Techverse.asia - Christopher Nolan mengungkapkan kepada majalah Total Film bahwa dia menciptakan kembali peledakan senjata nuklir pertama tanpa efek CGI sebagai bagian dari produksi film barunya yaitu Oppenehimer. Film ini dibintangi oleh kolaborator lama Nolan, Cillian Murphy sebagai J. Robert Oppenheimer, tokoh terkemuka Proyek Manhattan dan pembuat bom atom selama Perang Dunia II.
Seperti diketahui bahwa Nolan selalu menyukai efek praktis daripada VFX, yang terakhir adalah dia bahkan meledakkan pesawat Boeing 747 asli untuk film Tenet pada 2020 kemarin. Jadi tidak mengherankan jika dia mengambil cara praktis ketika tiba waktunya untuk memfilmkan ledakan senjata nuklir.
“Saya pikir membuat ulang uji Trinity (peledakan senjata nuklir pertama, di New Mexico) tanpa menggunakan grafik komputer merupakan tantangan besar yang harus dihadapi,” kata Nolan dikutip Techverse.asia dari Total Film, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, semua tahap dilakukan untuk bisa melakukan uji coba ledakan yang menyerupai nuklir aslinya, pihaknya mempelajari mengenai dinamika kuantum, fisika kuantum, hingga Trinity. Dari riset yang sudah dilakukan maka hal itu pun dapat terealisasi.
“Andrew Jackson, pengawas efek visual saya, saya mengajaknya sejak awal, sedang melihat bagaimana kami dapat melakukan banyak elemen visual film secara praktis, mulai dari merepresentasikan dinamika kuantum dan fisika kuantum hingga pengujian Trinity itu sendiri, hingga menciptakan kembali , dengan tim saya, Los Alamos berada di mesa di New Mexico dalam cuaca yang luar biasa, banyak yang dibutuhkan untuk pembuatan film, dalam hal kondisi yang sangat keras di luar sana, ada tantangan praktis yang sangat besar,” ujarnya.
Nolan kemudian menyebut film Oppenheimer sebagai cerita dengan ruang lingkup dan skala yang sangat besar. Ia menambahkan, ini adalah salah satu proyek paling menantang yang pernah ia tangani dalam hal skalanya, dan dalam hal menghadapi luasnya kisah Oppenheimer. Ada tantangan logistik yang besar, tantangan praktis yang besar.
“Tapi saya memiliki kru yang luar biasa, dan mereka benar-benar membantu untuk mewujudkannya. Ini akan memakan waktu lama sebelum kita selesai. Tapi yang pasti saat saya melihat hasilnya pas, dan saat saya menyusun filmnya, saya senang dengan apa yang telah dicapai tim saya,” paparnya.
Sinematografer "Interstellar", "Dunkirk", dan "Tenet" Hoyte van Hoytema bersatu kembali dengan Nolan untuk "Oppenehimer", dan keduanya berhasil membuat IMAX membuat stok film jenis baru untuk mereka.
“Kami menantang orang-orang di Kodak photochem untuk membuat ini bekerja untuk kami dan mereka melakukannya. Untuk pertama kalinya, kami dapat merekam film IMAX dalam warna hitam-putih. Dan hasilnya mendebarkan dan luar biasa. Segera setelah Hoyte dan saya melihat tes pertama, kami baru tahu bahwa ini adalah format yang langsung kami sukai,” kata Nolan.
Baca Juga: Todd Phillips Tampilkan Hari Pertama Syuting Film Joker: Folie À Deux
Sebagai informasi, film Oppenheimer dijadwalkan tayang tanggal 21 Juli 2023 mendatang. Oppenheimer mengisahkan tentang biopik seorang ilmuwan bom atom asal Amerika Serikat, Julius Robbert Oppenheimer. Nolan mengadaptasi kisah tersebut dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin.
Oppenheimer merupakan seorang ilmuwan dan profesor yang terpilih untuk memimpin Proyek Manhattan yang dibentuk secara rahasia di laboratorium Los Alamos di New Mexico. Dia mengamati tes Trinity di New Mexico, di mana bom atom pertama diledakkan pada Juli 1945. Sebulan kemudian, senjata tersebut digunakan dalam bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Apa yang jadi penemuannya telah menjadi senjata pemusnah massal.