Techverse.asia - Adaptasi live-action One Piece dari Netflix tidak seburuk yang dibayangkan oleh orang-orang. Sebab, diketahui bersama bahwa Netflix mempunyai reputasi yang tidak terlalu bagus dalam hal mengadaptasi film, baik itu dari manga/anime, kisah nyata, ataupun dari buku.
Dan karena adaptasi live-action One Piece mendapat respons yang cukup bagus dari pasar, oleh karena itu Netflix bermaksud untuk menjaga momentum baik musim pertama ini dengan lebih banyak episode, artinya terbuka peluang untuk membuat One Piece Live Action Season 2 dan itu bahkan mendapat lampu hijau dari sang pembuat One Piece, Eiichiro Oda.
Dengan demikian, ini menjadi sebuah sedikit kejutan mengingat betapa buramnya Netflix tentang logika di balik pilihannya untuk membatalkan beberapa acara saat mereka benar-benar diluncurkan, Oda baru-baru ini mengumumkan bahwa One Piece live-action telah diperbarui untuk episode/musim baru dalam jumlah yang belum diumumkan.
Baca Juga: Rumor Sertifikasi MFi Salah, Model iPhone 15 Punya Port USB-C yang Sepenuhnya Standar
Dalam video pengumuman yang menampilkan salah satu siput transponder One Piece, Oda berterima kasih kepada penggemar, baik baru maupun lama, karena telah mendukung karyanya dan mengatakan bahwa masih perlu waktu untuk menyiapkan skripnya, jadi harap bersabar.
“Tampaknya orang-orang di seluruh dunia telah menikmati pertunjukan ini, sehingga kerja keras tim produksi sangat berharga. Kepada semua orang yang telah menjadi penggemar One Piece selama bertahun-tahun, dan kepada mereka yang baru pertama kali merasakan One Piece, terima kasih banyak,” kata Oda dikutip Techverse.asia, Minggu (17/9/2023).
Salah satu hal yang membuat live-action One Piece bekerja dengan baik adalah latar kapal dan kota besar yang membuat pertunjukan tersebut terasa seperti terjadi di dunia nyata, bukan di panggung hiburan.
Namun ketika kamu melihat lebih dekat tempat-tempat yang dikunjungi Luffy dan rekan-rekannya yang seiring perkembangan seri, menjadi jelas bahwa tim kreatif One Piece mencurahkan seluruh hati dan jiwa mereka untuk mengisi pertunjukan dengan detail terbaik yang kamu bisa bayangkan.
Baca Juga: Sudah Besar Tapi Masih Suka Anime? Oke, Ini Penyebabnya
Meskipun One Piece dari Netflix memiliki ciri khasnya sendiri, desainer produksi Richard Bridgland dan dua orang dibalik pembuatan seri ini yaitu Matt Owens dan Steve Maeda tahu bahwa pertunjukan tersebut akan hidup dan mati tergantung pada sejauh mana pemirsa dapat melihat dunia Oda dalam imajinasi unik mereka.
Pemahaman tersebut tercermin paling jelas dalam banyak set piece One Piece yang secara fisik besar dan mencolok yang melibatkan kapal-kapal ikonik dari manga/anime dan desain khas karakternya.
Namun, dalam fitur produksi di balik layar yang baru ini, Bridland menyelidiki bagaimana - meskipun penonton tidak selalu dapat melihatnya di layar - hampir setiap set One Piece penuh dengan detail desain yang terinspirasi oleh ide-ide dalam sumber materi cerita yang semuanya berfungsi untuk membuat dunia fiksi ini terasa seperti tempat yang benar-benar ditinggali.
Niat Netflix untuk meneruskan petualangan Monkey D. Luffy dan kawan-kawan ini ke musim keduanya juga sudah diisyaratkan oleh CEO Tomorrow Studios, Marty Adelstein. Ia menyebutkan bahwa skrip untuk One Piece Live Action Season 2 telah selesai diproduksi. “Musim berikutnya (One Piece Live Action) mungkin siap ditayangkan dalam setahun, setelah produksi dapat dimulai. Kami sudah menyiapkan skripnya,” ujarnya.
Marty bekerja sama dengan Oda dalam memproduksi One Piece Live Action. Oda sendiri bertindak sebagai produser eksekutif guna memastikan One Piece Action Live sesuai dengan yang ia inginkan.
Baca Juga: Aksi Mogok SAG-AFTRA Telah Menyebabkan Produksi Film Deadpool 3 Terhenti
Meskipun produksi pada kemungkinan musim kedua tidak akan dapat dimulai sampai pemogokan SAG-AFTRA terhadap AMPTP diselesaikan, Presiden Tomorrow Studios Becky Clements mengatakan setelah mereka diizinkan untuk melanjutkan lagi, sehingga Season 2 dapat diluncurkan paling cepat tahun berikutnya.
“Secara realistis, mudah-mudahan, satu tahun lagi, jika kita bergerak sangat cepat, dan itu adalah suatu kemungkinan. Antara satu tahun hingga 18 bulan, kami mungkin siap mengudara,” kata Clements.
Untuk diketahui, One Piece bercerita tentang petualang seorang anak muda yang ingin menjadi Raja Bajak Laut dan menemukan harta karun utama bernama One Piece. Dalam perjalanannya untuk menggapai itu semua, dia membutuhkan kru, menyingkirkan lawan-lawannya, dan menghadapi tentara angkatan laut.