Techverse.asia - Hampir semua sosial media saat ini memiliki fitur untuk mengunggah (upload) gambar maupun video. Penggunanya tentu menginginkan gambar dan video yang diunggah berkualitas tinggi.
Sehingga untuk memperoleh gambar dan video yang beresolusi tinggi tak cukup hanya dengan menggunakan ponsel bawaan pada kamera. Menggunakan kamera yang proper tentunya akan menghasilkan visual yang apik.
Kekinian orang tidak lagi mengandalkan kamera DSLR melainkan kamera mirrorless. Alasannya lantaran ukurannya yang kecil dan praktis dibawa kemana saja. Namun demikian, harga kamera mirrorless baru saat ini paling murah di atas Rp10 juta.
Baca Juga: Akhirnya! Film One Piece Red Akan Tayang di Indonesia pada 11 September
Mahalnya harga kamera mirrorless membuat orang yang gemar memotret untuk membeli kamera mirrorless bekas atau second. Sebab, harganya jauh lebih murah dibanding membeli baru.
Sebelum membeli kamera bekas dengan harga murah, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu tidak salah pilih. Lalu apa saja yang perlu dicek sebelum membeli kamera bekas?
Periksa bodi kamera
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat hendak membeli kamera bekas adalah memeriksa kondisi bodi kamera. Periksalah secara saksama apakah terdapat lecet, goresan, penyok, hingga adakah baut yang lepas.
Dari tanda-tanda itu kamu bisa tahu riwayat pemakaian pemilik sebelumnya seperti apa. Pentingnya memeriksa baut untuk mengecek apakah kamera ini sebelumnya pernah dibongkar untuk diservis.
Cek kondisi baterai kamera
Tanyakan kepada si penjual apakah baterainya orisinil atau tidak. Kamu juga harus mengecek apakah baterainya sudah drop atau masih normal.
Jika baterai sudah drop akan mengganggu performa kamera karena tanpa baterai tidak akan bisa menyala. Cara mengecek baterainya yaitu dengan cobalah mengambil beberapa foto, lalu perhatikan indikator baterai, kalau cepat berkurang artinya drop.
Maka sebaiknya kamera mirrorless bekas itu jangan kamu beli.
Baca Juga: Vespa Kolaborasi dengan Justin Bieber, Berapa Harganya?
Cek LCD atay layar pada kamera
LCD salah satu bagian penting pada kamera mirrorless sehingga harus dicek secara teliti. Terlebih kalau kamera tersebut sudah dibekali fitur layar sentuh.
Pastikan tidak ada tanda bercak hitam (dot pixel) pada layar. Untuk bisa mengetahuinya, nyalakan kamera terlebih dahulu kemudian coba ambil gambar dan perhatikan pada LCD atau lensa apakah muncul dot pixel. Jika iya, barang tersebut sudah cacat.
Lensa kamera
Bagian berikutnya yang enggak kalah penting adalah lensa. Pastikan lensa dalam keadaan normal dan tidak berjamur.
Selain itu, cek apakah banyak lecet-lecet pada lensa kamera. Jika lensanya tidak berfungsi dan sebagainya, kamu sebaiknya membeli bodinya saja (body only). Kamu bisa membeli lensanya secara terpisah dan sebaiknya kamu juga membawa temanmu yang paham tentang kamera.
Cek sensor kamera
Ketika mengecek kamera mirrorless bekas, kamu perlu menyediakan kertas putih polos. Tujuannya untuk memeriksa hasil foto apakah ditemukan bercak yang sama pada hasil gambar. Ini bisa mengindikasikan kondisi sensor kamera.
Periksa jumlah shutter count
Pengertian shutter count adalah jumlah jepretan kamera yang telah diambil. Pada umumnya, semakin sedikit jumlahnya maka semakin baik kondisi yang dimiliki oleh suatu kamera, baik secara hardware maupun fungsi-fungsi di dalamnya.
Sebaliknya, apabila jumlah shutter count sudah lebih dari lima ribu maka biasanya penjual akan memasang harga rendah.
Cek kelengkapan kamera
Tanyakan juga ke penjual tentang kelengkapan pada kamera seperti kardus, tutup lensa, strap, dan tas kamera. Akan lebih baik lagi jika masih ada kardusnya untuk memastikan bahwa kamera itu bukan barang curian.
Kartu garansi
Cek apakah ada kartu garansinya, jika ada apakah kartunya masih berlaku. Dengan demikian, keadaan kamera masih dapat terselamatkan.
Namun jarang sekali kamera mirrorless bekas kartu garansinya masih berlaku. Karena biasanya kamu akan mendapatkan garansi lainya yaitu garansi toko jika kamu membelinya melalui toko kamera yang sama.
Kamera yang masih memiliki kartu garansi dan masih berlaku biasanya harganya mahal lantaran pengunaannya tidak terlalu lama.