Techverse.asia – Christopher Nolan ikut ambil bagian dalam event CinemaCon pada Rabu (26/4/2023) kemarin untuk mengungkap cuplikan baru yang dramatis dari film terbarunya Oppenheimer, pandangannya yang menyeluruh tentang kehidupan J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis Amerika Serikat (AS) yang membantu menciptakan bom atom.
Nolan, yang telah menjadi advokat besar untuk layar lebar dan kritikus streaming, naik ke panggung untuk mendapatkan tepuk tangan meriah dari kerumunan pemilik bioskop. “Saya tahu tidak ada kisah yang lebih dramatis dengan taruhan yang lebih tinggi,” kata Nolan tentang karya terbarunya seperti kami kutip pada Kamis (27/4/2023).
Karena Oppenheimer menciptakan bom atom dengan potensi untuk menyebabkan hilangnya nyawa dan kehancuran yang luar biasa. Ada adegan tim fisikawan yang terlibat dalam pekerjaan pembuatan bom yang sangat rahasia, tetapi film tersebut juga berputar ke depan ke titik di mana Rusia telah mengembangkan teknologi atomnya, memicu kecurigaan spionase di Los Alamos.
Baca Juga: Trailer Dune: Part Two, Timothée Chalamet Tunggangi Cacing Raksasa di Gurun Pasir
Nolan mengatakan bahwa protagonis film tersebut membuat keputusan yang masih bergema hingga saat ini. “Suka atau tidak, J. Robert Oppenheimer adalah orang terpenting yang pernah hidup. Dia membuat dunia tempat kita hidup menjadi lebih baik atau lebih buruk. Kisahnya harus dilihat agar bisa dipercaya,” ucap Nolan menambahkan.
Oppenheimer yang akan dirilis Universal Studios pada 21 Juli 2023 besok adalah salah satu rilis musim panas studio besar paling ambisius selama bertahun-tahun. Ini adalah musim yang biasanya dicadangkan untuk film pelarian dan film superhero, tetapi Oppenheimer bergulat dengan beberapa tema yang berat, belum lagi perkembangan ilmiah yang mengubah arah sejarah.
“Kisahnya adalah mimpi sekaligus mimpi buruk,” ujar dia.
Film ini diambil dalam 70mm dengan kamera Imax, dan trailer yang dibagikan Nolan berganti-ganti antara hitam-putih berasap dan berwarna dengan desain produksi yang sempurna. Cillian Murphy yang tampak kurus dan mengenakan topi fedora adalah orang yang mati suri bagi Oppenheimer, dan dia memiliki aura angker dari seorang pria yang melepaskan senjata yang luar biasa, penghancur dunia.
Namun, ketika Proyek Manhattan diluncurkan selama Perang Dunia II, kendali atas peradaban benar-benar berada di ujung tanduk. “Aku tidak tahu apakah kita bisa dipercaya dengan senjata seperti itu. Tapi saya tahu Nazi tidak bisa,” kata Cillian Murphy.
Murphy adalah seorang veteran dari film Nolan sebelumnya seperti Dunkirk, Inception, dan Batman Begins. Dia hampir memainkan Dark Knight, tetapi kalah dari Christian Bale dan malah memerankan Scarecrow.
Baca Juga: Sony Pictures Ungkap Adegan Pertempuran dalam Film Napoleon di CinemaCon
Pemeran lainnya juga termasuk Matt Damon sebagai Jenderal Leslie Groves, Robert Downey Jr. sebagai Lewis Strauss, anggota Komisi Energi Atom, dan Emily Blunt sebagai istri Oppenheimer, Katherine. Pemerannya juga termasuk Rami Malek dan Florence Pugh.
Selain itu, Matt Damon mengunkapkan bahwa durasi film ini kurang lebih selama tiga jam. Dengan demikian, kemungkinan akan berjalan lebih lama dari film Interstellar dengan durasi 169 menit, dan The Dark Knight Rises dengan durasi 165 menit.
Sinopsis Oppenheimer mengisahkan tentang biopik seorang ilmuwan bom atom asal Amerika Serikat, Julius Robbert Oppenheimer. Nolan mengadaptasi kisah tersebut dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin.
Oppenheimer merupakan seorang ilmuwan dan profesor yang terpilih untuk memimpin Proyek Manhattan yang dibentuk secara rahasia di laboratorium Los Alamos di New Mexico.
Dia mengamati tes Trinity di New Mexico, di mana bom atom pertama diledakkan pada Juli 1945. Sebulan kemudian, senjata tersebut digunakan dalam bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Apa yang jadi penemuannya telah menjadi senjata pemusnah massal.