Ada sesuatu yang mengejutkan, terjadi di tengah akan berlangsungnya sidang perdana dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Ferdy Sambo merupakan Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, yang dulunya berpangkat Inspektur Jenderal Polisi. Pangkatnya dicabut dan ia dibawa ke meja hijau, karena telah mengaku melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri. Dalam menjalankan aksinya itu, ia melibatkan istri, ajudannya yang lain, sopir bahkan rekan kerja sesama anggota polisi.
Sidang perdana ini kemudian memancing perhatian banyak pihak, termasuk kalangan media massa.
Sebuah potongan video yang disiarkan oleh akun media sosial VOI.id, menggambarkan suasana saat sejumlah jurnalis foto menantikan kedatangan terdakwa Ferdy Sambo menuju ke dalam ruang sidang.
Mereka berburu foto dengan blitz dan suara kamera yang seakan saling bersahutan. Semua bekerja dengan begitu fokus sampai akhirnya terdengar suara 'prak!'. Lensa milik salah satu dari fotografer terjatuh dari gantungan di bahunya.
Pemilik lensa berwarna abu-abu putih itu mengenakan kemeja hitam dengan sedikit aksen putih. Usai menyadari kejadian itu dalam waktu sepersekian detik, para fotografer tetap fokus mengambil foto. Terdengar dari video, ada suara komentar "Yah" dan "Apa itu?" dan "Waduh" saat momen mengejutkan itu berlangsung. Sedangkan satu polwan yang mengawal kedatangan Sambo, sempat membantu mengembalikan tutup lensa yang menjauh dari pemilik kamera.
Belum diketahui fotografer dari media apa atau institusi mana, si pemilik lensa yang jatuh tersebut. Namun Techverse menduga, lensa yang jatuh tersebut merupakan lensa kamera Canon RF70-200mm f/2.8L IS USM.
Lensa EF 70-200mm f/2.8L IS II USM dari Canon ini menjadi salah satu lensa yang cukup dikenal di jajaran EF Canon. Kemudian hadirlah pendatang baru yakni lensa yang diduga jatuh itu, RF70-200mm f/2.8L IS USM.
Melansir laman Canon Indonesia, lensa ini menjadi favorit banyak fotografer didesain sekitar 27% lebih pendek dan 28% lebih ringan dibandingkan dengan EF70-200mm f/2.8L IS III USM, memberikan daya mobilitas dan lebih ringan untuk penggunaan jangka panjang.
Dengan Image Stabilization (Stabilisasi Gambar) hingga kecepatan rana 5 stop, RF70-200mm f/2.8L IS USM memastikan gambar yang tajam dalam situasi redup cahaya. Kejernihan yang unggul di seluruh panjang fokus, bisa diandalkan untuk membidik aksi olahraga atau menghasilkan bokeh halus, yang sesuai untuk potret wajah dengan bukaan diafragma yang besar.
Khas bagi lensa RF, control ring tambahan pada laras RF70-200mm f/2.8L IS USM yang dapat disesuaikan untuk mengontrol pengaturan pencahayaan; memberikan kontrol yang lebih intuitif, khususnya sewaktu memotret.
Lensa ini punya ukuran filter 77 mm dan punya stabilizer gambar hingga 5 stop. Sama seperti EF70-200mm f/2.8L IS III USM, lensa yang terjatuh itu tahan debu, tetesan air bahkan sidik jari.
Mau tahu berapa harga lensa berbobot 170 gram tersebut? dalam laman Canon Indonesia, lensa tersebut bisa dimiliki oleh kita yang berani mengeluarkan kocek sebesar Rp56,27 juta. Sementara Canon USA membanderolnya dengan $2,799.
Sebanyak 10 Persen Pendapatan Dipakai Canon Untuk Riset Dan Pengembangan
Untuk kita ketahui, perusahan Canon kali pertama hadir di Indonesia saat menjual produknya pada 1976. Canon tidak memiliki kantor di Indonesia dan saat ini bekerja dengan lima distributor resmi, untuk mendistribusikan beragam produk Canon mulai dari produk konsumen ke bisnis dan industrial.
Aktivitas Canon di Indonesia dipantau oleh Canon Singapore Pte. Ltd., yang merupakan kantor pusat regional dari Canon di Asia Selatan & Asia Tenggara. Canon Singapore mengarahkan strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan dan memimpin 18 negara lainnya termasuk anak perusahaan di India, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Perusahaan induk Canon Inc memiliki jaringan global dari 219 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 118.000 orang sedunia. Hal ini didedikasikan untuk kemajuan dalam teknologi dan inovasi serta menyerahkan sekitar 10% dari jumlah pendapatan setiap tahun kepada R&D (Research & Development).
Canon secara konsisten menjadi salah satu dari beberapa perusahaan terkemuka yang mendapatkan paten paling banyak selama 15 tahun terakhir. Sebagai perusahaan 500 Fortune Global, Canon dipandu oleh Filosofi Kyosei yang berfokus pada kehidupan dan kerja sama untuk kebaikan bersama.
Kira-kira, lensa yang jatuh itu betul RF70-200mm f/2.8L IS USM bukan ya? Dan fotografer yang lensanya jatuh waktu meliput Sambo, menangiskah melihat lensanya terjun bebas ke lantai?