Techverse.asia - Serial 1899 musim kedua dipastikan tidak akan tayang di Netflix. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh co-creator serial 1899 yakni Baran bo Odar melalui pernyataan yang dibagikan di Instagram resminya. Surat untuk para penggemar juga ditandatangani oleh mitra Odar dan co-creator serial Jantje Freise.
“Dengan berat hati kami harus memberitahu Anda bahwa '1899' tidak akan diperbarui. Kami ingin sekali menyelesaikan perjalanan luar biasa ini dengan musim kedua dan ketiga seperti yang kami lakukan dengan ‘Dark.’ Namun terkadang hal-hal tidak berjalan seperti yang Anda rencanakan. Itulah hidup,” tulis Odar.
“Kami tahu ini akan mengecewakan jutaan penggemar di luar sana. Tapi kami ingin berterima kasih dari lubuk hati kami bahwa Anda telah menjadi bagian dari petualangan yang luar biasa ini. Kami mencintai kamu. Jangan pernah lupa,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Review Serial Netflix Berjudul 1899: Bakal Bikin Kamu Mindblowing!
Usai dipastikan tidak ada Dark season 2, Netflix tidak memberikan tanggapan ataupun komentar mengenai hal ini. Seperti diketahui, 1899 yang mengikuti sekelompok imigran di atas kapal yang menghadapi serangkaian peristiwa misterius, memulai debutnya di streamer pada 17 November 2022 lalu.
Dua slot di belakang hanya ada The Crown smapai musim kelima. Dalam empat hari, 1899 berhasil mengumpulkan sekitar 79,27 juta jam penayangan. Serial ini berfungsi sebagai tindak lanjut dari serial Adar dan Friese sebelumnya, Dark, terobosan internasional penting untuk Netflix yang memulai debutnya episode pertamanya pada tahun 2017.
Dengan penayangan yang disukai selama tiga musim, Friese dan Odar menetapkan kesepakatan keseluruhan dengan Netflix — yang pertama dari jenisnya untuk kehadiran streamer di Eropa. 1899 adalah proyek pertama yang muncul dari perjanjian itu.
Fakta menarik dari serial film 1899 adalah adanya lima bahasa yang digunakan, antara lain Jerman, Spanyol, Perancis, Inggris, dan Polandia. Ini menunjukkan kekayaan bahasa di Benua Eropa yang ada di dalam film tersebut, sebab biasanya hanya ada satu bahasa saja.
Baca Juga: Setelah Berkali-kali Ditunda, Game S.T.A.L.K.E.R 2: Heart of Chernobyl Merilis Trailer
Sejatinya serial film 1899 adalah sebuah proyek ambisius, di mana proses produksinya menggunakan teknologi mutakhir terbaru untuk membuat visual efek yang menakjubkan. Mesin video game digunakan untuk membuat set virtual dan grafik gerak yang memungkinkan pengeditan dalam kamera tingkat tinggi.
1899 bercerita tentang mengikuti sekelompok imigran dari berbagai latar belakang yang bepergian dari Eropa ke New York untuk mencari peluang baru. Film ini mengambil tema setting di tahun 1899, tepat pada pergantian abad baru, para penumpang bersatu dalam optimisme tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
Namun, perlahan optimisme itu goyah ketika mereka menemukan kapal migran lain yang terombang-ambing di laut lepas. Perjalanan ke tempat baru yang seharusnya berjalan dengan lancar, kini berubah menjadi mimpi buruk yang mengerikan dengan proporsi yang mengejutkan.
Pertemuan ini mengungkap jaringan rahasia yang menarik, beberapa di antaranya bersifat pribadi bagi para pelancong. Memang sepertinya mereka semua sedang berupaya kabur dari sesuatu. Disebutkan juga adanya penumpang misterius Maura Franklin yang diperankan oleh Emily Beecham.
Situasinya semakin tambah rumit oleh fakta bahwa penumpang ini datang dari seluruh negara anggota Uni Eropa, yaitu Polandia, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Alhasil, yang terjadi adalah kendala saat berkomunikasi karena perbedaaan bahasa (barrier language) dan benturan kebudayaan dari masing-masing etnis itu.