PlayStation Rilis Konsol Ramah Difabel, Leonardo!

Uli Febriarni
Selasa 10 Januari 2023, 21:09 WIB
proyek controller untuk difabel / PlayStation

proyek controller untuk difabel / PlayStation

PlayStation merilis konsol baru yang dapat disesuaikan dengan konsol PS5 mereka. Konsol yang mereka produksi kali ini, ditujukan untuk membantu komunitas difabel bermain game dengan lebih nyaman.

Kali pertama produk dipamerkan di Consumer Electronic Show 2023. PlayStation mengungkap, kit baru mereka ini punya kode Project Leonardo.

Baca Juga: Pembuluh Darah Pecah: Salah Satu Efek Buruk Tekanan Darah Tinggi

Seperti kita tahu, bahwa bermain adalah hak siapa saja untuk menikmatinya. Dan perusahaan seperti PlayStation, menunjukkan betapa kecintaan mereka terhadap bisnis konsol juga diiringi dengan tanggung jawab mewujudkan kesetaraan. Termasuk dengan teman-teman difabel, supaya main game bisa semakin asik.

Laman PlayStation menjelaskan, kalau mereka bekerja sama dengan organisasi aksesibilitas AbleGamers, StackUp, dan SpecialEffect untuk membuat desain pengontrol terpisah namun dapat dikonfigurasikan.

Para pemain dapat menggunakan komponen ini untuk membuat tata letak kontrol yang beragam.

Vice President of Platform Experience Sony Interactive Entertainment, Hideaki Nishino mengatakan, jarak stik analog dari game pad dapat disesuaikan dengan preferensi pemain.

"Komponen ini memungkinkan pemain untuk menemukan konfigurasi yang sesuai dengan kekuatan, rentang gerak, dan kebutuhan fisik mereka," ungkapnya, dalam wawancara bersama Dezeen, yang kami akses dari media itu pada Selasa (10/1/2023). 

Baca Juga: Honda Membudidaya DREAMO, Alga Hijau Yang 'Bermutasi': Demi Netralitas Karbon 2025

Sementara itu sang Desainer Sony Interactive Entertainment, So Morimoto menyatakan, tim mereka telah menguji lebih dari selusin desain dengan pakar aksesibilitas.

Mereka mencari pendekatan yang akan membantu mengatasi tantangan bagi para difabel, untuk penggunaan kontrol game yang lebih efektif dan juga nyaman untuk diri mereka sendiri.

Sebuah tulisan di laman Mashable mengabarkan, bahwa pada konsol ini ada berbagai tombol yang berbeda, yang dapat diprogramkan ke fungsi apapun yang telah didukung oleh sistem konsol. Serta ada pula beberapa tombol yang dapat dipetakan untuk melakukan hal yang sama.

Seperti Pengontrol Adaptive Xbox yang serupa dari Microsoft, Project Leonardo dirancang untuk bekerja langsung di luar kotak.

Baca Juga: 5 Daftar Universitas Punya Jurusan Bisnis Digital, Salah Satunya Ada di Purwokerto

Ingin Tahu Spesifikasinya?

CNET yang mengulas konsol ini, menyebut bahwa konsol tersebut mempunyai sambungan melingkar, menampilkan komponen yang dapat ditukar seperti joystick, analog, dan juga delapan tombol, serta serangkaian opsi perangkat lunak untuk PS5.

Hal itu dapat digunakan sebagai pengontrol mandiri, atau dipasangkan dengan pengontrol Project Leonardo. Bisa juga dipasangkan dengan pengontrol nirkabel DualSense lainnya.

Project Leonardo didukung dengan empat port AUX 3,5mm, untuk mendukung berbagai saklar eksternal dan aksesori aksesibilitas pihak ketiga.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan saklar, tombol, atau stik analog khusus dengan pengontrol Project Leonardo.

Aksesori eksternal dapat dihubungan dan dilepas sesuai kebutuhan dan masing-masing dari akses tersebut. Kemudian dapat dikonfigurasikan untuk bertindak seperti tombol lainnya.

Baca Juga: Awal Tahun Diterima Kerja Di Luar Jurusan? Bukan Masalah Besar, Tapi Simak Dulu Tips Ini

Memiliki desain split dan simetris, Leonardo memungkinkan para pengguna untuk dapat memposisikan ulang stik analog sedekat mungkin, atau sejauh dari mereka butuhkan.

Pengontrolnya rata dan tidak perlu dipegang, sehingga pengguna dapat meletakkannya di atas meja atau baki kursi roda.

Konsol mudah diamankan ke dudukan alat AMPS atau tripod. Bukan hanya itu, Leonardo dapat diorientasikan 360 derajat, agar dapat diatur untuk penggunaan yang paling nyaman.

Proyek ini sedang dalam masa pengembangan dan perusahaan sedang mengumpulkan beragam pendapat dari berbagai komunitas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)