Review Tebusan Dosa: Antara Supranatural atau Penjelasan Secara Saintifik

Rahmat Jiwandono
Kamis 17 Oktober 2024, 16:54 WIB
Review film Tebusan Dosa. (Sumber: istimewa)

Review film Tebusan Dosa. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Tebusan Dosa adalah film horor dan pop pertama yang dibuat oleh Yosep Anggi Noen sebagai sutradara. Sebab, selama ini seperti diketahui bahwa film-filmnya seperti Istirahatlah Kata-kata (2016) dan Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya yang memang terasa art house, dan niche tertentu.

Film ini mengisahkan seorang ibu bernama Wening (Happy Salma) yang berupaya mencari putrinya, Nirmala, yang tiba-tiba menghilang setelah mengalami kecelakaan di jalan saat mereka berboncengan naik sepeda motor.

Upayanya dalam mencari Nirmala dibantu oleh seorang guru renang, Tirta (Putri Marino). Selain dua aktris tersebut, Anggi melibatkan aktor asal Jepang, Shogen Itokazu untuk memerankan karakter Profesor Tetsuya.

Tebusan Dosa dibuka dengan alur dan dialog yang lambat, ciri khas Anggi dalam filmnya. Dari sinilah, saya sudah merasa bahwa film ini mendapat pengaruh kuat dari film horor Korea Selatan, Exhuma. Ya, benar saja rumah produksi Palari Films memang bekerja sama dengan Showbox yang memproduksi Exhuma.

Baca Juga: Review Exhuma: Okultisme Korea Selatan yang Dibalut Intrik Sejarah dengan Jepang

Pun terdapat persamaan pace yang dibangun antar keduanya, yaitu slow burning, penonton diajak menikmati jalan cerita yang dibangun dan dibuat merasa tegang secara perlahan. Anggi terbilang bisa merealisasikan hal tersebut walau bagian ending terasa agak dipaksakan.

Hal ini sebenarnya juga bisa ditemukan pada Exhuma, bagian akhirnya terasa tidak tersambung lantaran pembelokan alur secara tiba-tiba di tengah-tengah film. Namun begitu, apakah itu memang tipikal dalam membuat film thriller horor yang tipenya slow burning, jadi muncul plot hole yang tak sempat dijelaskan ke audiens.

Akulturasi budaya juga muncul di film ini, seperti tradisi kungkum kedung yang sudah jadi tradisi bagi sebagian masyarakat di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, seni origami berbentuk hewan burung bangau dipercaya sebagai simbol harapan oleh masyarakat dari Negeri Sakura.

Tradisi kungkum kedung yang erat dengan air menjadi bumbu yang menarik pada Tebusan Dosa. Sebab, peran guru renang Tirta yang memiliki program siniar atau podcast, membuat syair tentang 'alir dan alur' air, ada makna mendalam yang tersirat secara tak langsung.

Baca Juga: Film Joker 2 Dapat Rating Buruk, Todd Phillips: Arthur Fleck Tak Pernah Menjadi Joker

Akting Putri Marino juga bagus karena ini adalah peran pertamanya di film horor. Tak hanya membuat konten podcast bertemakan mistis saja, ia juga sukses membangun ketegangan sepanjang dua jam film ini diputar. Apalagi saat dia merasakan sejumlah peristiwa ganjil, seperti melihat hantu atau mendengar suara bisikan.

Sains vs gaib

Menurut penulis, Anggi Noen mencoba mengajak penonton untuk merenungkan apakah alam gaib dan kejadian supranatural itu memang nyata adanya melalui akting Profesor Tetsuya yang merupakan akademisi dan Mbah Gowa yang mengaku sebagai dukun.

Mbah Gowa melakukan ritual-ritual guna membantu Wening 'mencari' di mana keberadaan Nirmala. Sedangkan, Tetsuya sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan tentunya percaya pada hal yang dapat dijelaskan secara ilmiah.

Baca Juga: Dibuat dengan Budget Kecil, Skinamarink Jadi Film Horor yang Banyak Dibicarakan

Dari kedua karakter itu, penonton bisa memutuskan sendiri apakah Nirmala hilang akibat ulah makhluk gaib atau faktor lainnya. Sekaligus mengedukasi warga Indonesia yang sering mengaitkan hilangnya seseorang karena berada di 'alam lain.'

Ihwal sinematografinya, menurutku, penggunaan warna cerah kala Wening mengenang masanya bersama Nirmala. Ini berbanding terbalik dengan warna gelap yang lebih mendominasi saat menggambarkan kondisi Wening yang putus asa mencari Nirmala.

Secara keseluruhan, film Tebusan Dosa menetapkan standar baru dalam membuat film horor yang tak melulu ada jump scare murahan hanya untuk mengagetkan penonton. Jump scare juga ada di film ini, namun hanya sedikit. Apakah Tebusan Dosa layak buat ditonton? pergilah ke bioskop dan kamu bisa memutuskan apakah percaya hal supranatural atau segala sesuatu bisa dilogikakan.

Baca Juga: Review Catatan Harian Menantu Sinting: Film Drama Komedi Berunsur Tradisi Batak

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Oktober 2024, 21:48 WIB

Begini Cara yang Benar Menggunakan Galaxy Ring

Galaxy Ring memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari ukuran 5 sampai 13.
Galaxy Ring (Sumber: Samsung)
Lifestyle17 Oktober 2024, 20:58 WIB

Tips dari Jejakin untuk Ikut Mengurangi Emisi Karbon

Lima cara di bawah ini merupakan langkah mudah yang dapat dilakukan untuk ikut mengurangi emisi karbon, dimulai dari lingkungan sekitar kita.
Tim Jejakin sedang menguji kualitas air dan tanah di sebuah area (Sumber: Jejakin)
Culture17 Oktober 2024, 20:24 WIB

Hanni NewJeans Buka Suara Tentang Perundungan Terhadap Artis di Industri K-pop

Ia bersaksi di parlemen Korea Selatan perihal bullying di tempat kerja dan perlakuan terhadapnya.
Member girlband K-pop NewJeans, Hanni. (Sumber: null)
Startup17 Oktober 2024, 20:02 WIB

6 Alasan Startup F&B di Indonesia Masih Bisa Disebut Tangguh

Food and Beverage (F&B) telah terbukti menjadi sektor yang tangguh bagi Indonesia, terutama dengan kebangkitan industri pariwisata dan perhotelan setelah pandemi berakhir.
Ismaya, salah satu startup F&B yang beroperasi di Indonesia (Sumber: Ismaya)
Startup17 Oktober 2024, 19:45 WIB

Cara Supermom dalam Mempertahankan Ratusan Klien Fortune Mereka

Supermom yang berbasis di Singapura adalah platform data pengasuhan anak terkemuka di Asia Tenggara.
Ilustrasi aplikasi Supermom. (Sumber: istimewa)
Techno17 Oktober 2024, 19:23 WIB

Realme 13 5G dan TWS Buds T310 Resmi Dilansir di Indonesia, Segini Harganya

Dua perangkat ini diluncurkan bersamaan dengan Realme 13 Plus 5G.
Realme 13 Series 5G dan TWS Buds T310 meluncur di Indonesia. (Sumber: Realme)
Techno17 Oktober 2024, 18:49 WIB

Spek Lengkap Realme 13 Plus 5G, Ponsel Gaming dengan Chip MediaTek Dimensity 7300

Gaming tingkat turnamen dengan visual mulus hingga 120fps di kelasnya.
Realme 13 Plus 5G. (Sumber: realme)
Startup17 Oktober 2024, 18:43 WIB

6 Tahun Beroperasi, Xurya Membangun Lebih dari 100 MW PLTS

Melalui skema sewa PLTS tanpa biaya awal yang dipelopori oleh Xurya, lebih dari 100 perusahaan telah terbantu untuk mulai menggunakan energi matahari.
Xurya telah berhasil membangun lebih dari 100 MW kapasitas daya PLTS, tersebar se-Indonesia (Sumber: Xurya Daya Indonesia)
Techno17 Oktober 2024, 18:03 WIB

Tahun Depan, Pengguna Bisa Mendaftar Business Caller ID

Nama, logo, dan departemen pemilik nomor bisnis tersebut muncul di layar panggilan masuk saat mereka menghubungi pelanggan.
Apple akan meluncurkan layanan Business Caller ID (Sumber: Apple)
Startup17 Oktober 2024, 17:48 WIB

Sah! Startup Healthtech Good Doctor Indonesia Diakuisisi oleh WhiteCoat Global

Aksi kedua korporasi ini akan memperdalam layanan kesehatan di Asia Tenggara.
Startup healthtech Good Doctor Indonesia. (Sumber: istimewa)