Senin 24 Oktober 2022 kemarin, kanal HBO telah merilis episode ke-10 serial House of Dragons, season final pertama dari House of Dragons.
Dalam episode tersebut HoD mulai mengenalkan beberapa naga yang akan ikut andil dalam perang The Dance of Dragons.
Cerita peperangan The Dance of Dragons dimulai dari ketidaksuksesan Raja Viserys Targaryen memilih calon penerusnya. Viserys seakan akan plin-plan terhadap siapa yang akan menjadi suksesornya.
Sebelum menikah dengan Alicent Hightower, Viserys mempunyai itsri yang bernama Aemma Arryn yang dikarunai anak perempuan yang bernama Rhaenyra Targaryen. Setelah meninggal karena melahirkan, Viserys menikahi Alicent Hightower.
Nah, di sinilah masalah itu dimulai untuk pertama kalinya, perebutan takhta pewaris sah dari Viserys Targaryen. Walaupun masih berumur 14 tahun, Rhaenyra dianugerahi menjadi pewaris takhtanya. Namun secara sadar juga, Viserys mempunyai anak laki-laki pertamanya dari pernikahannya dengan Alicent Hightower yang bernama Aegon II Targaryen.
Singkat cerita, Viserys telah wafat dan meninggalkan semua pertanyaan tentang pewarisnya: Apakah kepada Aegon II, anak hasil pernikahan keduanya dengan Alicent Hightower, atau memberikannya kepada anak perempuan pertamanya Rhaenyra Targaryen.
Alicent mendahulukan kehendak penobatan Aegon II sebagai penerus Viserys, tanpa memberitahu Rhaenyra yang saat itu telah berpindah ke Dragonstone dari Kings Landing. Dengan adanya informasi yang tak disampaikannya secara langsung mengenai kematian ayahnya dan penobatan Aegon II, kemarahan Rhaenyra berujung pada deklarasi perang antar keluarga.
Dalam episode ke 10 ini, HoD menciptakan percikan api yang sangat besar antara Rhaenyra bersama koleganya dengan kelompok Alicent Hightower atau yang disebut The Greens.
Dendam itu dipupuk dengan dibunuhnya anak kedua Rhaenyra yang bernama Lucerys Velaryon atas ketidakberdayaan Aemond Targaryen dalam mengendalikan naganya Vhagar.
Dalam episode ini, HoD juga mengenalkan banyak karakter naga yang akan muncul di dalam serial ini ke depannya, yaitu, Vhagar, Caraxes, Syrax, Sunfyre, Meleys, Seasmoke, Vermithor, Silverwing, Cannibal, Dreamfyre, Sheepstealer, Grey Ghost, Tessarion, Vermax, Arrax, Tyrax, dan Moondancer.
Beberapa dari naga di atas telah tampil di beberapa episode sebelumnya, dan masih banyak pertanyaan dari penggemar HoD, bagaimana bentuk dari macam-macam naga yang akan ditampilkan oleh mereka.
Dari berbagai macam naga yang muncul pada episode ke-10, yang menjadi banyak pertanyaan adalah kemunculan Vermithor, naga dari Raja Jaehaerys ayah dari Viserys Targaryen.
Banyak sumber mengatakan jika naga ini sangat berbahaya. Walaupun tubuhnya tidak sebesar Vhagar, namun naga ini bisa saja menjadi legitimasi kekuatan Rhaenyra terhadap klaim atas tahtanya.
Dikisahkan dalam bukunya, setelah kematian Raja Jaehaerys Targaryen tak ada seorangpun yang dapat menjinakkan Vermithor. Namun, naga itu dapat dikendalikan oleh salah satu pria yang bernama Ser Hugh Hammer, The Bastard of a Blacksmith.
Dalam bukunya, dikisahkan pula jika nantinya putra pertama Rhaenyra yaitu Pangeran Jaecaerys Velaryon, datang untuk menawarkan kekayaan, gelar, dan tanah bagi siapa saja yang mampu menaiki naga untuk menambahkan pasukan penunggang naga dalam kelompok mereka.
Hal ini juga mempunyai konsep untuk melihat siapa saja yang mempunyai ‘Dragon Seeds’ dalam asal usul diri mereka. Hal ini tentunya melihat dari bagaimana naga hanya bisa dijinakkan oleh orang yang mempunyai darah Targaryen.
Seakan mengingatkan kembali ke Game of Thrones, ketika di Season 7, banyak yang mulai menyadari jika Jon Snow adalah seorang Targaryen ketika ia juga dapat mengendalikan naga dari Daenerys Targaryen. Sepertinya klan Targaryen para raja-raja terdahulunya secara secara sengaja menanam 'benih' mereka sebanyak-banyaknya, untuk memonopoli atas kekuasaannya di Westeros.