Techverse.asia - PT Datascrip menghadirkan kamera Canon EOS R100 ke Indonesia. Ini adalah kamera mirrorless APS-C teringan dan terkecil di ekosistem EOS R Canon dengan harga yang terjangkau.
Kamera Canon EOS R100 akan dipasarkan dengan harga Rp10,69 juta untuk body only (BO) dan Canon EOS R100 RF-S 18-45mm f/4,5-6,3 IS STM dengan harga Rp12,29 juta.
Konsumen bisa mendapatkan promo spesial launching berlaku mulai tanggal 12– 26 Juli 2023 untuk pembelian EOS R100 yaitu EOS R100 Body Only (BO) dengan harga Rp8,49 juta dan EOS R100 RF-S 18-45mm f/4,5-6,3 IS STM dengan harga Rp9,9 juta. Dan setiap pembelian kamera Canon EOS R100 mendapatkan tambahan bonus eksklusif t-shirt EOS R100.
Baca Juga: Canon Hadirkan EOS R7 dan R10, Mirrorless APS-C yang Berkecepatan Tinggi
Canon EOS R100 adalah yang terbaru dari penawaran mirrorless APS-C Canon. Kamera ini memiliki fitur sensor 24,1 megapiksel, autofokus piksel ganda pelacakan mata, dan ukuran yang sangat ringkas dengan berat ringan sekitar 356 gram.
Adapun fitur-fitur utamanya seperti prosesor gambar DIGIC 8, video 4K, dan Full HD masing-masing hingga 24 dan 60 bingkai per detik, fokus otomatis dengan deteksi mata dan wajah, kecepatan burst 6,5 fps lambat, Bluetooth, dan kemampuan konektivitas Wi-Fi.
Seperti Canon M50 II, pemakai dapat merekam video 4K hingga 24 fps, meskipun memiliki pemotongan yang signifikan dan hanya mendapatkan autofokus deteksi kontras pada 4K. Resolusi 1080p dapat diambil hingga 60fps dan menggunakan sistem Dual Pixel AF. Namun, Canon tidak menentukan pemotongannya, tetapi ini adalah peningkatan 1,5X yang signifikan daripada EOS M50 II.
Untuk membingkai subjek bidikan, perangkat EOS R100 menawarkan jendela bidik elektronik OLED 2,36 juta dot. Tapi itu juga kehilangan beberapa hal penting dari kamera tersebut - hal-hal yang biasanya pemakai harapkan di setiap jenis kamera modern - seperti layar artikulasi, stabilisasi gambar, streaming webcam, atau kontrol sentuh apapun.
Baca Juga: Sony ZV-1 II: Kamera Vlogging dengan Lensa Lebar dan Sensor yang Lebih Cepat
Pada kamera ini juga sudah punya fitur Dual Pixel CMOS AF yang memiliki jangkauan sampai 143 titik area fokus, sehingga pemakai bisa leluasa untuk menentukan area fokus sesuai dengan yang dibutuhkan. Ini termasuk fitur pemokusan otomatis yang cepat dan akurat dan fitur kemampuan Eye Detection serta Face Detection yang memudahkan untuk menangkap subjek gambar yang bergerak.
Selain itu, terdapat juga mode Hybrid Otomatis yang mampu mengubah adegan foto dan video jadi cuplikan video pendek. Ihwal mode video Timelapse 4K dan slow motion dengan perekaman high frame rate 120p. Termasuk fungsi Eye Detection Auto Focus (AF) dan Movie Digital IS dalam mode movie supaya gambar tetap fokus dan stabil meskipun merekam sambil berjalan.
Tapi jika menggunakan lensa RF, pemakai juga bisa menikmati stabilisasi gambar ketika mengambil foto dengan handheld yang lebih tajam, bahkan dalam pencahayaan yang redup. Pemakai yang mau merekam video dalam mode vertikal mengaktifkan mode Change Movie Rotate yang berfungsi menambahkan informasi orientasi vertikal kamera saat merekam video. Fitur tersebut mempermudah saat video diputar di smartphone.
Layar LCD belakang 1,04 juta dot adalah alasan Canon benar-benar mengambil jalan pintas untuk mencapai titik harga tersebut. Ia bahkan tidak miring, apalagi mengartikulasikan, dan merupakan layar non-sentuh.
Baca Juga: Nikon Z8: Kamera Mirrorless Full Frame yang Menawarkan Video RAW 8K60p
Canon EOS R100 punya viewfinder dan grip yang ergonomis, sehingga memudahkan pemakai layakanya fotografer profesional. Tersedia pula built-in electronic viewfinder (EVF) untuk visibilitas yang lebih baik ketika memotret di luar ruangan. Sedangkan grip dengan tekstur karet membuatnya lebih nyaman saat digenggam dan lebih stabil saat dipakai.
EOS R100 juga menawarkan beragam cara untuk membantu para fotografer pemula untuk mendapatkan hasil foto yang apik. Selain memiliki tampilan user interface dan kontrol khas kamera DSLR dan mirrorless Canon, ada juga mode Creative Assist, yang membuat pengguna dapat mengubah pengaturan menggunakan istilah awam, seperti background blur, brightness, dan saturation.
Sebagai alternatif, pengguna juga dapat menggunakan mode scene dan scene intelligent auto, yang membuat kamera memilih pengaturan terbaik secara otomatis untuk adegan atau suasana yang ingin dipotret sehingga mampu menghasilkan gambar yang ideal.