Candi Hindu Ini Ada Di Tengah Kompleks Kampus Islam, Yuk Tengok

Uli Febriarni
Sabtu 08 Oktober 2022, 00:30 WIB
candi kimpulan bersanding dengan gedung perpustakaan universitas islam indonesia / uli febriarni

candi kimpulan bersanding dengan gedung perpustakaan universitas islam indonesia / uli febriarni

Melihat candi berada di tepi jalan besar, di tengah permukiman atau kampung dan persawahan adalah pemandangan yang jamak ditemukan. Namun, candi Hindu berada di tengah kompleks kampus Islam? Mungkin kamu baru bisa akan melihatnya di Universitas Islam Indonesia (UII).

Candi tersebut bernama Candi Kimpulan yang juga dikenal sebagai candi Pustakasala. Kala baru ditemukan pada 2009, candi ini juga populer di masyarakat dengan sebutan Candi UII. Kompleks UII yang terdapat candi Kimpulan berada dalam wilayah administrasi Padukuhan Kimpulan, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bila kamu mengecek lewat peta Google, kawasan ini terlacak tepat di Jalan Kaliurang Km 14,5. 

Baca Juga: Hidupmu Terasa Berat dan Penat? Kunjungi Wisata Religi Sejenak, Hati Tenang Batin Lapang

Untuk dapat mengunjungi dan melihat-lihat candi ini, tentu kita harus masuk ke dalam kompleks perpustakaan universitas, Gedung Mohammad Hatta. Bersanding dengan gedung perpustakaan yang mengadopsi gaya modern penuh kaca, candi ini tampil dengan kesederhanaan dan tetap terdiri dari batuan asli. Beberapa komponen penting yang ditemukan bersamaan dalam ekskavasi candi ini, dilindungi dalam sebuah kotak kaca tebal. 

Berada di lereng gunung Merapi, candi ini bukan sengaja dicari keberadaannya. Melainkan dijumpai secara tidak sengaja oleh pekerja proyek pembangunan gedung perpustakaan. Dengan beragam pertimbangan, pihak universitas kemudian memutuskan untuk mempertahankan candi dan 'mengalah'. Dalam arti, bangunan perpustakaan yang sedianya dibangun di atas lahan itu dipindah beberapa meter ke sisi lain, agar keberadaan candi bisa terjaga. 

Laman UII menyebut, Yayasan Badan Wakaf UII sempat mengusulkan nama lain, Pustakasala. Dalam bahasa Sanskerta, konon pustakasala artinya 'perpustakaan'. 

Baca Juga: Travelling Bersama Teman, Pilih Leader dan Bendahara

"Nama ini juga untuk menggambarkan nuansa pendidikan universitas. Ditambah lagi arca Ganesha yang ditemukan di situs dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan," tulis laman itu. 

Dari yang awalnya terkubur di kedalaman 5 meter di dalam tanah, kini candi Kimpulan bisa dinikmati keberadaannya. Di tengah lingkungan kampus yang asri dan berudara sejuk, khas iklim kawasan Kaliurang. 

Berdasarkan gaya ukiran dan arca, diduga candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Kimpulan diperkirakan memiliki struktur tubuh dan atap yang berasal dari material organik seperti bambu atau kayu. Hal ini dibuktikan dengan temuan struktur ‘umpak’ yang merupakan penyangga tiang dalam rumah adat jawa.

Bila berkunjung ke Yogyakarta dan menyempatkan mengintip candi ini, jangan bingung bila tak menemukan struktur seperti candi Prambanan. Karena candi Kimpulan hanya menampilkan struktur beberapa bujur sangkar, landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias antefiks berukir Kala. Ruang dalam terdapat arca Ganesha, Nandi, dan Lingga-Yoni.

Tim ilmuwan menduga, candi ini bisa saja hanya candi sederhana yang dibangun masyarakat umum di masa lampau. Apalagi sejauh ini kita mengetahui, kawasan gunung, perbukitan yang tinggi kerap dipilih manusia zaman silam untuk mendirikan tempat beribadah.

Artefak-artefak lain yang bisa ditemukan di kompleks kecil candi Kimpulan adalah kotak pripih, isi pripih yang terdiri dari lempengan emas dan perak, dan sebagainya.
Pada candi induk, ditemukan arca Ganesha, lingga, yoni, gerabah. Di dalam candi perwara ditemukan arca Nandi, dua buah lapik padma. 

Kalau sudah sejenak mengintip candi Kimpulan, berjalan-jalan di area kampus juga bisa jadi pilihan. Asalkan tidak melakukan tindak kriminal atau berniat buruk, pihak kampus terbuka menerima kunjungan masyarakat umum. Baik itu yang ingin berlari pagi di lingkungan kampus, mengagumi gedung tiap fakultas, bermain bola di lapangan hijaunya atau sekadar nongkrong di tepian waduk buatan. Syarat dan Ketentuan berlaku tentunya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)