Tingginya Populasi Kucing Liar Mulai Dikeluhkan, Akademisi: Kastrasi Kucing Jantan Adalah Pilihan Bijak

Uli Febriarni
Sabtu 22 Oktober 2022, 12:34 WIB
homeless cats / freepik

homeless cats / freepik

Populasi kucing liar terus meningkat di pemukiman. Kucing-kucing seakan mulai 'menginvasi' kompleks kediaman, pasar, sekolah, bahkan di pinggiran jalan. Hal ini menimbulkan permasalahan baru dalam kehidupan bagi beberapa pihak.

Populasi kucing domestik yang dirawat di rumah, tidak terlalu menjadi masalah apabila kucing-kucing tersebut dijaga pula keberadaannya.

Hanya saja yang terjadi, ada pula kucing rumahan yang tidak disteril, kemudian kawin bersama kucing liar dan menambah populasi kucing liar. Karena si pemilik kucing tak ingin mengambil anakannya.

Populasi Kucing Liar Mulai Dikeluhkan

Tingginya populasi kucing liar mulai dikeluhkan masyarakat dan pecinta kucing. Pertama, kucing liar kerap membuang kotoran, muntah, kencing mereka secara sembarangan bahkan terkadang di halaman rumah masyarakat. Kedua, beberapa kucing liar akan mengganggu manusia yang membawa makanan atau bahan pangan dari pasar yang menarik minat mereka. Ketiga, banyak peristiwa memilukan terjadi di tengah kita, sebagai ulah masyarakat yang kejam dan berperilaku buruk terhadap kucing liar.

Tidak sampai situ, masalah lainnya, kucing liar yang kesehatannya tidak terjamin berpotensi menyebarkan penyakit kepada kucing rumahan. Mengingat, banyak pula kucing rumahan yang kerap dibiarkan bermain di luar rumah dan bertemu dengan banyak kucing liar. 

Hal inilah yang kemudian menyebabkan sejumlah pihak berpendapat, bahwa kontrol populasi kucing adalah langkah tepat, untuk membantu kucing bisa hidup dengan lebih baik dan tidak mengganggu manusia. Kontrol populasi merupakan pilihan bijak dibandingkan dengan depopulasi massal untuk menekan populasi kucing.

Ketimbang Sterilisasi Kucing Betina, Kastrasi Kucing Jantan Bisa Jadi Pilihan

Pakar Reproduksi Veteriner Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (Unair), Banyuwangi, Jawa Timur, yakni drh Ragil Angga Prastiya, M.Si mengungkap, upaya kontrol populasi yang dilakukan sekarang ini masih mengalami beberapa kendala. Salah satunya, biaya tinggi untuk tindakan sterilisasi, padahal kita menghadapi jumlah populasi kucing yang terbilang tinggi.

“Terutama bagi kucing betina,” kata dia, dikutip dari laman Unair, Sabtu (22/10/2022). 

Upaya mengontrol populasi, langkah ini harus dilakukan dengan memegang prinsip animal welfare, yang berperikehewanan.

Dengan demikian, perlu ada sinergi antara dokter hewan, komunitas peduli hewan dan juga pemerintah. Melalui kegiatan sosialisasi kucing sebagai makhluk hidup yang harus kita sayangi.

“Dengan sinergi tersebut, maka dapat dilakukan kegiatan bakti sosial bersama. Dalam mengadakan ovariohysterectomy maupun kastrasi bersubsidi bahkan gratis,” ujarnya.

Dosen Kedokteran Hewan SIKIA itu menuturkan, secara ekonomi kastrasi kucing jantan lebih murah dibandingkan dengan kucing betina. Selain itu di lingkungan liar, jumlah kucing jantan lebih sedikit daripada kucing betina. Sehingga melakukan kastrasi kucing jantan menjadi pilihan yang tepat dalam percepatan kontrol populasi.

“Fokus ke kucing jantan saja, karena jika fokus ke yang betina selain populasi yang tinggi maka biaya yang diperlukan juga tinggi,” tuturnya.

Kucing Jantan Dikembalikan Ke Wilayah Teritori Asal Usai Kastrasi

Cara yang dilakukan untuk menerapkan kastrasi dalam mengontrol populasi, yakni mengambil sebanyak mungkin kucing jantan dalam suatu wilayah. Setelah dilakukan kastrasi, mereka tidak lagi memiliki keinginan untuk melakukan perkawinan dalam komunitasnya.

Kucing merupakan hewan karnivora yang memiliki wilayah teritorial, lanjut Ragil. Sehingga, apabila ada kucing jantan yang dominan, maka tidak akan ada kucing jantan lain yang masuk dalam wilayah tersebut.

Nah, setelah kucing jantan dikastrasi, mereka kemudian dikembalikan ke wilayah asal mereka. Harapannya, kucing yang telah disterilisasi akan tetap menjadi pemimpin teritorial daerah tersebut.

"Maka kucing betina di dalam komunitas tersebut tidak akan hamil, karena jantannya telah disteril,” katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)