Techverse.asia - Film animasi Detective Conan: Black Iron Submarine dengan judul aslinya Meitantei Conan: Kurogane no Submarine sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 26 Juli 2023 kemarin. Ini adalah movie ke-26 dari Detective Conan yang memang tayang setiap musim panas untuk mengajak audiens memecahkan sebuah misteri atau kasus.
Film yang digarap oleh Yuzuru Tachikawa ini mengisahkan tentang tewasnya seorang anggota Europol di Franfurt, Jerman. Ia ternyata dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam atau Black Organization yang dari awal memang menjadi musuh Edogawa Conan.
Kejadian tersebut berdampak pada interpol karena kepolisian Jepang meluncurkan teknologi pengenal wajah (face recognition) bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Pacific Buoy, tepatnya di di pulau dekat Hachijo-jima, Tokyo.
Sedangkan Conan bersama Detektif Boys, Profesor Agasa, Kogoro Mouri, dan Ran sedang berada di sebuah penginapan tak jauh dari Hachijo-jima. Mereka diundang ke sana oleh Sonoko dan ternyata dia pemilik penginapan tempat Conan dan lain-lain bermalam.
Saat itu dia juga melihat Inspector Shiratori, lantas Conan pun mengikutinya sampai ke Pacific Buoy. Di sana ia malah menghadapi kasus penculikan yang menimpa seorang perempuan bernama Naomi Argento. Naomi merupakan insinyur yang membuat teknologi face recognition itu, sehingga Organisasi Hitam menculiknya untuk bisa menguasai teknologi tersebut.
Baca Juga: Trailer Bagian Terakhir Attack on Titan Season 4 Akan Rilis di Anime Expo 2023
Dari tangan Naomi, Organisasi Hitam memperoleh sebuah USB drive yang menyimpan informasi rahasia. Setelah mereka mengetahui isi USB drive itu, rupanya membuat Organisasi Hitam memiliki rencana untuk menculik Shiho Miyano alias Sherry alias Ai Haibara.
Untuk penonton awam yang sama sekali tidak mengikuti kisah Conan dan kawan-kawan rasanya tidak akan terlalu bingung untuk memahami alur cerita ini lantaran di awal film menampilkan prolog tentang profil Organisasi Hitam dan rangkaian cerita mengapa Shinichi Kudo bisa mengecil menjadi Conan hingga kasus kaburnya Sherry dari Organisasi Hitam.
Selain berfokus untuk mengungkap pelaku penculikan kepada Naomi Argento, Detective Conan: Black Iron Submarine plot utamanya adalah upaya Conan untuk menyelamatkan Ai yang diculik oleh anggota Organisasi Hitam karena mereka mengetahui bahwa Sherry masih hidup dan tubuhnya menjadi kecil seperti Conan berkat teknologi AI itu. Menariknya dari penculikan itu mengisahkan mengenai masa lalu Naomi yang berteman dengan Sherry saat tinggal di Amerika Serikat.
Pinga
Penonton akan dikenalkan dengan tokoh baru dari Organisasi Hitam dengan kode Pinga, minuman keras tradisional khas Brazil. Semua anggota Organisasi Hitam punya kode rahasia sesuai nama minuman-minuman beralkohol di dunia.
Di sini Pinga mendapat perintah dari Gin - eksekutif Organisasi Hitam - untuk menculik Ai Haibara. Karakter Pinga di sini sanggup menjalankan perintah dari Organisasi Hitam, tetapi sang sutradara Yuzuru tidak mengeksplorasi terlalu banyak dan tak diketahui nasibnya sudah meninggal atau hilang begitu saja.
Namun, Pinga justru mengetahui sebuah rahasia bahwa Shinichi Kudo masih hidup dan menjadi anak kecil. Ia ingin menyampaikan rahasia besar itu kepada Rum, orang nomor dua di Organisasi Hitam atau bos dari si Gin. Namun sebelum bisa memberitahu rahasia itu kepada Rum, keberadaan Pinga menjadi tanda tanya besar atas kejadian yang menimpanya.
Baca Juga: Review Film The First Slam Dunk: Sudut Pandang yang Berbeda dengan Manga
Organisasi Hitam
Jika Gosho Aoyama belum terlalu banyak membeberkan tentang profil Organisasi hitam, tapi dalam film ini muncul seorang Pemimpin Organisasi Hitam yang bernama Ano Kata atau Orang Itu atau Renya Karasuma yang merupakan bos dari Rum, Gin, Vodka, Kir, Chianti, Korn, Vermouth, Bourbon, hingga Rye.
Dengan durasi 1 jam 47 menit, penggambaran mengenai profil Organisasi Hitam cukup baik. Namun, yang menjadi catatan kami adalah adanya tiga orang penyusup di Organisasi Hitam yaitu Bourbon, Kir, dan Rye, di mana mereka punya tujuan masing-masing masih belum jelas apa yang mereka cari.
Ini akan membuat orang yang mengikuti cerita manga Detektif Conan merasa bosan lantaran alurnya lambat dan tampaknya Gosho Aoyama tidak ingin segera mengakhiri perjalanan kisah detektif yang terinspirasi dari komik serial detektif asal Inggris, Sir Arthur Conan Doyle. Di dalam versi komiknya pun ketiga orang yang menyusup ke Organisasi Hitam itu juga belum diungkap apa tujuan mereka sebenarnya.