Kembalinya Gim Flappy Bird di Web, Android dan iOS

Uli Febriarni
Jumat 13 September 2024, 14:44 WIB
Gim Flappy Bird kembali (Sumber: ONE esport)

Gim Flappy Bird kembali (Sumber: ONE esport)

Gim yang menghadirkan burung yang terbang di antara pipa, Flappy Bird, kembali setelah menghilang selama satu dekade.

Setelah sempat mati dan muncul sejumlah Flappy Bird tiruan, gim itu kemudian hadir dengan konsep berbeda.

Engadget mengungkap, Flappy Bird yang diperbarui akan memperkenalkan mode permainan, karakter, dan tantangan multipemain baru sambil mempertahankan esensi dari permainan aslinya.

Di bawah bendera Flappy Bird Foundation, beberapa penggemar setia memperoleh hak atas gim populer yang sedang tren ini, menurut siaran pers.

"Flappy Bird akan kembali ke iOS dan Android sebagai aplikasi seluler pada 2025. Tim berencana untuk menghadirkan gim ini ke desktop dan web pada musim gugur 2024, sedangkan di platform lain masih akan dikabarkan kemudian," ungkap laporan itu, dikutip Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: OpenAI o1: Model AI Generatif yang 'Berpikir' Lebih Lama, Unggul dalam Matematika dan Pengodean

Perpaduan antara permainan yang sulit dan gaya seni yang kasar, termasuk pipa-pipa yang tampaknya sangat terinspirasi oleh permainan Mario, membantu Flappy Bird menjadi sensasi.

Tantangan yang diberikan adalah mengetuk layar untuk mengepakkan sayap burung dan menyelinap melalui celah-celah pipa. Meski kelihatannya sederhana, Flappy Bird nyatanya menarik perhatian banyak pemain, sedikitnya 100 juta, menurut Flappy Bird Foundation.

Flappy Bird Foundation memiliki beberapa rencana besar untuk judul yang dihidupkan kembali ini, dan mereka memamerkannya dalam sebuah trailer.

Mengenai trailer dan detail lebih lanjut tentang permainan ini, dapat ditemukan di situs web resmi Flappy Bird Foundation.

Baca Juga: 91% Orang Indonesia Lebih Sering Menggunakan YouTube Shorts Dibandingkan Platform Video Pendek Lain

Baca Juga: Coach Sudah Memamerkan Koleksi Musim Semi 2025

Dalam perjalanannya, Flappy Bird memulai debut pada Mei 2013, tetapi baru meledak pada Januari berikutnya.

Pengembang Dong Nguyen segera mengungkapkan bahwa permainan tersebut meraup $50.000 per hari dari iklan.

Namun, kesuksesan Flappy Bird terlalu besar bagi penciptanya. Nguyen menghapusnya dari App Store dan Google Play pada Februari 2014, karena alasan yang tampaknya altruistik (meskipun ia merilis versi lain untuk Amazon Fire TV akhir tahun itu).

"Flappy Bird dirancang untuk dimainkan dalam beberapa menit saat Anda sedang santai. Namun, gim itu ternyata menjadi produk yang membuat ketagihan. Saya rasa itu telah menjadi masalah," kata dia kepada Forbes.

Untuk mengatasi masalah itu, yang terbaik adalah menghapus Flappy Bird. Game itu sudah hilang selamanya.

Untungnya bagi para penggemar gim ini, yang disebut Dong Nguyen sebagai 'selamanya' tidak selalu berarti permanen.

Baca Juga: Nglanggeran Jadi Pilot Project Destinasi Wisata Perdagangan Karbon

Baca Juga: ASUS Mengumumkan Seri Catu Daya ROG Strix Platinum

Kepala kreatif di balik proyek kembalinya Flappy Bird, Michael Roberts, menyatakan mereka sangat gembira dapat menghadirkan kembali Flappy Bird. Demikian dinyatakan Roberts dalam wawancaranya bersama The Express Tribune.

Roberts melanjutkan, lewat cara tersebut, tim memberikan pengalaman baru yang akan membuat pemain tetap terlibat selama bertahun-tahun mendatang.

Kembalinya Flappy Bird bertujuan untuk meraih kembali kesuksesan global sebelumnya, sambil memperkenalkan pembaruan baru kepada basis penggemarnya.

Baca Juga: Riset Kredivo x Katadata: Laki-Laki dan Konsumen yang Sudah Menikah Paling Banyak Gunakan Paylater

Flappy Bird Foundation yang baru, memperoleh hak merek dagang dan lisensi dari Gametech Holdings LLC.

Flappy Bird Foundation bahkan membeli hak atas game lain, Piou Piou vs. Cactus, yang merupakan judul yang konon menginspirasi Flappy Bird sepuluh tahun lalu.

Menurut Android Police, yang perlu diperhatikan tentang Flappy Bird Foundation adalah bahwa mereka ini terdiri dari penggemar gim asli.

"Dan tampaknya, mereka jelas berusaha keras untuk memastikan tidak ada klaim kepemilikan di luar foundation. Jadi, mungkin ada harapan bahwa gim tersebut akan dimonetisasi secara adil," tulis mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)