Samsung Electronics Co. Ltd hari ini mengumumkan temuan dari penelitian Southeast Asia and Oceania (SEAO) Gaming Insight Study. Studi itu menemukan bahwa, 7 dari 10 konsumen belanja online di wilayah ini adalah gamer.
Dilakukan dalam kemitraan dengan ONE Esports, menyasar lebih dari 6.800 konsumen berusia 18 hingga 49 tahun di tujuh pasar (Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
Baca Juga: The Weeknd Menjadi Artis Pertama yang Mencapai 100 Juta Pendengar Bulanan di Spotify
Baca Juga: Wuling Membukukan Ribuan Surat Pemesanan Kendaraan Selama IIMS 2023
Mereka disurvei pada kuartal terakhir 2021. Responden menunjukkan kecintaan yang tinggi terhadap gaming, baik di rumah ataupun saat sedang mobile.
Di seluruh wilayah, bermain untuk menghilangkan stres dan bersantai disebutkan sebagai alasan utama untuk bermain game (74%), dengan rata-rata 7 jam sepekan dihabiskan untuk bermain game.
Sebagian besar gamer (92%) lebih suka bermain game dengan nyaman di rumah, dan lebih dari separuh gamer (58%) menghabiskan rata-rata USD $30 per bulan, untuk pembelian terkait game. Mulai dari konten online eksklusif, tiket turnamen esports, langganan streamer, skin, dan koleksi merchandise.
Studi yang dipublikasikan di laman resmi perusahaan ini, mengidentifikasi empat kepribadian gamer yang berbeda di kalangan penggemar game di wilayah ini. Apa saja itu? Ada Hardcore Gamer, Gaming Enthusiast, Casual Gamer & Spectator, serta Casual Gamer.
Baca Juga: Robot Pembersih Kantin Di Google, Terkena PHK
Empat kepribadian gamer itu, dipisahkan berdasarkan total waktu yang mereka habiskan untuk bermain game dan menonton konten game atau esports.
Studi tersebut menemukan, lebih dari separuh gamer Indonesia yang disurvei (54%) melakukan hobi ini setidaknya beberapa kali dalam sepekan; yang terdiri dari Hardcore Gamer dan Gaming Enthusiast, seperti digambarkan pada bagan berikut:
Gaming Enthusiast dan Hardcore Gamer sangat menekuni hobi mereka. Diketahui, aktivitas gaming yang paling sering mereka lakukan antara lain menonton video seputar gaming, mendiskusikan game dengan orang lain. Aktivitas lainnya, yakni membaca update dan berita seputar game, membelanjakan uang untuk benda-benda terkait game, dan terakhir, mengikuti persona gaming di sosial media.
Regional Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oseania, Carl Nordenberg, menjelaskan, saat ini bermain game lebih dari sekadar hobi.
"Ini adalah pengisi waktu luang yang menyatukan orang-orang. Wilayah Asia Tenggara dan Oseania memiliki komunitas gamer yang sangat besar," ujarnya, kami kutip dari laman Samsung, Rabu (1/3/2023).
Penelitian ini menyoroti kebutuhan dan kebiasaan bermain game mereka yang unik, baik sebagai pemain maupun sebagai penggemar e-sports.
"Dengan pemahaman ini, kami dapat terus memberdayakan pengguna Samsung untuk menikmati passion mereka sepenuhnya. Baik di perangkat Galaxy, QLED TV atau monitor gaming kami yang mumpuni. Samsung menghadirkan pengalaman gaming terunggul, baik untuk casual gamer maupun hardcore," terangnya.
Vice President, Analytics & Insights, ONE Esports, Jane Guo, mengatakan mereka sangat senang dapat bermitra dengan Samsung dalam studi ini, didukung oleh consumer insight pihak pertama di perusahaan.
Studi ini mengungkap pasar besar penggemar game dan fans hardcore esports di wilayah SEAO.
"Mereka mencari performa unggul dan pengalaman bermain game dan menonton yang superior, saat memilih perangkat dan aksesori seperti smartphone, laptop, headphone, dan monitor. Rangkaian perangkat gaming inovatif Samsung, memungkinkan mereka terhubung dengan konsumen ini secara meyakinkan," ucapnya.