FIFA, sebuah game sepak bola yang telah dikenal oleh semua orang di dunia selama hampir 30 tahun, mempunyai rencana untuk merubah namanya menjadi EA Sports FC.
Logo permainan baru telah ditampilkan di papan iklan di lapangan Liga Premier, dan EA juga telah meluncurkan program FC Futures. Katanya, akan mendukung proyek sepak bola akar rumput di seluruh dunia.
"Ini adalah waktu yang tepat bagi kami, untuk membuat narasi kami sendiri dan dapat menyusun masa depan kami sendiri," ungkap Wakil presiden Brand EA Sports FC, David Jackson, kepada BBC, kami lansir pada Senin (24/4/2023).
Meninggalkan merek yang dapat dikenali adalah risiko dalam industri apapun, terutama dalam game. Di mana pengenalan nama dan loyalitas merek sangat menonjol.
Maka kuncinya adalah, memastikan para pemain menyadari apa yang berubah, dan apa yang tidak berubah.
Jackson menekankan bahwa lebih dari 19.000 pemain sepak bola, 700 tim dan 30 liga masih akan diwakili dalam permainan, meskipun berpisah dari badan sepak bola.
"Kami harus terus menunjukkan kepada orang-orang bahwa, hal-hal tertentu juga akan dipertahankan seputar realisme yang mereka kenal dan sukai dari seri FIFA," katanya.
"Orang-orang harus berharap untuk melihat beberapa perkembangan yang menarik. Sekarang kami memiliki kesempatan untuk berpikir secara luas, tentang masa depan sepak bola interaktif," imbuhnya.
Baca Juga: Mudik: Tradisi Menjelang Hari Raya yang Kini Telah Bergeser Esensinya?
Baca Juga: Tiru Cara Ini, Supaya Tidak Bosan Saat Terjebak Macet Waktu Arus Balik
Baca Juga: Sudah Ketemu Lalu Lintas Macet, Mobil Kena Overheat: Segera Cek Radiator!
Dan menurutnya, untuk saat ini, FIFA berpikir yang paling penting adalah FIFA mendengarkan para pemain. Selain itu, bekerja dengan mitra mereka untuk mewujudkan realisme dan keaslian.
Dalam lamannya, EA masih membuat konten untuk versi FIFA saat ini, jadi tidak akan mengungkapkan detail apapun tentang game baru tersebut hingga Juli.
"Kami menghargai orang yang ingin tahu lebih banyak, dan akan ada lebih banyak berita yang akan datang. Kami ingin orang merasa yakin dengan apa yang akan kami sampaikan," kata Jackson lagi.
EA mengatakan juga penggemar dapat mengharapkan fitur seperti Ultimate Team, Career Mode, dan Pro Clubs untuk terus berlanjut.
Produser editorial senior di situs web game IGN, Simon Cardy, menyatakan dirinya telah meninjau banyak game FIFA selama bertahun-tahun, dan menganggap tantangan tersebut akan memberi tahu lebih banyak pemain paruh waktu.
"Untuk basis pemain inti, saya pikir mereka akan sepenuhnya menyadari perubahan citra tersebut," katanya.
Ia menambahkan, ini adalah soal penggemar video game yang lebih kasual atau anggota keluarga yang kurang tahu ingin mendapatkan game baru untuk anggota keluarga mereka sebagai hadiah; yang mungkin bingung selama beberapa bulan mendatang.
"Akan menarik untuk melihat caranya EA memasarkan game tersebut dalam skala yang lebih luas, tanpa menggunakan akronim FIFA," ucapnya.
Cardy berpikir, membuat orang mendiskusikan permainan sekarang adalah langkah cerdas oleh EA.
"Saya pikir mereka membuat keputusan cerdas untuk mengumumkan rebranding jauh sebelum rilis tahun ini, bahkan sebelum rilis FIFA 22. Oleh karena itu, kami memberikan banyak waktu kepada basis penggemar untuk memikirkannya," tututnya.
Menurut Cardy, keakraban itu akan memudahkan transisi ke branding baru, yang telah mereka lihat memainkan nostalgia seri FIFA selama 30 tahun.
"Pada akhirnya, saya tidak berpikir perubahan arah akan merugikan EA sama sekali, tetapi FIFA di sisi lain, akan lebih merasakan efek dari perpecahan," pungkasnya.