Discord Blokir Konten yang Bisa Memicu Grooming dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Uli Febriarni
Rabu 12 Juli 2023, 22:36 WIB
logo discord (Sumber : discord)

logo discord (Sumber : discord)

Discord telah memperbarui kebijakan mereka, yang dimaksudkan untuk melindungi anak-anak dan remaja di platformnya dari predator seksual. Platform Discord kini terang-terangan melarang penyebaran konten dan materi pelecehan seksual anak.

Selain melarang CSAM yang dihasilkan oleh AI, Discord sekarang juga secara eksplisit melarang konten teks atau media apapun yang melecehkan anak-anak secara seksual. Termasuk materi pelecehan seksual anak yang digambar, fotorealistik, dan fotorealistik buatan AI. Tujuan pembaruan ini adalah untuk memastikan seksualisasi anak-anak dalam konteks apapun tidak dinormalisasi.

Langkah itu diambil, menyusul adanya laporan The Washington Post pada Juni 2023. Laporan itu menyebut kalau gambar seks anak yang dihasilkan Artificial Intelligence (AI) telah berkembang biak di internet dalam beberapa bulan terakhir.

Terlebih setelah diketahui lewat publikasi itu, mereka melihat percakapan tentang penggunaan Midjourney (AI generatif yang mengubah teks ke gambar) digunakan untuk membuat gambar anak-anak yang tidak pantas, lalu disebar di Discord.

Baca Juga: Tak Ingin Ketahuan Berantakan Saat Video Call? Kamu Bisa Pakai Avatar Meta

Baca Juga: Perpanjang Kemitraan dengan Shutterstock, AI DALL-E Akan Semakin Jago Menggambar

Wakil Presiden Kepercayaan dan Keamanan Discord, John Redgrave, mengatakan bahwa  Discord telah menjadi hub bagi komunitas yang dikhususkan untuk pembuatan gambar AI generatif, dan telah menyelenggarakan beberapa integrasi yang memungkinkan pengguna untuk membuatnya.

"Gambar bertema seksual sering dibuat di server tersebut," kata dia, dilansir dari NBC, Rabu (12/7/2023).

Redgrave juga mengatakan, perusahaan sedang melembagakan perubahan kebijakan dan klarifikasi untuk secara eksplisit melarang kencan remaja.

Para ahli, sebelumnya menyatakan kencan remaja memberikan peluang yang signifikan bagi orang dewasa, yang ingin mengeksploitasi anak-anak atau grooming.

Discord senada dengan ini, kemudian memperbarui kebijakan dan menulis dalam posting blognya:

"Dalam konteks ini, kami juga percaya bahwa kencan online dapat membahayakan diri sendiri. Di bawah kebijakan ini, server kencan remaja dilarang di platform dan kami akan mengambil tindakan terhadap pengguna yang terlibat dalam perilaku ini."

Redgrave mengatakan dalam sebuah presentasi di TrustCon, sebuah konferensi untuk profesional kepercayaan dan keselamatan yang diadakan di San Francisco, bahwa perusahaan melihat hubungan online seperti itu sebagai risiko besar bagi kaum muda.

"Kami tidak lagi mengizinkan kencan remaja di platform kami karena kami menyadari bahwa itu adalah vektor bahaya yang besar bagi predator untuk mengejar remaja," katanya.

Laman CNBC yang kami akses, mengutip hasil investigasi NBC News yang menemukan ratusan server Discord digunakan untuk mempromosikan materi pelecehan anak. Selain itu, beberapa server yang mengiklankan diri mereka sebagai server remaja atau kencan anak, meminta gambar telanjang dari anak di bawah umur. NBC News mengidentifikasi 35 kasus selama enam tahun terakhir, di mana orang dewasa diadili atas tuduhan penculikan, perawatan, atau kekerasan seksual yang diduga melibatkan komunikasi di Discord.

Kebijakan lainnya, Discord baru-baru ini meluncurkan alat Pusat Keluarga. Alat ini dapat digunakan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka di layanan obrolan. Meskipun orang tua tidak dapat melihat isi sebenarnya dari pesan anak-anak mereka, alat keikutsertaan ini memungkinkan mereka untuk melihat dengan siapa anak-anak mereka berteman dan dengan siapa mereka berbicara di platform.

Discord berharap, tindakan dan alat baru ini dapat membantu menjaga keamanan pengguna di bawah umur bersama dengan tindakan lamanya; yang mencakup pemindaian gambar secara proaktif yang diunggah ke platformnya menggunakan PhotoDNA.

Baca Juga: Fitur Transfer Profile, Sekarang Bisa Pindahkan Akun Netflix tanpa Perlu Membuat Akun Baru

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)