Techverse.asia - Waktu tayang resmi untuk film Killers of the Flower Moon karya Martin Scorsese adalah 3 jam dan 26 menit, menurut salah seorang sumber mengonfirmasi yang enggan disebut namanya. Waktu tayang film termasuk kredit, yang dapat memakan waktu hingga 10 menit.
Dari Apple Original Films, drama kriminal Barat yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Lily Gladstone ini merupakan salah satu film Hollywood terpanjang di zaman modern, menurut data dari Comscore.
Film terakhir Scorsese berjudul The Irishman, sebenarnya tiga menit lebih lama dengan durasi tiga jam dan 29 menit, tetapi film yang tayang di Netflix pada 2019 itu tidak mendapatkan rilis teater penuh karena dibuat terutama untuk layanan streaming.
Killers of the Flower Moon adalah proposisi yang berbeda. Apple bermitra dengan Paramount untuk membuat film profil tinggi karya Scorsese diputar secara tradisional di bioskop-bioskop di seluruh dunia sebelum membuatnya tersedia pada tanggal yang belum diumumkan di Apple TV+. Bagi distributor mana pun, film yang panjang berarti waktu tayang yang lebih sedikit.
Namun, tiga dari empat film terlaris sepanjang masa di box office seluruh dunia berdurasi tiga jam atau lebih. Yang pertama adalah film Avatar (dua jam dan 41 menit), diikuti oleh Avengers: Endgame (tiga jam dan dua menit); Avatar: The Way of Water (tiga jam 12 menit); dan Titanic (tiga jam 14 menit), menurut Comscore.
Baca Juga: Film Killers of the Flower Moon Arahan Martin Scorsese Akan Tayang Perdana di Festival Film Cannes, Durasinya 4 Jam
James Cameron yang menyutradarai film Titanic dan dua film Avatar, dikenal karena membuat film yang lebih panjang, seperti halnya Scorsese, yang memperoleh nominasi Oscar 2013 untuk film The Wolf of Wall Street dengan druasi kurang lebih tiga jam, belum lagi orang film The Irishamn.
Killers of the Flower Moon menyatukan kembali Scorsese dengan DiCaprio dan Robert De Niro. Film ini akan ditayangkan perdana di Festival Film Cannes pada bulan depan sebelum dirilis di bioskop seluruh dunia pada pertengahan Oktober tahun ini.
Sinopsis
Killers of The Flower Moon bercerita tentang anggota Suku Osage di Amerika Serikat yang dibunuh secara misterius tahun 1920-an yang memicu FBI melaksanakan investigasi yang melibatkan J. Edgar Hoover. Film yang akan mengabadikan momen sejarah yang terlupakan ini dilaporkan menghabiskan anggaran sebesar US$200 juta untuk proses produksinya.
Karena Killers of the Flower Moon didasarkan pada buku non-fiksi, sudah pasti keduanya berbagi plot yang sama yang berasal dari bagian sejarah Amerika yang tepat tetapi sering dilupakan. Bukunya berjudul Killers of the Flower Moon: The Osage Murders and the Birth of the FBI karya David Gann.
Pada awal 1920-an, deposit minyak yang sangat besar ditemukan di bawah tanah tempat Suku Osage tinggal. Daerahnya tidak subur dan letaknya terpencil yang sebenarnya memaksa mereka untuk bermigrasi setelah orang kulit putih Amerika Serikat (AS) mendorong mereka keluar dari tanah kelahiran mereka.
Pengadilan memberi Suku Osage hak atas keuntungan yang dihasilkan dari minyak di tanah mereka, dan mereka menghasilkan begitu banyak uang minyak sehingga pemerintah mulai menunjuk perwakilan yang berkulit putih untuk 'membantu' mereka membelanjakannya seperti yang tertulis dalam buku itu.
Baca Juga: Adaptasi Seri Harry Potter Bakal Tayang di HBO Max, Akan Menampilkan Pemeran Baru
Ketika anggota komunitas minyak yang menguntungkan mulai kehilangan uang untuk suku Osage, konspirasi pembunuhan berkembang yang mengabaikan fakta bahwa penduduk asli Amerika adalah pemilik sah tanah dan keuntungannya. Seluruh komunitas mengembangkan skema untuk membunuh dan merampok kekayaan baru masyarakat Osage; seperti yang ditulis David Gann dalam bukunya:
“Begitu banyak orang menjadi bagian dari plot. Anda memiliki penegak hukum, Anda memiliki jaksa, Anda memiliki reporter yang tidak akan meliputnya. Anda memiliki tukang minyak yang tidak mau berbicara. Anda memiliki ahli mayat yang akan menutupi pembunuhan ketika mereka mengubur mayatnya. Anda memiliki dokter yang membantu memberikan racun kepada orang-orang,” tulisnya.
FBI yang kala itu baru dibentuk melanjutkan untuk menyamar dan menyelidiki lebih dari 24 pembunuhan dalam proses bertahap yang berisiko.
Sementara film ini tidak diragukan lagi akan memainkan garis antara fiksi dan kenyataan, Killers of the Flower Moon bermaksud untuk menjadi senyata mungkin dengan fakta sejarah. Dengan cara ini, film ini akan membawa salah satu episode paling mengerikan dalam sejarah baru-baru ini lebih dekat ke generasi baru sehingga mereka bisa belajar darinya dan tidak mengulanginya.