Bukan kali pertama untuk Bali united, -sebuah klub bola yang berbasis di Bali-, mengajak pelaku kreatif berkolaborasi dengan mereka. Kali ini giliran bagi Bali United untuk mengajak sejumlah youth culture dari Pulau Dewata.
Beberapa pelaku kreatif tersebut adalah artis tattoo Malen, fotografer Denny Ninja, pebasket Quentin Prinzler, fashion stylist Tami Primanisa, dan UX writer Sonia Josani. Lima artisan tersebut digandeng Bali United FC, untuk membuat sebuah proyek photoshoot jersey Bali United. Pemotretan mengambil lokasi di berbagai tempat seru di Bali, mulai dari cafe sampai kawasan Pasar Badung.
Lewat kolaborasi ini, sebetulnya mereka ingin memperlihatkan kepada publik jika jersey hanya dapat dipakai untuk berolahraga, namun memperlihatkan jika jersey juga salah satu dari sebuah produk fashion.
Bali United mengusung tema ‘Break The Limit’ untuk rilisan jersey baru Liga 1 Tahun 2022-2023. Bali United memiliki misi yang tidak hanya menciptakan tim berprestasi saja, tetapi juga ingin mendirikan klub yang kokoh di segala lini dalam industri sepak bola Indonesia.
Direktur Marketing Bali United, Putri Sudali menerangkan bahwa Bali United resmi memperkenalkan jersey terbaru untuk musim ini. Tema Break The Limit memiliki makna sebagai tim yang selalu berusaha menggapai batas kemampuan untuk menghasilkan berbagai inovasi yang mengarah ke sepak bola modern.
Pada jersey baru mereka, Bali United masih mempertahankan pakem dari warna dasarnya, yaitu warna merah, untuk jersey ‘home’ nya. Warna putih menjadi warna jersey ‘away’ mereka, dan hitam menjadi warna alternatif mereka. Kombinasi tiga warna ini sesuai dengan julukan Serdadu Tridatu yang selama ini melekat dengan Bali United.
Desain musim ini lebih sederhana dengan menggunakan kontras mata yang lebih kalem, tetapi menonjolkan kesan clean, elegan, dan tentunya moderen. Seakan mengisahkan sebuah invovasi dan kreativitas Bali United untuk tim yang paling terdepan dalam segala aspek di sepak bola Indonesia.
"Desain baru pada musim ini tentu akan memberikan semangat inovatif yang lebih modern dalam berbagai pertandingan yang akan dilakoni oleh Serdadu Tridatu di lapangan hijau," ucapnya.
“Kami ingin ‘Break The Limit’ memberikan semangat luar biasa untuk terus menjadi yang terbaik di dalam maupun di luar lapangan," imbuhnya lagi.
Diketahui, dalam sektor bisnis, Bali United mempunyai Bali United Cafe, Bali United Store, dan Bali United Playland. Ketiganya berada di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Di sektor media, telah hadir Bali United TV, bali United Apps, radio Bali United 106.9 FC, hingga media sosial yang menjangkau hingga jutaan penikmat sepak bola.
Bali united juga menjadi tim yang melantai di bursa saham dengan kode BOLA, memiliki NFT bernama Baliverse, dan juga meluncurkan fan token kripto eksklusif $BUFC.
“Kami sadar bahwa dunia ke depan akan menghadirkan peran dunia digital dalam kehidupan nyata, maka kami membangun tim sepak bola mengikuti perkembangan zaman,” terang Putri.
Peluncuran jersey dengan menggandeng industri kreatif dalam industri sepak bola Indonesia, bukan hal baru. Sebelum Bali United, klub Persatuan Sepak Bola Indonesia Tangerang, atau biasa disebut Persita, juga pernah merilis jersey ‘fantasy’ bersama brand ternama yaitu Thanksinsomnia.
Mereka merilis koleksinya tersebut sejak 2021. Jersey mereka berdesain gaya pola gelas patri yang indah, dalam warna hitam pada jersey stripes ungu. Berpadu dengan putih dan jersey hitam, dengan grafik ayam jago yang memperesentasikan rasa semangat.
Dari banyaknya kolaborasi ini semoga klub sepak bola Indonesia yang lain dapat mengikuti untuk tetap berinovasi dan menerjang sekat sekat kreativitas!.