Alasan Orang-orang Masih Membaca Novel Berlabel 18+

Rahmat Jiwandono
Jumat 04 November 2022, 13:44 WIB
Ilustrasi membaca/freepik

Ilustrasi membaca/freepik

Techverse.asia - Novel-novel dengan label 18+ masih banyak diminati oleh pembaca. Terbukti dengan masih banyaknya buku-buku berlabel 18+ yang tersedia di platform baca digital dengan jumlah pembaca yang tidak sedikit, dan juga buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit secara fisik. Meskipun tidak selalu menggambarkan cerita yang mengandung adegan seksual, tidak dapat dipungkiri jika novel 18+ selalu identik dengan hal tersebut. 

Seperti dalam survei yang dilakukan oleh Cabaca dan Jakpat beberapa waktu lalu, dalam survei bertajuk “Tentang Novel Dewasa” yang melibatkan 252 responden menunjukkan jika 94,84% mengakui pernah membaca novel dewasa, dan sebesar 5,16% mengakui belum pernah membaca novel dewasa. Selain itu, sebesar 82,14% setuju jika novel dewasa tidak harus mengandung adegan seksual atau adegan hubungan intim.

Lebih lanjut para responden memberikan pemahaman mereka mengenai novel dewasa selain mencangkup akan penggambaran tentang adegan seksual. Responden berpendapat jika novel dewasa adalah novel yang mengandung pemahaman, realitas,  hingga permasalahan kehidupan di usia dewasa, seperti berdamai dengan kenyataan hidup, masa lalu, dengan sudut pandang manusia di usia dewasa (bukan membahas soal seksualitas semata). Lalu, berisi isu-isu yang lebih kompleks & biasanya memang dekat dengan lingkungan orang dewasa, problem lebih dalam, hingga topiknya lebih intens.

Survei mengenai novel dewasa masih berlanjut, baru-baru ini diadakan survei khusus kepada para pembaca Cabaca bertajuk “Kenapa Suka Buku Berlabel 18+”. Platform baca & menulis digital ini memberikan beberapa pertanyaan kepada para pembacanya, lalu didapatlah alasan mengapa orang-orang tetap membaca konten tersebut meski telah diberi label 18+. Sudah masuk kategori usia menjadi alasan di posisi pertama yang paling banyak dipilih oleh responden, diikuti dengan alasan karena membutuhkan referensi, kebutuhan atau bagian dari cerita, lalu karena kepuasan tersendiri atau memacu adrenalin, hingga bab tersebut yang dibaca cenderung adiktif. 

Menurut editor Cabaca, Citra Ayuning Tyas yang menjadi editor dari sebagian besar naskah dengan genre 18+ di Cabaca mengatakan, menurutnya alasan kenapa cerita berisi adult content laris salah satunya karena tuntutan dan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi. Sudah sangat jarang generasi muda menonton TV, kita lebih suka langganan platform nonton film seperti Netflix, Disney+, dan lainnya yang kontennya lebih variatif dari segi tema dan genre. Bacaan yang semula hanya ada pada buku fisik, di platform mana pun sekarang menjadi beragam dengan tema cerita yang lebih heterogen lagi.

“Genre popular di suatu negara kadang juga mencerminkan 'struggle' di masyarakatnya. Contohnya di Jepang genre 'isekai' itu pernah sangat populer karena masyarakatnya merasa 'terkurung' dalam kehidupan monoton yang setiap hari harus bekerja atau sekolah sampai malam hari. Genre Isekai hadir sebagai bentuk 'pelarian' dari kehidupan nyata yang monoton tadi. Sementara di negara kita mungkin bisa dibilang isu-isu 18+ masih jadi hal tabu yang tidak bisa kita bicarakan sembarangan sehingga untuk mengobati keingintahuan kita tadi, kita mencari lewat bacaan maupun film.” Ujarnya saat diwawancarai secara daring pada, Kamis (3/11/2022).

Lebih lanjut, Citra menjelaskan jika hal-hal yang termasuk adult content (18+) selain seks, pada dasarnya itu konten yang belum sesuai untuk ditonton oleh anak-anak di bawah umur misalnya: nudity, kekerasan (dalam genre crime atau thriller misal penggambaran adegannya sangat sadis dan diceritakan dengan detail yang takutnya dapat mempengaruhi psikologi anak yang belum cukup usia), bahasa yang vulgar, dan lain-lain. 

Tidak hanya mengandung adegan seksual yang diidentikkan dengan novel berlabel 18+, namun kebutuhan referensi, kisah yang lebih detail, hingga konflik yang lebih intens menjadi alasan pembaca masih menyukai konten dewasa. Selain itu, novel dewasa juga memiliki beberapa keunggulan. Dari survei “Kenapa Suka Buku Berlabel 18+” ini diperoleh akan adanya beberapa keunggulan buku berlabel 18+. Seperti konten dewasa lebih eksplisit yang menempati posisi pertama dengan perolehan 50% pilihan responden, disusul dengan tema dan ide cerita lebih variatif dengan perolehan 32,4%, dan cover lebih provokatif dengan perolehan 14,7%. 

Selain itu, seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Tetapi platform tetap punya kewajiban ya untuk memberi edukasi atau minimal warning pada setiap konten yang ditawarkannya. Selebihnya, setelah itu seharusnya tetap dikembalikan lagi pada kebijaksanaan pembaca maupun penikmat konten itu sendiri,” ungkapnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle15 Januari 2025, 18:34 WIB

ASUS ROG Slash 4.0 Travel Bag Series Resmi Rilis, Ada 3 Tas Laptop

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri Tas Travel ROG Slash 4.0.
ASUS ROG Slash Sling Bag 4.0. (Sumber: ASUS ROG)
Techno15 Januari 2025, 18:13 WIB

MSI Hadirkan Desktop Gaming Meg Vision X AI 2nd di CES 2025, Begini Speknya

Desktop gaming tersebut menggabungkan kontrol cerdas dengan performa kuat.
Desktop gaming MSI Meg Vision X AI 2nd. (Sumber: MSI)
Startup15 Januari 2025, 17:47 WIB

MAKA Cavalry: Motor Listrik Debutan dari Startup MAKA Motors

MAKA Motors resmi luncurkan sepeda motor listrik desain lokal pertamanya.
MAKA Cavalry by MAKA Motors. (Sumber: dok. maka motors)
Techno15 Januari 2025, 17:20 WIB

Vivo X200 Series Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Vivo X200 Series Hadirkan Revolusi Fotografi di Industri Smartphone.
Vivo X200 Series resmi dijual di Indonesia. (Sumber: Vivo)
Lifestyle15 Januari 2025, 14:46 WIB

HOKA Melansir Bondi 9: Sepatu Lari Ultra-Bantalan Terbaru

Bondi 9 Hadir dengan Peningkatan dari Segala Aspek, Memberikan Bantalan Maksimal yang Tak Tertandingi.
HOKA Bondi 9. (Sumber: HOKA)
Techno15 Januari 2025, 14:32 WIB

ASUS ROG Phone 9 Series Punya Layar Tambahan Mini-LED AniMe Vision

Versi terbaru dari ponsel gaming premium ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang ditingkatkan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Startup15 Januari 2025, 13:40 WIB

Bythen Umumkan Pendanaan Awal Sebesar Rp81,5 Miliar, Berdayakan Kreator dan Influencer

Dana ini akan dialokasikan untuk menghadirkan layanannya secara global.
Startup Bythen. (Sumber: dok. bythen)
Techno15 Januari 2025, 12:58 WIB

Redmi Watch 5 dan Xiaomi Power Bank 10000 Series Meluncur Global

Semua perangkat ini dirancang guna meningkatkan cara pengguna hidup, bekerja, dan bermain.
Redmi Watch 5. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle14 Januari 2025, 21:06 WIB

Adidas x Edison Chen Hadirkan Sepatu Kets Edisi Tahun Ular

Sepatu ini merupakan bentuk edisi perayaan Hari Raya Imlek 2025.
Adidas x Edison merilis sepatu edisi Lunar New Year 2025. (Sumber: Adidas)
Techno14 Januari 2025, 20:05 WIB

CES 2025: Lenovo Yoga Tab Plus dan Idea Tab Pro Resmi Diperkenalkan

Kedua tablet ini akan tersedia pada tahun ini.
Lenovo Yoga Tab Plus. (Sumber: Lenovo)