Situs Warungboto, Cagar Budaya yang Estetiknya Mirip Tamansari

Uli Febriarni
Jumat 07 Juni 2024, 14:32 WIB
Situs Warungboto yang ramai dikunjungi wisatawan (Sumber: Tempo)

Situs Warungboto yang ramai dikunjungi wisatawan (Sumber: Tempo)

Objek wisata peninggalan Keraton Yogyakarta yang bisa dikagumi keindahan sekaligus dapat dipelajari sejarahnya bukan hanya area Keraton Yogyakarta, Tamansari atau Tugu Jogja, melainkan juga Situs Warungboto.

Masih sama-sama berada di tengah-tengah Kota Yogyakarta, Situs Warungboto berdiri di perbatasan antara Kelurahan Rejawinangun, Kemantren Kotagede dan Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo.

Tak terpaut jauh dari tepian aspal Jalan Veteran, situs ini mulai ramai dikunjungi usai direvitalisasi pemerintah daerah setempat pada sekitar 2016.

Ketika sudah menemukan Situs Warungboto, kita akan melihat tampilannya yang disertai tembok bata merah berlapis semen, serta bagian terekspos di beberapa sisi.

Untuk yang sudah pernah berkunjung ke Tamansari, tentu tampilan demikian akan mengingatkan kita dengan bangunan Tamansari. Mungkin dalam versi lebih sempit atau kecil.

Baca Juga: Ke Yogyakarta Ngidam Makan Bubur? Cek 6 Warung Bubur Ini

Bangunan yang juga punya sebutan Pesanggrahan Rejawinangun itu memiliki luas mencapai 3.344 meter persegi. Situs ini dibangun pada dua sisi, yaitu barat dan timur, menghadap Sungai Gajah Wong.

Salah satu sisi Situs Warungboto (sumber: Gudegnet)

Cagar budaya tersebut merupakan bekas pesanggrahan atau tempat beristirahat para sultan dan keluarganya. Pesanggrahan di sisi barat merupakan kompleks bangunan berkamar dengan halaman berteras, dan dua kolam pemandian.

Kolam pertama berbentuk lingkaran dengan diameter 4,5 meter, di bagian tengahnya ada pancuran air berkedalaman 0,5 meter, serta memiliki mata air sangat jernih.

Sementara itu, kolam kedua berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 4 meter dengan kedalamannya 0,75 meter.

Baca Juga: Telur Gobal Gabul Jadi Menu Favorit Warung Pojok Mbak Yuni, Selalu Antre Pembeli

Batu bata menjadi unsur paling dominan sebagai bahan baku dinding dan pondasi untuk membentengi serta memperkokoh bangunan pesanggrahan.

Situs Warungboto makin terlihat megah selain karena kekokohan dindingnya, juga struktur bangunan dengan lorong, pintu, dan jendela beraksen lengkung pada bagian atas sehingga makin menambah kesan eksotis.

Salah satu sisi Situs Warungboto (sumber: Gudegnet)

Baca Juga: Selalu Ada Sesuatu di Yogyakarta, Salah Satunya Sate Kere

Baca Juga: Wajib Coba Enam Makanan Ini Ketika Datang ke Yogyakarta

Warga Kota Yogyakarta sering juga menyebut ini sebagai 'Tuk Umbul.'

Kalau mendatangi situs ini menjelang Ramadan, alangkah beruntungnya pengunjung karena mereka dapat menyaksikan tradisi Merti Tuk Umbul.

Serupa dengan 'padusan' yang populer di tengah masyarakat Jawa, acara ini juga bertujuan sebagai momen bersih diri untuk bersiap menjalankan puasa.

Biasanya, di saat Merti Tuk Umbul digelar, ada barisan pawai bregada (masyarakat mengenakan pakaian ala prajurit Kraton), sendratari dan agenda tradisi lainnya. Merti Tuk Umbul ditutup dengan doa bersama warga sekampung pada malam harinya.

Tetapi, bagi yang ingin mengunjungi Situs Warungboto dalam waktu dekat juga tidak kalah beruntung. Kita tetap bisa menikmati kemegahan situs ini dengan lega, waktu luang, dan mengabadikan citra situs secara perlahan. Setelahnya, kita bisa berjalan menyusuri permukiman kampung wisata, merasakan pengalaman bertemu dengan keramahan warga setempat.

Baca Juga: Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Langganan Keluarga Keraton Yogyakarta

Melansir dari laman Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Yogyakarta, diketahui bahwa berdasarkan Serat Rerenggan, Sultan Hamengkubuwono II disebut tak hanya membangun tempat istirahat di situs Warungboto.

Diperkirakan, sang raja telah membangun 13 pesanggrahan, termasuk di Purwareja, Pelem Sewu dan Rejakusuma. Sebagian dibangun ketika ia masih menjadi putra mahkota. Lantaran banyaknya pesanggrahan yang dibangun, Sultan Hamengkubuwono II dijuluki 'Sultan Pembangunan Pesanggrahan.'

Di dalam Situs Warungboto terdapat sumber air yang kemudian dibuat menjadi tempat peristirahatan sekaligus tempat pemandian bagi raja dan keluarganya.

Baca Juga: Menyusuri Desa Jatimulyo, Kawasan Eksotis di Perbatasan DIY dan Jateng

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle05 Juli 2024, 18:15 WIB

Sedang Diet? Berhenti Menghitung Kalori

Mulailah fokus pada kualitas makanan dan praktik gaya hidup sehat untuk mencapai berat badan yang sehat.
Aktivitas makan (Sumber: Pexels)
Automotive05 Juli 2024, 17:29 WIB

Harga dan Spesifikasi Citroen C5 Aircross, Cuma Ada 1 Varian

SUV nyaman dan bergaya dengan teknologi canggih.
Citroen C5 Aircross. (Sumber: dok. citroen)
Lifestyle05 Juli 2024, 16:26 WIB

Tren Penggunaan Produk Halal Meningkat, Tumbuh Ratusan Miliar dalam 4 Tahun

Bisnis produk perawatan kulit halal masih menemui sejumlah tantangan.
(ilustrasi) halal skincare (Sumber: freepik)
Automotive05 Juli 2024, 15:47 WIB

Audi Hadrikan 2 SUV Baru: RS Q8 Baru dan RS Q8 Performance

Kedua mobil SUV ini sudah dipasarkan mulai Juni 2024.
Audi meluncurkan secara global RS Q8 baru dan RS Q8 yang diperbarui. (Sumber: Audi)
Automotive05 Juli 2024, 15:17 WIB

BYD Kejar Penjualan Mobil Listrik Tesla, Ini Penyebabnya

BYD membukukan lonjakan 21% dalam penjualan kendaraan listrik triwulanan.
BYD Yangwang U9. (Sumber: BYD)
Automotive05 Juli 2024, 14:49 WIB

BMW i5 Hadir dalam Varian Full Listrik, Ramah Lingkungan dan Dinamis

BMW Indonesia luncurkan sedan bisnis paling laris di dunia.
BMW i5. (Sumber: BMW)
Techno05 Juli 2024, 14:03 WIB

DJI Amflow: Sepeda Gunung Bertenaga Listrik dengan Sistem Penggerak Avinox

DJI berekspansi ke e-bike dan sistem penggerak.
DJI membuat terobosan sepeda elektrik bernama Amflow dengan teknologi Avinox. (Sumber: DJI)
Techno05 Juli 2024, 13:40 WIB

Pemerintah Jepang Menyatakan Tak Lagi Pakai Disket

Hingga bulan lalu, masyarakat masih diminta untuk menyerahkan dokumen kepada pemerintah menggunakan disket (floppy disk).
disket atau floppy disk (Sumber: freepik)
Techno05 Juli 2024, 13:01 WIB

POCO Pad Dijual Seharga Rp3,9 Juta, Punya Kapasitas Baterai Jumbo

Perkenalkan tablet pertama POCO di ‘arena’ besar, berkreasi lebih leluasa.
POCO Pad resmi dipasarkan di Indonesia. (Sumber: dok. poco)
Techno05 Juli 2024, 12:54 WIB

POCO M6 Ditenagai MediaTek Helio G91 Ultra, Ponsel Entry Level Seharga Rp2 Jutaan

POCO M6 kembali bawa performa elstrem dengan pengalaman flagship.
POCO M6 resmi hadir di Indonesia. (Sumber: null)