Succulents atau sukulen, dikenal sebagai tanaman tahan kekeringan karena kemampuannya menyimpan air di batang dan daunnya.
Mereka senang mendapatkan air rendaman yang baik, agar tetap hidup dan tumbuh sehat. Hanya saja tidak terlalu banyak.
Membiarkan sukulen berada dalam kondisi kelembaban berlebih atau tanah basah terlalu lama, dapat mengundang masalah seperti serangan hama atau jamur, dan pembusukan akar.
Baca Juga: Menyusuri Desa Jatimulyo, Kawasan Eksotis di Perbatasan DIY dan Jateng
Baca Juga: Merawat Tanaman Palem Kuning Dengan 6 Langkah Mudah
Jadi jika kamu menanam sukulen di luar ruangan, musim hujan memang menjadi hal yang perlu diperhatikan. Terutama untuk sukulen yang lunak seperti Echeveria, Crassula, atau Kalanchoe yang lebih sensitif terhadap kelembapan dibandingkan varietas sukulen lainnya.
Hujan Dapat Membunuh Sukulen?
Laman Succulent Box menjelaskan, sedikit hujan sebenarnya tidak akan merusak sukulen, justru akan membantu membersihkan semua kotoran dan bahan kimia dari tanah tanaman. Pada saat yang sama, memberikan nitrogen yang dibutuhkan sukulen.
Sebaliknya, jika hujan yang terlalu sering dan deras, maka itu mulai harus kita waspadai.
Jadi jika kita tinggal di daerah yang cenderung hujan deras dan terlalu sering, ingatlah untuk memberikan sukulen perlindungan di luar ruangan. Atau lebih baik lagi menyimpannya sebagai tanaman indoor (dalam ruangan).
Sumber Kematian Sukulen
1.Pot tidak memiliki lubang drainase. Beri lubang pada pot sukulen, kita dapat melubanginya sendiri, bila memang pot sama sekali tak berlubang.
2.Sukulen ditanam dalam wadah atau pot yang terbuat dari logam atau kayu. Perlu diingat, logam dapat berkarat saat basah dan kering. Jika karat ini masuk ke tanah sukulen, dapat merusak akar. Wadah kayu, dapat rusak dan menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri.
3.Sukulen ditanam dalam pot dengan campuran tanah yang buruk atau tidak cocok. Tidak seperti sukulen di dalam tanah, akar sukulen yang ditanam dalam pot memiliki ruang terbatas untuk tumbuh. Itu juga membatasi mereka menemukan nutrisi yang dibutuhkan selama musim hujan. Memindahkan sukulen kesayanganmu ke dalam ruangan adalah keputusan terbaik.
4.Kita tinggal di daerah bercurah hujan tinggi. Kalau sudah paham akan kondisi ini, atur dan bangunlah taman luar ruangan atau area tanam sukulen, dengan kemiringan tanah yang bagus.
Baca Juga: Tetap Disiplin Pakai Sunscreen Walau Musim Mendung Dan Sering Hujan
Melindungi Sukulen Dari Kematian Akibat Hujan
Beberapa orang tetap ingin kecantikan sukulennya ditampakkan dari halaman rumah (outdoor).
Jika kamu merupakan salah satu dari orang itu, ada tiga cara yang harus diterapkan, agar sukulen tidak mati sia-sia diguyur hujan di musim nan basah.
1. Tutupi Sukulen
Sukulen yang berada di luar ruangan, wajib kami tutup dengan payung, tenda, terpal, lembaran plastik UV atau polikarbonat.
Menutup sukulen berlaku baik yang ditanam di tanah langsung atau pot. Penutupan atau memberi atap bagi sukulen ini, cukup membantu mengurangi risiko pembusukan akar.
"Ini akan melindungi tanaman dari banyak air atau kelembapan yang bersentuhan dengan sukulen," tulis laman Garden Know How.
2. Tingkatkan Aliran Udara
Salah satu alasan mengapa hujan menjadi perhatian sukulen adalah infeksi jamur akibat kondisi lembab. Dengan meningkatkan aliran udara, risiko sukulen terkena penyakit jamur akan berkurang. Ini membuat sukulen kita memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan dari hujan.
Baca Juga: Sering Belanja Online Secara Impulsif? Simak Ancaman Siber yang Mengintai
Cara untuk meningkatkan aliran udara bagi sukulen, yakni mengangkat akar sukulen dari dalam tanah berada sedikit di atas tanah (tingginya sekitar 5 hingga 6 inci). Lalu membuat parit kecil di depannya. Cara ini memungkinkan angin bergerak ke atas gundukan tanah dan melewati sukulen (membantu tanah mengering). Pada saat yang sama, biarkan air mengalir menuruni 'lereng' daripada terkumpul di bawahnya.
Sementara untuk sukulen pot di luar ruangan, kita hanya perlu memastikan tanah media tanam kita memiliki lapisan kerikil atau batu di dasar wadah. Material ini akan meningkatkan drainase dan aliran udara yang lebih baik.
3. Pangkas Sukulen
Daun atau batang yang mati di bagian bawah, atau sekitar batang tanaman, dapat mendorong pembusukan setelah hujan.
Pasalnya, dalam kondisi demikian, air dapat terjebak di bawah atau sekitar sukulen. Kalau sudah demikian, tanah menjadi lembab dan menjadi lingkungan yang baik bagi bakteri.
Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling 'Kota Bandar' Gresik: Menengok Pertemuan Warisan Kolonial dan Keberagaman
Periksa sukulen koleksimu sesekali, mengecek ada tidaknya daun atau batang yang mati. Pangkas.