Sektor industri halal telah lama diperhitungkan sebagai salah satu sektor yang berpotensi memberikan banyak cuan bagi negara. Pasalnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, -dan tingginya permintaan produk halal dari berbagai negara-, pergerakan rantai pasokan produk halal terus dibutuhkan. Mulai dari makanan, pakaian, kesehatan dan lainnya.
Hal itu kemudian membuat pemerintah Indonesia terus mendorong industri halal di negaranya berkembang. Dan sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia, maka Bank Indonesia (BI) menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dan Indonesia Fashion Chamber (IFC) menggelar Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2022.
IN2MOTIONFEST berawal dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Tahun ini ISEF sektor fesyen dihadirkan dengan nama baru, yaitu Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST).
Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Fixy mengatakan, IN2MOTIONFEST 2022 mengusung tema 'Local Product, Global Look'. Tema ini mengangkat kearifan lokal busana modest fashion yang kental dengan wastra dan kain lokal nusantara.
“Karya-karya fesyen muslim terbaik hasil kreativitas dan produktivitas pelaku UMKM di Indonesia dengan inovasi dan kualitas, tidak kalah dengan desainer luar negeri. Sehingga perlu diberi panggung yang lebih luas lagi,” kata dia, dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (1/10/2022).
Melalui IN2MOTIONFEST diharapkan para desainer anak bangsa siap bersaing di pasar global. Selain itu gaung IN2MOTIONFEST ini bisa terdengar ke seluruh pelosok negeri dan didukung bersama oleh seluruh stakeholder industri modest fashion tanah air.
INMOTIONFEST 2022 Digelar Hybrid
IN2MOTIONFEST 2022 akan dilaksanakan pada 5–9 Oktober 2022 secara hybrid (daring dan luring) bertempat di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Rangkaian kegiatan IN2MOTIONFEST terdiri dari pameran dagang berstandar internasional, fashion show, kompetisi, talkshow, business matching, dan forum diaspora.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina mengatakan, IN2MOTIONFEST merupakan upaya bersama untuk mendorong sektor industri halal Indonesia khususnya di sektor modest fashion agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Kami berharap IN2MOTIONFEST yang mengedepankan penggunaan wastra nusantara dan kain lokal, akan menjadi pengungkit sektor fashion Indonesia dengan keterlibatan aktif para aktor di setiap lini ekosistem fashion dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Melalui kolaborasi yang semakin masif ini, kata dia, ditargetkan misi Indonesia terwujud untuk menjadi pusat inspirasi dan produksi fesyen muslim dunia sehingga industri fesyen muslim dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional.
Para Desainer Optimalkan Sumber Daya Lokal
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan, sesuai tema yang diangkat maka IN2MOTIONFEST mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, untuk menggerakkan perekonomian lokal dengan mengacu pada inspirasi tren global.
“Seperti halnya pemakaian wastra nusantara yang menjadi keunggulan dan membedakan produk fesyen muslim Indonesia dengan negara lainnya untuk berkiprah di pasar global. Kekuatan lokal ini sejalan pula dengan prinsip sustainable fashion dan gaya hidup halal dan thayyib,” katanya.
IN2MOTIONFEST 2022 sebagai etalase produk-produk fesyen muslim unggulan Indonesia yang inovatif dan siap untuk merambah pasar global, akan dirangkai dengan fashion show yang menampilkan 163 desainer fesyen dan jenama aksesoris.
Untuk memperlihatkan keragaman produk fesyen muslim dan aksesoris Indonesia, kategori yang diangkat meliputi ready to wear, deluxe & street wear, office wear & cocktail wear (semi formal), dan syar'i evening wear (baju pesta/formal).
Keseluruhan koleksi yang berjumlah 1.256 looks merupakan karya jenama dan desainer yang mewakili berbagai asosiasi fesyen, yakni Indonesia Fashion Chamber (IFC), Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesian (APPMI), Ikatan Perancang Busana Muslim (IPMI), serta anggota IKRA sektor fesyen dan aksesoris.
Desainer dan jenama yang akan menampilkan karya terbarunya dalam IN2MOTIONFEST 2022 antara lain Ayu Dyah Andari, ASK by Asky Febrianti, Amy Atmanto, AM by Anggiasari, Barli Asmara, ButtonScarves, Benang Jarum, Dian Pelangi, Deardein X Atas Bawah, DAUKY, Fenny Saptalia, GADIZA by Rosie Rahmadi, dan Hannie Hananto.
Ada pula Irna Mutiara, Itang Yunasz, Jenahara, Jenna & Kaia, Khanaan, kami, Kurzien Karzai, L by Laudya Chintya Bella, Lisa Fitria, Malik Moestaram, Nada Puspita, Nina Nugroho, NURZAHRA, Najua Yanti, NY by Novita Yunus & TIRAZ, Rya Baraba, Restu Anggraini, SHAFIRA, Sofie, TutyAdib, Wignyo, ZM by Zaskia Mecca, dan dari negara lain, yaitu Syahrir Nurdin dari Malaysia, Yod Koko dari Thailand, dan A3 dari Perancis X Emmy Thee.
UMKM Binaan Turut Ditampilkan
Kegiatan ini juga memberikan space bagi produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Ada pula perwakilan dari sekolah-sekolah mode di Indonesia, antara lain Islamic Fashion Institute, ESMOD Jakarta, Telkom University, Institut Kesenian Jakarta, LPTB Susan Budihardjo Jakarta, Sekolah Tinggi Desain Inter Studi, BINUS Nothumbria School of Design, BUNKA School of Fashion, Universitas Kristen Maranatha, ISWI Fashion Academy, SMKN 3 Malang, dan SMK NU Banat Kudus.
Kemudian berbagai komunitas yaitu Hijabers Mom Community, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Bunda Wakaf, Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami), Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), dan Dewan Kerajinan Nasional.
Di samping itu, ajang Modest Young Designer Competition (MYDC) juga akan kembali diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan IN2MOTIONFEST 2022. Kompetisi ini bertujuan menjaring talenta desainer muda yang kreatif dan inovatif, serta memiliki kemampuan sebagai entrepreneur untuk menggiatkan kebelanjutan sektor fesyen muslim nasional.