagai habitat komodo, melainkan juga destinasi wisata yang indah.
Labuan Bajo pernah menjadi lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023 dan dikunjungi oleh banyak tokoh maupun selebritas terkenal dunia.
Baca Juga: Google Akan Kirim Notifikasi Bila Info Kontak Pribadi Seseorang Muncul di Hasil Penelusuran
Baca Juga: Sepekan Diluncurkan, 840 Unit All New Honda CR-V Telah Dipesan
Jika memiliki niatan berkunjung ke Labuan Bajo, dan mampir ke banyak destinasi wisata unggulan di sana, jangan lupa pula untuk mencicipi kudapan khas daerah timur tersebut. Ada apa saja?
1.Jintan
Bahan utama pembuat kue jintan adalah tepung terigu, jintan, telur, dan mentega. Tidak sulit menemukan kue jintan ini di sana.
2.Jagung Bose
Masyarakat Labuan Bajo mengolah jagung menjadi kudapan yang disebut jagung bose. Jagung bose terbuat dari jagung putih. Cocok disantap dengan karmanaci dan daging se’i.
3.Roti Kompiang
Menurut sejarahnya, makanan dan jajanan khas Labuan Bajo ini muncul kali pertama di kota bernama Ruteng, sekitar 1983. Kamu bisa menemukan roti kompiang ini di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh. Roti ini untuk sarapan bersama kopi atau teh panas, atau menjadi teman camilan sore saat bersantai.
4.Sup ikan kuah asam
Sup ini dibuat dari ikan kakap atau ikan kerapu, kemudian diolah dengan kuah bening asam. Rasa segar dan gurih dari sup, berpadu dengan asamnya belimbing waluh yang unik di lidah.
5.Rumpu Rempe
Rumpu Rampe terbuat dari bunga pepaya, daun kelor, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, serta jantung pisang. Terkadang ada yang memadukannya dengan kangkung, udang, teri. Biasanya rumpu rempe dihidangkan menjadi teman jagung bose.
Ohya, jangan lupa juga untuk mencicipi kopi Flores dan kopi Manggarai