Techverse.asia - Film animasi Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - To the Hashira Training telah mendapat penayangan lebih awal pada 28 Februari lalu di sejumlah bioskop pilihan di Indonesia.
Awal film ini dibuka dengan menceritakan episode 11 dari arc Swordsmith Village yang judulnya A Connected Bond: Daybreak and Flesh Light. Dalam episode ini terjadi dua pertarungan yang berbeda.
Pertama, Tanjiro akhirnya dapat mengalahkan Hantengu di Desa Penempa Pedang, ia merupakan iblis tingkat empat. Di saat yang bersamaan juga terjadi duel antara Mitsuri Kanroji sebagai Hashira Love melawan iblis tingkat lima, Gyokko.
Namun di film ini, pertarungan Kanroji hanya dimunculkan sekejap, dan singkat cerita mereka sukses mengalahkan kedua iblis tersebut. Kemudian juga dipaparkan fakta bahwa Nezuko rupanya bisa hidup walau terkena sinar matahari.
Baca Juga: Free Fire x Demon Slayer: Dapatkan Item Terbatas dengan Menjalankan Misi Khusus, Mulai Hari Ini!
Pasalnya, seorang iblis tidak bisa bertahan hidup jika terkena sinar matahari, termasuk pimpinan iblis Muzan Kibutsuji. Muzan yang mengetahui hal tersebut lantas berniat mencari Nezuko dan memakannya agar dia bisa mendapatkan kemampuan tersebut.
Menurut saya, paruh pertama Demon Slayer: To the Hashira Training ini bertele-tele karena menampilkan isi dari episode 11 dari arc Desa Penempa Pedang. Saya mencatat kurang lebih 30 menit sendiri dihabiskan untuk mengisahkan arc itu di film ini.
Saya bisa mengerti kalau penyanangan itu untuk memberikan penjelasan kepada audiens yang belum tentu semuanya mengikuti seri Demon Slayer, tetapi sangat disayangkan karena menghabiskan banyak waktu dari total durasinya yang hampir dua jam.
Selain itu, adegan eksklusif dalam To the Hashira Training di mana Wind Hashira, Sanemi Shinazugawa (Kaiji Tang) serta Serpent Hashira, Obanai Iguro (Kenichi Suzumura) sedang bertarung melawan sejumlah iblis jadi faktor pembeda dengan versi manganya. Sebab, adegan ini sama sekali tak dimunculkan di manga.
Pergerakan Iguro sangat mirip dengan ular. Dia dapat merayap masuk dan keluar dari pertempuran dengan mudah. Koreografi pertarungan keduanya pun terbilang bagus.
Gaya bertarung mereka tidak seperti apapun yang terlihat di seri sejauh ini, dan variasi teknik pernapasan mereka saat membasmi lusinan setan sangat fenomenal. Tapi sekali lagi, durasinya terbilang sangat singkat dan mereka hanya sekilas saja memamerkan teknik pernapasannya.
Selanjutnya, paruh kedua film ini adalah awal dari alur pelatihan para Hashira. Terjadi transisi ke pemutaran perdana untuk Season 4 saat melanjutkan langsung setelah peristiwa yang terlihat di Desa Penempa Pedang, dan dasar untuk ceritanya kini tengah dalam pengerjaan.
Di sisi lain, Tanjiro bersatu kembali dengan rekannya Zenitsu (Hiro Skimono) dan Inosuke (Yoshitsugu Matsuoka), dan Hashira bersiap untuk menghadapi langkah Muzan selanjutnya. Ini adalah lompatan tempo yang jauh dari paruh pertama tadi.
Baca Juga: Kamu Penggemar Gojo Satoru? Jujutsu Kaisen Season 2 Tayang Awal Juli 2023
Hal ini menyoroti fakta bahwa ini adalah dua episode berbeda yang digabungkan menjadi satu karena pertarungan 'babak ketiga' yang khas terjadi di bagian depan film. Namun, melihat momen kedamaian yang singkat memungkinkan pemirsa untuk memproses dengan baik pertempuran yang baru saja berakhir dan tantangan yang akan datang.
Demon Slayer adalah serial aksi yang bergerak sangat cepat, jadi momen yang memungkinkan audiens mengatur napas. Selain itu, momen-momen kecil ini memungkinkan karakter untuk bersinar.
Misal, kepribadian Zenitsu yang kacau mencerminkan sifat Tanjiro yang selalu berkepala dingin, yang masih merupakan komedi yang bagus. Saya juga melihat lebih banyak dari Hashira dan mengapa mereka merupakan unit yang punya kemampuan bertarung yang lebih jago dibanding level di bawah mereka.
Demon Slayer: To the Hashira Training memanfaatkan pengalaman sinematik dengan sangat baik dan menunjukkan bahwa serial ini paling baik dilihat di layar lebar.
Baca Juga: Anime Monster 103 Mercies Dragon Damnation Karya Eiichiro Oda Tayang di Netflix
Paruh kedua di film ini adalah awal musim baru, dan bersama-sama cerita dari paruh awal akan menghasilkan pengalaman yang cukup menyenangkan. Melihat lebih banyak tentang Hashira yang tersisa pasti menjadi salah satu hal menarik untuk musim ini.