Techverse.asia - Arcaviary, turnamen komunitas terbesar Pokemon Go yang digelar di Bandung sudah resmi berakhir pada Minggu (20/8/2023). Turnamen Arcaviary diikuti lebih dari 150 pelatih (trainer) Pokemon dari seluruh Indonesia sejak awal tahun tersebut menampilkan pertempuran yang seru di Final Showdown yang diselenggarakan di Point Arena Gaming House Bandung.
Arcaviary bisa tercetus karena hasil kolaborasi komunitas Pokemon Go Bandung dan komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), turnamen ini menjadi platform buat para pelatih dalam menguji ketangguhan Pokemon unggulannya dalam mode duel Player versus Player alias PvP.
Walau kelihatan cara memainkannya mudah, tapi siapa sangka kalau PvP Pokemon Go ternyata membutuhkan taktik cerdik dalam mengatur strategi dan pemilihan Pokemon yang tepat. Tidak cuma itu saja, ajang tersebut juga memberi gambaran tentang pesatnya perkembangan Pokemon Go dalam mendobrak dunia e-sports di tanah air.
Baca Juga: Pembuat Game Pokemon Go, Niantic PHK Ratusan Pekerjanya
Organizer Turnamen Arcaviary, Kevin Aensland menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, game Pokemon Go telah mengalami perkembangan yang terbilang luar biasa. Awal mulanya, hanya permainan biasa menangkap Pokemon, kini game tersebut mencakup aspek PvP.
"Melalui turnamen ini, kami sebagai komunitas yang memberikan wadah inklusif kepada para trainer untuk bermain secara kompetitif. Turnamen ini enggak hanya terbuka untuk anggota komunitas (Pokemon Go) di Yogyakarta dan Bandung saja, tapi juga dari seluruh daerah di Indonesia," ungkap Kevin.
Kendati terbuka untuk pemain game Pokemon Go, tetapi tidak sembarang pelatih dapat mengikuti acara Final Showdown Arcaviary. Pasalnya, acara tersebut hanya mengundanga sebanyak 70 pelatih yang telah lolos kualifikasi sejak Januari tahun ini.
"Babak final kemarin kami menyediakan prize pool sampai Rp10 juta, saldo GoPay, dan merchandise Pokemon," paparnya.
Usai melewati beberapa rangkaian pertandingan, gelar juara pertama disabet oleh Dimas - nickname Dimaskiras - yang berasal dari Kota Kembang, dengan peringkat kedua disusul oleh Indra - Minicokee - yang juga dari Bandung. Tidak kalah mengesankan, untuk posisi juara ketiga diraih oleh Iwan - TendouXForce - yang berasal dari Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Sempat Tertunda Satu Tahun, Akhirnya LPKA UMY Resmikan UKM e-Sport
Perwakilan Komunitas Pokemon Go Yogyakarta mengatakan, lewat turnamen Arcaviary ini, pihaknya ingin memberikan inspirasi kepada para pelatih untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Ke depannya, mereka berharap akan semakin banyak turnamen yang bisa memberi kesempatan kepada para trainer Pokemon untuk berkompetisi dan bersosialisasi.
Untuk para penggemar game Pokemon Go, keseruannya tidak berhenti di sini saja karena Pokemon Go Fest Global 2023 yang merupakan acara rutin tahunan virtual terbesar bakal digelar pada 26-27 Agustus 2023. Di event ini, peserta akan menemukan banyak Pokemon sesuai dengan habitat mereka dan juga Dianice, Pokemon Permata yang akan memulai debutnya.
Tidak ketinggalan, akan ada juga kesempatan untuk melawan Mega Rayquaza serta penelitian yang berhadiah pertemuan dengan Carbink, salah satu Pokemon yang bisa jadi opsi untuk PvP Liga Great. Ikuti petualangan dan keseruan acara Global GO Fest dengan membeli tiketnya pada menu ‘Shop’ atau ‘Toko’ di aplikasi Pokemon GO.
Kamu juga dapat menghadiahkan tiket ke salah satu teman yang mencapai level Pertemanan Teman Dekat atau lebih tinggi dengan memilih opsi ‘Hadiah’ ketika hendak melakukan pembelian.
Baca Juga: Puluhan Wartawan Adu Skill Dalam Kejuaraan e-sport DIY Road to Porwanas 2022
Informasi, Niantic membangun teknologi augmented reality yang menggerakkan metaverse dunia nyata. Platform Lightship adalah platform AR skala pertama di dunia, yang memungkinkan pengembang di seluruh dunia menciptakan pengalaman AR yang canggih untuk ponsel dan akhirnya kacamata AR. Lightship juga merupakan fondasi dari game hit Niantic, termasuk Pokemon GO, Pikmin Bloom, dan Ingress.