Techverse.asia - Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) digelar setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jogja. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Jogja berupaya untuk menghadirkan suasana kemeriahan menyambut puncak HUT Kota Jogja yang ke-267 yang mana WJNC akan dilaksanakan pada 7 Oktober mendatang pukul 18.30 WIB di kawasan Tugu Pal Putih.
WJNC siap digelar supaya mampu menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kota Jogja, sekaligus melestarikan seni budaya wayang. WJNC ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemkot Jogja dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kami mendukung terus karena jika dilihat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Jogja sudah banyak kemajuan pascapandemi (Covid-19)," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, yang dilangsungkan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Baca Juga: MDI Ventures Telkom Terbitkan Whitepaper: Ungkap Peran CVC dalam Ekonomi Digital
Gelaran WJNC ke-8 tersebut adalah bagian dari 110 Kharisma Event Nusantara yang menyuguhkan karnaval jalanan dengan konsep seni jalanan (street art). Dengan menggabungkan tokoh dan lakon pewayangan serta penampilan yang melibatkan seni koreografi, musik kontemporer, dan busana.
Adapun tema yang digunakan dalam WJNC 2023 adalah "Pandawa Mahabiseka", ini merupakan suatu filosofi kepemimpinan yang bijaksana dan mengungkapkan suka cita atas rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME).
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Jogja, Singgih Raharjo mengungkapkan, untuk penyelenggaraan WJNC pada tahun ini akan ada tribun khusus sebagai bentuk apresiasi. Yang mana panitia penyelenggara menyediakan sebanyak 400 kursi berbayar yang diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman buat wisatawan yang akan menonton pertunjukkan WJNC.
"Saya ingin mengajak seluruh wisatawan untuk datang ke Kota Jogja untuk menikmati gelaran Wayang Jogja Night Carnival dan tentunya saya juga akan mengundang Mas Menteri Sandiaga Uno untuk bisa datang ke WJNC. Karena kami punya target lebih dari 40 ribu wisatawan yang datang dapat menikmati pertunjukan ini," ujar Singgih.
Baca Juga: Hasil Kajian Hacklab Jogja Tech Salary Guide 2022: Gaji Paling Tinggi Rp16 Juta
Wisatawan tidak perlu khawatir, sambung dia, tentang ketersediaan kamar hotel. Pasalnya, DIY memiliki banyak pilihan penginapan yang bisa menjadi alternatif wisatawan untuk bermalam. Mulai dari hotel bintang tiga hingga bintang lima, juga terdapat opsi homestay yang disediakan di kampung-kampung wisata di Kota Pelajar ini.
"Kampung wisata sangat welcome dengan wisatawan dan pilihannya (hotel) cukup banyak," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY ini.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dispar Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko yang menyatakan bahwa pihaknya siap menggerakkan seluruh potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ekonomi kreatif di Kota Jogja yang terkenal akan keunggulannya dalam sektor fesyen, kuliner, dan kriya.
"Ada kelompok UMKM yang siap untuk turut meramaikan WJNC ini. Kami juga menantikan kehadiran Mas Menteri untuk membersamai seluruh masyarakat Kota Jogja yang sedang akan merayakan HUT ke-267," imbuhnya.
Baca Juga: Promosikan Budaya Lokal, Kundha Kabudayan DIY Luncurkan Jogja Manggatra 2023
Wahyu menambahkan, ada pameran foto serta memoribilia WJNC yang bertajuk Citraleka bertempat di Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta yang sudah dimulai sejak 2-7 Oktober 2023. Itu untuk memperbesar acara WJNC dengan menyelenggarakan delapan kegiatan pendukung, terutama atmosfer karakter wayang.
"Salah satunya kami menggelar pameran Citraleka, pameran ini juga ikut meramaikan kegiatan Festival Batik di PDIN sebagai rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Jogja," terangnya.
Koleksi foto-foto yang ditampilkan adalah arsip selama pelaksanaan WJNC dari tahun pertama pada 2016 silam sampai tahun 2022. Beragam karakter wayang sampai kendaraan utama yang membawa tokoh utama WJNC tertuang dalam foto-foto itu. Salah satunya karakter wayang Bathara Wisnu dari Kemantren Mantrijeron pada WJNC tahun lalu.
Tak hanya foto, pameran juga menampilkan memorabilia barang-barang yang digunakan dalam WJNC. Misalnya beberapa kostum wayang, poster WJNC, karakter tiga dimensi atau ogoh-ogoh wayang buto atau raksasa dan lainnya. Pameran Citraleka terbuka untuk masyarakat umum dan gratis.