Kebanyakan induk kucing akan sangat menyayangi anak-anaknya, namun akan menjadi pertanyaan besar bagi kita, bila induk kucing tiba-tiba meninggalkan anak-anaknya. Seperti kita ketahui, beberapa induk kucing akan menolak anak kucing yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya kepada anak yang lain. Induk kucing bahkan bisa menolak anak yang cacat fisik, meskipun tubuh si anak kondisinya sehat. Selain karena sang anak sedang sakit atau cacat, berikut beberapa penyebab kucing betina kita meninggalkan anak-anaknya.
Ibu Sedang Berburu
Banyak orang menemukan anak-anak kucing di luar rumah dan menganggap mereka telah ditinggalkan oleh induk. Padahal, tanpa diketahui kita, induk sebetulnya sedang berada di dekat anak-anak itu, ia hanya sejenak berburu. 'Ibu-ibu' terkadang membuat anak-anak mereka berpencar, agar terhindar dari gangguan atau dimangsa.
Mastitis
Beberapa ibu menyusui mengalami mastitis, infeksi pada kelenjar susu. Ini dapat terjadi pula pada induk kucing, mastitis muncul secara spontan atau disebabkan anak kucing yang menggaruk puting dan area sekitarnya selama menyusui. Saat mengalami mastitis, puting induk bengkak, keras, dan panas saat disentuh. Secara kasat mata, sang induk terlihat menolak anak-anaknya. Padahal, sebetulnya ia hanya enggan menyusui karena putingnya sedang sakit. Kemudian ia meninggalkan anak-anak
Trauma
Seperti mastitis, trauma karena melahirkan bisa dialami para induk kucing pula. Pengalaman buruk saat melahirkan, misalnya tak berada di tempat yang aman, mengalami kesulitan fisik dalam persalinan atau ada anak yang mati saat dilahirkan, membuat induk kucing menjadi waspada dan gugup berlebihan. Kalau sudah begitu, sukar bagi induk untuk rileks dan berbaring. Selain membuat anak-anak sukar ambil posisi untuk menyusui, stress membuat air susu miliknya tak bisa diproduksi optimal. Ia akan memilih pergi atau mencari aktivitas lain untuk menghilangkan tekanan yang ia rasakan. Bila menduga hal ini terjadi pada kucingmu, berikan ia kasih sayang dan perhatian yang lebih besar daripada biasanya.
Induk Hanya Lapar
Induk kucing pergi meninggalkan 'kitten' mungkin hanya lapar, tubuhnya sangat rapuh usai hamil dan melahirkan. Induk kucing membutuhkan makanan yang seimbang dengan protein tinggi, lemak sedang untuk mengisi kembali apa yang hilang darinya. Memerlukan energi dan nutrisi cukup untuk menyusui dan merawat anak-anak, bukan hal aneh bukan melihat induk pergi keluar mencari makan.
Induk Butuh 'Me-time'
Menyambut anak kucing baru secara mental dan fisik membebani ibu kucing. Beberapa induk kucing meninggalkan anak-anaknya sebentar, untuk memiliki sedikit waktu untuk diri mereka sendiri. Menyusui, merawat anak-anak kucing sangat melelahkan untuk ibu kucing.
Me-time ini tidak selalu harus dipenuhi, masing-masing induk akan berbeda tentunya. Ada yang sangat menyayangi, sabar, dan tetap mengasuh anak mereka apapun yang terjadi. Namun induk lain membutuhkan lebih banyak ruang dan sesekali mengambil jarak dari anak-anak mereka. Tenang saja, ini hanya sebentar. Ada saatnya induk kucing mulai menemukan rasa nyaman dan kembali kepada anak-anaknya. Tapi bila tanda-tanda ini tak kunjung terlihat, maka tugas kita selanjutnya akan menjadi lebih kompleks.
Melahirkan Terlalu Muda
'Perkawinan dini' bagi kucing punya efek negatif, salah satunya anak-anak ditinggalkan karena jiwa keibuan sang induk yang masih belum cukup. Kehadiran anak-anak membuat induk seakan kehilangan diri sendiri. Bila mereka adalah kucing kita, induk mungkin merasa kasih sayang kita sebagai pemilik, akan terbelah, dengan kehadiran para anak. Saat induk mulai kerap meninggalkan anak-anaknya, maka carilah mereka dan bawa pulang. Dekatkan keluarga kecil tersebut dan tetap berikan kepedulian yang sama bagi induk.
Anaknya Sudah Waktunya Mandiri
Induk punya tugas mengajari dan memberi contoh kepada anak-anak, mengenai cara berburu, cara bertahan hidup dan menghadapi serangan predator. Nah, cek usia anak-anak kucing, bila mereka sudah berusia 3 atau 4 pekan, kepergian induk sudah menjadi perilaku yang wajar. Di usia itu, induk ingin sang buah hati lebih mandiri. Hal ini tak bisa diartikan ia kehilangan minat sama sekali pada anaknya, tetapi pada dasarnya induk juga ingin memenuhi kebutuhan pribadinya juga.