Techverse.asia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sepenuhnya mendukung beragam upaya kolaborasi dan koordinasi guna mendorong implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No.19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Dia menandaskan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya percepatan dan pengembangan industri gim nasional. Rencananya pada tahun depan di masa pemerintahan selanjutnya bakal diselenggarakan event Indonesia Game Week 2025.
Baca Juga: Gim Legendaris Gunbound Kembali Hadir di Indonesia, Terasa Nostalgia!
"Acara ini meliputi Indonesia Games Festival, IGDX Career, dan Cyber Games Initiatives dan Gamprime. Rangkaian acara tersebut bakal dilaksanakan pada 8-17 Agustus 2025," ujar Sandiaga pada pekan kemarin.
Pemerintah menyatakan akan fokus untuk mereplikasi kebijakan terkait dengan gim yang dilakukan oleh Jepang dan Jerman pada 15 tahun yang lalu. Di antaranya, Indonesia akan memulai menggelar acara gim yang berskala nasional sampai internasional guna mampu menarik perhatian global serta memfasilitasi kolaborasi.
Indonesia bisa belajar dari Jerman yang telah sukses menjadi tuan rumah untuk event Gamescom 2024 yang merupakan pameran gim paling besar di dunia, sejak 2009. Gamescom juga ikut berperan penting dalam menarik investasi, mempertemukan pengembang (developer) gim, dan memamerkan inovasi gim.
Baca Juga: Garmin inReach Messenger Plus: Perangkat Komunikator Satelit Pertamanya
Pemerintah Jerman pun secara aktif mendukung industri gim lewat pendanaan, insentif pajak, dan program pendidikan. Sementara itu, dari Jepang, kita bisa meniru dan belajar mengenai cara komersialisasi kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) yang mana Jepang punya banyak IP gim yang kuat serta mendunia seperti Pokemon, Mario, dan Final Fantasy.
Berdasarkan laporan Grand View Research, proyeksi pertumbuhan industri gim global bakal terus meningkat dengan pangsa pasar yang ditaksir mencapai US$504,28 miliar pada 2030 yang akan datang. Angka ini akan meningkat hingga 69,7 persen kalau dibandingkan dengan pasar gim pada tahun ini.
Oleh karena itu, Menparekraf menekankan pentingnya penerapan dari Perpres tersebut untuk mendorong penguatan ekosistem gim dalam negeri sendiri supaya mampu menguasai setidaknya 70 persen pasar di Tanah Air serta ikut meningkatkan pemanfaatan gim lokal oleh kementerian maupun lembaga, pemerintah daerah (pemda), institusi pendidikan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mengaktivitasi rencana aksi daerah guna pengembangan gim lokal.
Baca Juga: Promosikan Pencegahan Kanker Payudara dengan Mengenakan Jam Tangan dari Casio Ini
Pemerintah pun telah melakukan kurasi sedikitnya delapan judul permainan lokal yang mencakup Loka Pala, Paw Rumble, Kejora, Dread Hunt, Masuk Pak Eko, Warteg Gelora, Selera Nusantara, dan Clacker Master agar mendorong pada kegiatan Hari Gim Indonesia (HARGAI) Bangga Main GIm Lokal.
Selama Agustus tahun ini juga telah diselenggarakan beragam promosi untuk gim lokal yang sudah terkurasi lewat kanal baik luring ataupun daring. "Kami ikut mengapresiasi rencana aksi daerah dengan empat indikator penerapannya di 11 provinsi dan 7 kabupaten atau kota yang memang menjadi prioritas dalam rencana aksi yang didasarkan pada jumlah talenta serta ketersediaannya terhadap akses pasar di daerah itu," papar dia.
Rencana aksi ini diterapkan dengan mengacu pada UU No.23/2014 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 900.1.15.5-1317 Tahun 2023. Rencana aksi menjadi acuan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan gim nasional, sehingga ekosistem gim lokal semakin berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian daerah maupun nasional.
Baca Juga: Moladin Rilis Aplikasi Agen MOFI: Berdayakan Agen untuk Kumpulkan Prospek Pembiayaan