Indonesia akan mencatatkan sejarah baru dalam berkreasi menggunakan kecerdasan buatan! Setan Jalanan si pemotor misterius, yang awalnya hadir dalam bentuk novel grafis garapan Franki 'Pepeng' Indrasmoro, kini menuju proyek live action-nya.
Penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan makin marak di masa kini, tak terkecuali di bidang seni. Pro dan kontra muncul di tengah masyarakat, karena penggunaan AI-generated Art dalam karya visual banyak dianggap mengurangi citarasa seni menggambar. Belum lagi masalah hak cipta dan tiru-meniru yang jadi masalah genting soal bagaimana menghargai karya seni pribadi. Namun, di sisi lain masih ada seniman visual yang merasa terbantu dengan adanya teknologi baru ini.
Misalnya saja diungkap oleh seorang pengajar seni Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta, Dodi Triaviandi. Ia saat ini sedang bereksperimen dengan AI-generated Art atau seni AI generatif.
"AI-generated Art (melalui prompt text) -baik menggunakan Midjourney, Dall-E, Stable Diffusion atau tools lainnya- , sangat membantu kreator visual mempercepat proses kreatifnya. Baik pemanfaatannya sebagai referensi, ataupun membantu meng-generate visual berdasarkan konsep visual si kreator," kata dia, dikutip dari akun media sosial Jagatverse, Kamis (30/3/2023).
Nah, usut punya usut, Dodi ini ditunjuk oleh FranKKomiK untuk menggarap ilustrasi sebuah proyek novel grafis yang digagas oleh Franki Indrasmoro, sang kreator dan penulis karakter komik Setan Jalanan.
Saat ini, novel grafis ini terbit di platform Instagram @pemotormisterius dengan format tampilan teks berpadu ilustrasi AI-generated.
Kala ditanya kenapa akun media sosial Setan Jalanan diberi nama @pemotormisterius, Franki mengungkap bahwa pemotor misterius adalah julukan yang didapat oleh sang Setan Jalanan, dari media-media berita yang meliput aksinya.
"Agar menjadi pembeda dengan entitas yang ada sebelumnya, menurut saya memakai nama akun @pemotormisterius sepertinya akan lebih menarik," tutur penggebuk drum grup Naif ini.
Franki dan Dodi juga turut dibantu oleh Aria Baja, rekan Franki di FranKKomiK. Aria menjelaskan, Pemotor Misterius merupakan salah satu amplifikasi dari Komik Setan Jalanan, dalam rangka menjadi sebuah movie series.
"Nah, dengan hadirnya novel grafis Pemotor Misterius yang ilustrasinya berbasis AI-generated ini, diharap bisa lebih memperkenalkan Setan Jalanan yang lebih fresh kepada generasi sekarang, dengan segala relevansinya. Baik melalui pendekatan cerita maupun visual," imbuh Aria.
Yak! apa yang diungkap oleh Aria bukan isapan jempol. Akun Jagatverse sudah mengonfirmasi bahwa, Setan Jalanan saat ini tengah dalam proses menuju adaptasi live action movie series di salah satu media internasional papan atas yang ada di Indonesia.
Tapi, layanan tersebut masih dirahasiakan, demikian juga kabar lebih detail soal proyek film Setan Jalanan ini. Tetapi untuk yang ingin mulai mengenal Setan Jalanan, bisa mulai mengecek akun @pemotormisterius.
Beberapa unggahan yang muncul sepertinya bakal membuat kita bertanya-tanya, seperti apa sosok gahar Setan Jalanan ini?
Jadi, untuk yang belum pernah membaca sebelumnya, kali pertama komik novel grafis Setan Jalanan dirilis resmi Mei 2014.
Pada volume 1, novel grafis ini mengenalkan tentang seorang pemuda bernama Kelana. Dalam waktu-waktu tertentu, Kelana akan berubah menjadi Setan Jalanan, yaitu sesosok pengendara motor yang berada di antara gelap dan terang.
Sedikit mengutip dari akun promosi Setan Jalanan, dikisahkan kalau di suatu pagi, sejumlah warga Kampung Berlan menemukan tiga tersangka begal dalam kondisi terikat dengan rantai, di tengah Jln.Matraman, Jakarta Pusat.
Polisi masih menyelidiki siapa pelaku yang membekuk para begal ini. Dibekuknya para begal berbarengan dengan desas-desus adanya pemotor misterius, yang melesat dengan motornya seperti setan.
Meski ada warga yang berhasil mengabadikan sosok si pemotor misterius lewat handphone, namun tidak tampak begitu jelas. Kepolisian turut menggunakan teknologi untuk mencitrakan sosok yang ditangkap kamera handphone warga tersebut, yang nampak hanya serba gelap.
Februari 2015, drummer band Naif Franki Indrasmoro telah merilis volume ke-2.
Pada Volume 2, Kelana akan menghadapi segerombolan teroris, sekaligus harus berhadapan dengan pasukan khusus polisi anti teroris yang menganggap Setan Jalanan sebagai pengacau rencana mereka.
Tidak perlu membandingkan pemotor misterius ini dengan Ghost Rider ya, karena Jagatverse dengan tegas menyebut kalau sosok ini 'Bedaaa jauh' dengan pemotor berapi Johnny Blaze itu.