Pecinta anime garis keras dijamin pasti mengenal Neon Genesis Evangelion, anime rilisan 1995 yang cukup populer. Anime garapan Studio Gainax, Tatsunoko Production ini masih tetap eksis hingga hari ini. Neon Genesis Evangelion memiliki 26 episode dan 4 bagian remake film.
Saking populernya anime ini, menjadikan banyak penggemar anime mencintai plot cerita yang alternatif dan tidak seperti anime kebanyakan. Alur cerita yang terasa berat dan pilihan plotnya, menjadi hal yang banyak diminati oleh penggemarnya dari anime ini.
Selain itu, mereka juga mencoba untuk banyak memberikan ‘franchise’ lisensi mereka untuk perusahaan lain, agar memunculkan benda koleksi yang dapat dikoleksi oleh para penggemarnya.
Salah satunya, akhir-akhir ini mereka bekerja sama dengan merek jam tangan Seiko untuk membuat produk yang bertema anime mereka. Jam tangan itu diproduksi untuk memeringati 25th anniversary dan kehadiran 500 Series Shinkansen. Untuk merilis jam tangan edisi terbatas yang bertemakan anime ini, Seiko juga menjalin kerja sama dengan Japan Railways Group. Jam tangan produk Seiko ini diberi nama “500 Type EVA” dengan warna ungu yang khas NGE.
Jam ini menggunakan teknologi canggih chronograph, 24-hour time sundial, dengan fitur day/datei dan menggunakan tema EVA Unit-01 di seluruh bagian tampilan fisik produk jam ini. Sesuai dengan tema Shinkansen juga, angka 1 dalam jam ini menggunakan motif driver cab widow motif serta mempunyai windshield bullet train sebagai detail kecil namun sangat berkesan.
Agar lebih berkesan, mereka membranding special box mereka dengan aksen NERV. Jam tangan ini dibandrol dengan harga Rp5,7 juta, dan telah bisa dibeli online juga offline di Jepang.
Untuk yang berlum bersahabat dengan Neon Genesis Evangelion, sinopsis dari anime ini adalah menceritakan seorang siswa SMP laki-laki yang berumur 14 tahun bernama Shinji Ikari, ia diminta oleh ayahnya untuk mengendarai sebuah robot berjenis Evangelion Unit-01.
Diketahui, ternyata selama ini bumi telah diserang oleh beragam dari sosok alien yang mereka beri nama Angel oleh para manusia. Guna menghindari banyaknya korban jiwa, maka manusia membangun kota-kota duplikat untuk memancing Angel ini dan dilawan memakai robot Eva tersebut. Kota asli yang dihuni oleh manusia diletakkan jauh di bawah tanah ketika Angel menyerang.
Dalam perkembangan ceritanya, Shinji turut berjuang ditemani oleh kedua rekan perempuannya yang juga sesama pilot robot Eva, yang pertama bernama Rei Ayanami dan kedua adalah Asuka Langley Soryu.
Di Bawah asuhan dari Misato Katsurugi, Shinji pun mulai merasakan kehangatan sebuah keluarga mengingat ayahnya yang mempunyai proyek ini acuh tak acuh kepadanya sejak ibunya meninggal dunia. Cerita yang terus berkembang, akhirnya membuat Shinji menyadari jika apa yang ia perangi selama ini adalah bagian dari sebuah rencana besar dari ayahnya, yang membuatnya merasa sebagai pilot yang sangat dipermainkan.
Plot yang dibuat sangat futuristik ini dapat dibilang sangatlah kompleks, belum lagi dalam serial televisinya. Setiap episode berdurasi kurang lebih 20 menit, banyak sekali adegan yang memuat bahasan filosofis yang dibubuhi dialog yang sangat padat. Sehingga, dalam beberapa hal plot cerita Neon Genesis Evangelion berkesan diulang ulang.
Beberapa hal tersebut juga berlaku di dalam versi remakenya. Pada durasi selama 90 hingga 100 menit dari masing-masing ketiga film yang telah dirilis, ciri khas dari Evangelion tidak ada satupun yang hilang. Hanya saja, karena durasi singkat di televisi maka banyak adegan yang dihilangkan.
Pada Maret 2021 lalu, film keempat mereka yang berjudul Evangelion: 3.0+1.0 dirilis di bioskop-bioskop Jepang, dan baru akhir-akhir ini kita dapat menyaksikannya di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini adalah seri pamungkas dari tetralogi anime Rebuild of Evangelion.
Rebuild of Evangelion adalah proyek film yang digarap oleh Hideaki Anno bersama Studio Khara. Proyek film ini dibuat untuk membuat ulang cerita dari serial anime Neon Genesis Evangelion dalam bentuk tetralogi alias dirilis ke dalam empat film baru.
Film pertama hingga ketiga dari proyek ini berturut-turut telah diputar di Jepang pada tahun 2007, 2009, dan 2012. Adapun film pamungkas yang diberi judul Evangelion: 3.0+1.0: Thrice Upon A Time ini telah tidak berdurasi selama 6 jam.