Call of Duty: Black Ops 6 akan Hadir di Xbox Game Pass pada Hari Peluncurannya

Rahmat Jiwandono
Rabu 29 Mei 2024, 17:03 WIB
Call of Duty: Black Ops 6. (Sumber: Activision)

Call of Duty: Black Ops 6. (Sumber: Activision)

Techverse.asia - Waralaba gim Call of Duty semakin berkembang. Activision dari Microsoft akhirnya mengungkapkan judul baru Call of Duty: Black Ops 6, bersama dengan teaser untuk game First-person shooter (FPS) yang sebelumnya belum diumumkan.

Dan Microsoft pada hari ini mengonfirmasi bahwa Call of Duty: Black Ops 6, seri berikutnya dari waralaba populer tersebut, akan tersedia pada hari pertama di Xbox Game Pass. Setelah pemberitahuan hari ini, postingan blog resmi Xbox Wire kini menyebutkan bahwa Call of Duty: Black Ops 6 akan tersedia di layanan berlangganan gim Microsoft akhir tahun ini.

“Kami sangat gembira untuk mengonfirmasi bahwa anggota Game Pass akan dapat terjun ke Call of Duty: Black Ops 6 pada hari pertama dengan Game Pass,” kata Megan Spurr selaku Pemimpin Komunitas Senior Xbox Game Pass dikutip Techverse.asia, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: Kagendra Wakili Indonesia dalam Turnamen Call of Duty di Amerika Serikat

Dalam trailer terpisah dari Xbox, Microsoft pun mengonfirmasi bahwa Black Ops 6 akan tersedia di Xbox Game Pass untuk konsol dan PC Game Pass. Trailer ini menampilkan penggambaran Bill Clinton, Margaret Thatcher, George H. W. Bush, dan Saddam Hussein, memberikan kepercayaan pada rumor bahwa permainan Call of Duty berikutnya akan berlatarkan Perang Teluk.

Konfirmasi rilis Game Pass untuk seri Call of Duty berikutnya muncul setelah pertanyaan tentang ketersediaan Call of Duty di Xbox Game Pass.

The Verge sebelumnya melaporkan pada bulan ini bahwa Microsoft telah memperdebatkan apakah akan memasukkan rilis baru Call of Duty ke dalam Game Pass, dengan kekhawatiran dari beberapa orang di perusahaan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari penjualan Call of Duty pada umumnya akan dirusak oleh Game Pass.

Baca Juga: Game Call of Duty: The Board Game Ditargetkan Rilis pada Tahun Depan

Activision biasanya menjual rata-rata lebih dari 20 juta kopi gim Call of Duty, dengan harga sekitar US$70 atau kurang lebih Rp1,1 jutaan per buahnya.

Call of Duty: Black Ops 6

Namun demikian, masih belum jelas apakah Microsoft berencana untuk menaikkan tarif langganan Game Pass Ultimate, dan perusahaan belum mengumumkan juga tanggal rilis untuk Call of Duty: Black Ops 6, jadi masih ada beberapa bulan lagi hingga akhirnya dirilis pada Game Pass.

Call of Duty: Black Ops 6 merupakan gim Call of Duty baru pertama yang dirilis sejak Call of Duty: Black Ops Cold War yang diluncurkan pada 2020 lalu. Judul waralaba gim militer tersebut dikembangkan oleh Treyarch dan Raven Software dan diterbitkan oleh Activision.

Baca Juga: Uni Eropa Izinkan Microsoft Membeli Perusahaan Activision Blizzard, Nilai Transaksi Mencapai Seribu Triliun Rupiah

Gim Call of Duty pertama memulai debutnya tahun 2003 yang dikembangkan oleh Infinity Ward. Berbagai spin-off dan format juga telah dirilis sejak datang dari pengembang lain termasuk oleh Treyarch dan Sledgehammer Games.

Microsoft berencana untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang Call of Duty: Black Ops 6 selama streaming khusus setelah pameran utama Xbox pada 9 Juni 2024. Ini akan menandai pameran pertama perusahaan pasca-merger dengan Activision Blizzard, dan akan mencakup berita dari seluruh studio Activision, Blizzard, Bethesda dan Xbox Game Studios, selain judul-judul dari mitra pihak ketiga Microsoft.

Pameran utama Xbox tersebut dilaporkan juga akan menampilkan pengumuman Gears of War baru, bersamaan dengan gim Doom berikutnya. Pameran ini juga akan mencakup sejumlah tanggal rilis untuk gim Xbox mendatang seperti Microsoft Flight Simulator 2024, Avowed, dan Indiana Jones and The Great Circle.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan Kontroler Xbox yang Terbuat Dari Plastik Daur Ulang

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)