Review Film Oppenheimer: Berjasa Besar untuk Amerika Serikat tapi Dituding Antek Uni Soviet

Rahmat Jiwandono
Rabu 19 Juli 2023, 22:36 WIB
Poster film Oppenheimer.

Poster film Oppenheimer.

Techverse.asia – Film Oppenheimer sudah mendapat penayangan lebih awal di bioskop-bioskop di Indonesia pada Rabu (19/7/2023). Selanjutnya, film ini akan tayang secara serentak pada Jumat (21/7/2023) besok.

Oppenheimer merupakan film kedua Christopher Nolan yang diangkat dari kisah nyata. Film pertama yang ia buat berdasarkan kisah nyata adalah Dunkirk (2017). Dengan demikian, Nolan tak hanya keluar dari zona nyamannya yang lebih sering membuat film fiksi ilmiah (science fiction), tapi juga membuktikan kepiawaiannya dalam menggarap genre film yang berbeda.

Oppenheimer adalah sebuah film biopik yang intens, menceritakan tentang riwayat hidup seorang ilmuwan bom atom asal Amerika Serikat (AS), Julius Robert Oppenheimer, yang mendapat predikat sebagai bapak bom atom dunia. Ini adalah ulasan (review) setelah saya menonton filmnya. 

Melalui film ini, Nolan mampu menyajikan alur cerita yang tidak membosankan sampai film berakhir, mengingat durasinya sekitar tiga jam. Sebab, menjadi sebuah tantangan bagi sutradara untuk membuat film yang diangkat dari kisah nyata agar tidak membosankan dan tak mudah ditebak jalan ceritanya. Terlebih isi filmnya membahas soal politik, kuantum mekanik, hingga istilah-istilah rumit kimia dan fisika. 

Sejak menit pertama film Oppenheimer dimulai, alurnya memang agak pelan, tapi dialognya padat sampai film selesai. Di awal film, penonton akan melihat riwayat pendidikan Oppenheimer di bidang fisika kuantum. Namun, selama dia menuntut ilmu untuk memperoleh gelar master dan filosofi doktornya di Eropa, Oppenheimer yang diperankan oleh Cillian Murphy sudah menampakkan pergulatan pikiran dengan dirinya sendiri tentang apa yang dia pelajari.

Baca Juga: Update Film Oppenheimer, Christopher Nolan Sukses Bikin Ledakan Seperti Nuklir Tanpa CGI

Selain riwayat pendidikannya, tak ketinggalan Nolan menyelipkan kisah percintaan Oppenheimer yang juga mengalami pergolakan batin. Oppie, sapaan akrab Oppenheimer, ternyata juga memiliki kisah asmara yang tidak indah.

Sebagaimana diketahui bahwa Nolan menggarap film ini didasarkan pada buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa berkat keahliannya di bidang fisika kuantum, Oppie direkrut untuk memimpin Proyek Manhattan yang dibentuk secara rahasia di laboratorium Los Alamos di New Mexico.

Di sana ia mengamati tes Trinity di New Mexico, proyek nuklir pertama di dunia setelah empat tahun Jerman memulai program senjata nuklirnya. Dari sinilah mulai gamblang menyeruak nilai-nilai politis yang mana ada kaitannya dengan Perang Dunia ke-2, fasisme di Jerman, komunisme Uni Soviet, hingga praktik birkorasi kotor pemerintah AS.

Baca Juga: Kata Matt Damon Soal Film Oppenheimer Karya Christopher Nolan: Durasinya 3 Jam

Keterlibatannya di Proyek Manhattan itu otomatis membuat Oppie berkecimpung di dunia politik, padahal sebelumnya ia tidak terlalu tertarik kepada masalah apa yang terjadi di dunia ini. Tapi sekitar tahun 1934, Oppie mulai menunjukkan ketertarikannya di dunia politik serta masalah internasional. Saat masuk ke politik, dia beberapa kali berkonsultasi dengan Albert Einstein. Ya, dalam film Oppenheimer, Nolan mempercayai Tom Conti untuk memerankan Albert Einstein.

Proyek Manhattan pun tersebut berjalan sukses yang mana percobaan ledakan bom atom sukses dilakukan pada 16 Juli 1945 dan satu bulan berikutnya bom atom dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang. Dan yang menarik adalah Nolan sukses mereplikasi ledakan itu tanpa CGI sama sekali. 

Oppie pun merasa bangga bahwa apa yang ia kerjakan selama ini membuahkan hasil, tapi itu tidak berlangsung lama karena ia merasakan penyesalan yang mendalam akibat menewaskan ratusan jiwa akibat penemuannya. Oppie terbayang-bayang korban yang terkena dampak ledakan bom atom dan eksesnya setelah bom nuklir dijatuhkan mengakibatkan kerusakan lainnya yang tidak pernah terjadi sebelumnya. 

Selain Oppie merasa jika tangannya berlumuran darah, ia juga masih harus menghadapi tuduhan bahwa dia adalah mata-mata untuk Uni Soviet dan afiliasinya dengan Partai Komunis AS. Konflik tersebut disampaikan melalui hubungan cinta dan benci antara Oppenheimer dengan Lewis Lichtenstein Strauss yang saat itu menjabat sebagai Komisi Energi Atom Amerika Serikat. Lewis meragukan kesetiaan Oppenheimer kepada negara lantaran ia pernah menjadi anggota dari banyak organisasi front Komunis, termasuk istri dan saudara laki-laki Oppenheimer.

Baca Juga: Universal Pictures Rilis Trailer Oppenheimer: Ungkap Thriller Bom Atom

Robert Downey Jr yang berperan sebagai Lewis Strauss aktingnya sangat impresif. Belum lagi ditambah akting Matt Damon sebagai Jenderal Leslie Groves yang paling berambisi dalam Proyek Manhattan itu. 

Kesimpulannya, Oppenheimer digambarkan sebagai orang yang punya jasa besar untuk AS sekaligus dianggap sebagai pengkhianat karena rekam jejak masa lalunya yang terafiliasi dengan Partai Komunis AS. Jadi film ini syarat akan unsur politik yang kental.

Catatan menarik lainnya, Nolan membagi visual film ini menjadi dua yaitu hitam putih (noir) dan berwarna. Visual berwarna artinya bahwa setiap kejadian di film Oppenheimer sifatnya subjektif, dan visual noir sifatnya objektif atau seperti pada faktnya. Perpaduan kedua visual tersebut dapat saling mengisi alur ceritanya, belum lagi ditambah scoring - iringan musik - yang dramatis oleh Ludwig Göransson. 

Seperti yang dikatakan oleh Nolan bahwa masyarakat dunia harus mengetahui bagaimana awal mula bom atom dibuat oleh Julius Robert Oppenheimer, terlepas apa yang telah ditemukannya menjadi hal yang benar atau salah dan menjadi senjata pemusnah massal.

Baca Juga: Film Oppenheimer Dipastikan Berdurasi 3 Jam Lebih, Nolan: Sedikit Agak Panjang dari Interstellar

“Suka atau tidak, Julius Robert Oppenheimer adalah orang terpenting yang pernah hidup. Dia membuat dunia tempat kita hidup menjadi lebih baik atau lebih buruk. Kisahnya harus dilihat agar bisa dipercaya,” kata Nolan.

Selain dibintangi Cillian Murphy, Robert Downey Jr dan Matt Damon, artis papan atas Hollywood yang muncul di film ini meliputi Emily Blunt, Rami Malek, Gary Oldman, Kenneth Branagh, Josh Peck, Casey Afleck, Jack Quaid, Gustaf Skarsgard, Josh Hartnett, Florence Pugh, Alden Ehrenreich, Scott Grimes, Matthew Modine, Michael Angarano, Dane DeHaan, Olivia Thirlby dan lain-lain.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)