Review Joker: Folie à Deux, Gangguan Mental yang Dikemas Secara Drama Musikal

Rahmat Jiwandono
Rabu 02 Oktober 2024, 18:05 WIB
Poster Joker 2. (Sumber: istimewa)

Poster Joker 2. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Sekuel Joker yang telah lama dinanti-nanti akan tayang secara global pada Jumat (4/10/2024) besok, tapi beberapa bioskop di Indonesia sudah menjual tiket untuk pemutaran lebih awal pada Rabu (2/4/2024) dan penulis ikut menontonnya hari ini.

Joker: Folie à Deux masih mengikuti kisah Arthur Fleck (Jaoquin Phoenix) yang menjalani persidangan karena membunuh enam orang di film sebelumnya Joker (2019). Seperti diketahui bahwa Arthur juga bertemu dengan Harleen 'Lee' Quinzel (Lady Gaga) di Akrham Asylum tempat mereka berdua ditahan. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Penampilan Lady Gaga di Film Joker: Folie à Deux, Berperan Jadi Harley Quinn

Sang sutradara Todd Phillips memilih menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengerjakan film ini menjadi drama musikal. Tentu hal ini sangat jauh berbeda dari film Joker pertama yang lebih banyak unsur drama mengenai gangguan-gangguan mental Arthur.

Unsur drama musikal pada film ini sangat terasa dengan pemilihan Lady Gaga yang notabennya memang seorang penyanyi sebagai lawan main Joaquin. Ini bukan pertama kalinya Lady Gaga membintangi film drama musikal. Pasalnya, dia pernah bermain juga di film The Star is Born (2018).

Penampilan Lady Gaga patut diacungi jempol karena memiliki sifat manipulatif yang mampu menghasut Arthur, dan tentunya tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam bernyanyi sambil berakting. Selain itu, Lee juga menunjukkan gangguan mental yang ia alami dengan ciamik.

Baca Juga: Aktor Asal Inggris Harry Lawtey Dikabarkan Akan Bermain di Film Joker: Folie à Deux

Joaquin Phoenix yang turut bernyanyi selama durasi film 2 jam 13 menit ini juga layak untuk diapresiasi. Ia tampak mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya agar bisa memberikan penampilan yang bagus untuk penonton.

Menurut penulis, drama musikal yang disajikan pun terasa pas melalui adegan-adegan antara Arthur dan Lee yang saling jatuh cinta. Genre ini sebenarnya bisa menjadi membosankan apabila setiap scene diisi dengan dengan banyak bernyanyi, namun di Joker: Folie à Deux, nyanyiannya digambarkan lewat Arthur yang sedang delusi atau di situasi-situasi tertentu.

Adapun musik-musik yang digunakan seperti My Life oleh Frank Sinatra, Close To You oleh Carpenters, What the World Needs Now is Love oleh Jackie DeShannon, hingga That's Entertainment oleh The Band Wagon. Scoring yang dibuat oleh Hildur Guðnadóttir selalu mencengangkan, seperti banyak scoring yang telah ia produksi di film-film box office.

Baca Juga: Aksi Lelang Cinema For Gaza Sukses Kumpulkan Lebih dari Rp3 Miliar, Joaquin Phoenix Turut Serta

Tak hanya genre drama musikal yang terdapat di Joker 2, tapi Todd juga menyelipkan sedikit court drama pada pertengahan hingga akhir film ketika Arthur harus menjalani persidangan atas kasus pembunuhannya. Seperti jalannya persidangan pada umumnya di mana terjadi tanya jawab antara pihak pengacara dengan saksi-saksi yang dihadirkan.

Meskipun demikian, film Joker: Folie à Deux terasa tak mencapai klimaks dan tak jelas akan dibawa kemana karakter Arthur Fleck tersebut. Sangat berbeda dibanding dengan ending film Joker pertama yang mampu membuat penonton terkesan dan sukses mengantarkan Joaquin Phoenix menggondol piala Oscar.

Tak banyak pula dieksplorasi sisi gangguan mental yang diidap oleh Arthur Fleck. Hanya muncul kepribadian gandanya antara dia yang merupakan 'produk' dari bobroknya nilai moral Kota Gotham atau khayalannya sebagai simbol perlawanan yang banyak dielu-elukan oleh masyarakat tersebut.

Di sisi lain, sebelumnya juga sudah banyak orang (khususnya pecinta karakter Joker di DC Comics) yang meragukan film ini bisa menjadi Joker standalone dari musuh Batman. Kesimpulannya, meski Todd Phillips mampu mengemas film bertemakan mental illness secara unik dan berbeda, tapi tampaknya Joker 2 sulit untuk menyamai kesuksesan yang didapat pendahulunya, padahal dikabarkan ongkos produksinya jauh lebih mahal.

Baca Juga: Review Film Eksil: Dicap Antek PKI dan Terpaksa Terasing di Negeri Orang

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)