Kata Matt Damon Soal Film Oppenheimer Karya Christopher Nolan: Durasinya 3 Jam

Rahmat Jiwandono
Selasa 28 Maret 2023, 15:46 WIB
Matt Damon sebagai direktur Proyek Manhattan Jenderal Leslie Groves Junior di film Oppenheimer.

Matt Damon sebagai direktur Proyek Manhattan Jenderal Leslie Groves Junior di film Oppenheimer.

Techverse.asia Matt Damon memberi tahu kepada Variety pada 28 Maret 2023 bahwa film Oppenheimer karya Christopher Nolan akan berlangsung selama tiga jam. Di karpet merah untuk film Air, di mana dia menjadi lawan mainnya, Damon juga berbicara tentang drama bersejarah Nolan yang akan datang di mana dia muncul bersama Cillian Murphy.

“Ini tiga jam (Oppenheimer). Luar biasa,” kata Damon, mengungkapkan bahwa dia telah melihat film Oppenheimer.

“Cillian sangat fenomenal. Dia adalah segalanya yang Anda inginkan darinya. Saya pikir ini hampir tiga jam. Ini berjalan sangat cepat, bagus sekali,” papar Damon.

Film Oppenheimer dijadwalkan tayang tanggal 21 Juli 2023 mendatang. Durasi Oppenheimer kemungkinan akan berjalan lebih lama dari film Interstellar dengan durasi 169 menit, dan The Dark Knight Rises dengan durasi 165 menit. Itu juga merupakan film pertama Nolan di Universal Pictures setelah lama bekerja di Warner Bros.

Baca Juga: Universal Pictures Rilis Trailer Oppenheimer: Ungkap Thriller Bom Atom

Oppenheimer mengisahkan tentang biopik seorang ilmuwan bom atom asal Amerika Serikat, Julius Robbert Oppenheimer. Nolan mengadaptasi kisah tersebut dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin.

Tokoh Oppenheimer sendiri akan diperankan oleh Cillian Murphy. Ini menandai film keenam Cillian bersama Nolan. Sebelumnya Cillian pernah bekerja sama dengan Nolan dalam lima filmnya yaitu trilogi Batman Begins (2005), The Dark Knight (2008), The Dark Knight Rises (2012), Inception (2010) dan Dunkirk (2014).

Oppenheimer merupakan seorang ilmuwan dan profesor yang terpilih untuk memimpin Proyek Manhattan yang dibentuk secara rahasia di laboratorium Los Alamos di New Mexico.

Dia mengamati tes Trinity di New Mexico, di mana bom atom pertama diledakkan pada Juli 1945. Sebulan kemudian, senjata tersebut digunakan dalam bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Apa yang jadi penemuannya telah menjadi senjata pemusnah massal. 

Dilansir dari people.com, Murphy mengaku bahwa dia banyak membaca buku mengenai biografi Oppenheimer. “Saya tertarik dengan karakter (Oppenheimer) dan apa yang (penemuan bom atom). Ini sangat menarik karena saya tidak punya pemahaman intelektual terkait (bom atom),” ujarnya.

Baca Juga: Update Film Oppenheimer, Christopher Nolan Sukses Bikin Ledakan Seperti Nuklir Tanpa CGI

Film ini juga banyak dibintangi oleh artis papan atas Hollywood seperti Robert Downey Jr, Matt Damon, Emily Blunt, Rami Malek, Gary Oldman, Kenneth Branagh, Josh Peck, Casey Afleck, Jack Quaid, Gustaf Skarsgard, Josh Hartnett, Florence Pugh, Alden Ehrenreich, Scott Grimes, Matthew Modine, Michael Angarano, Dane DeHaan, Olivia Thirlby dan lain-lain. Selain deretan artis terkenal, Nolan kembali mempercayakan Hoyte van Hoytema untuk urusan sinematografi.

Oppenheimer yang akan tayang dalam format besar IMAX 65mm dan 65mm. Film ini dikabarkan menghabiskan dana sebesar 100 juta USD, termasuk biaya promosi.

Di sisi lain, film Air disutradarai oleh Ben Affleck, ini dibintangi oleh Matt Damon sebagai Sonny Velasco, yang memimpin Nike untuk mengejar dukungan Michael Jordan dan pembuatan sepatu basket Air Jordan. Film Air dibuka pada 5 April dan dibintangi oleh Affleck, Viola Davis, Jason Bateman, dan Chris Messina.

Kisah Oppenheimer

Techverse menghimpun informasi dari berbagai sumber, Oppenheimer lahir di Kota New York, Amerika Serikat pada 24 April 1904. Ayahnya diketahui adalah seorang imigran dari Jerman yaitu Julius Oppenheimer. Sementara ibunya, Ella Friedman merupakan seorang pelukis yang tinggal di Kota New York, Amerika Serikat.

Oppenheimer dapat dikatakan sebagai pemuda yang cerdas karena berhasil lulus dari Harvard University dengan predikat Summa Cum Laude. Selanjutnya ia merantau ke Inggris dan mendaftar ke Universitas Cambridge. Di sanalah, ia mulai aktif melakukan penelitian, tepatnya di Cavendish Laboratory tahun 1925. 

Rutinitas sehari-hari di laboratorium tampaknya membuat Oppenheimer bosan. Sehingga dia memutuskan untuk pergi ke Jerman guna belajar fisika kuantum di Universitas Göttingen. Akhirnya dia mendapat gelar doktornya di Göttingen.

Setelah itu, dia mengembangkan teori Pendekatan Born-Oppenheimer yang menjadi kontribusi penting dalam teori molekuler kuantum. Sejatinya, selama hidupnya dia tidak terlalu tertarik terhadap perkembangan dunia ataupun masalah yang ada di dunia.

Namun, sekitar tahun 1934, Oppenheimer berubah semakin peduli mengenai politik dan masalah internasional. Bahkan ia terjun ke dunia politik dan menunjukkan persetujuannya dengan Albert Einstein dan Leo Szilard bahwa Nazi dapat mengembangkan senjata nuklir.

Ketika Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, Oppenheimer ditunjuk untuk mengelola laboratorium untuk melaksanakan Manhattan Project. Pada 1942, ia dipercaya untuk menjalankan eksperimen dari Angkatan Darat Amerika Serikat terkait pemanfaatan energi atom.

Tujuannya adalah membuat bom atom sama persis yang dibuat oleh tentara Nazi Jerman. Meski begitu, Jerman sendiri tak tahu akan hal tersebut bahwa Amerika Serikat sedang membuat bom atom.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)